Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor Ketahanan Keluarga Pada Keluarga Pekerja Migran Indonesia Di Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang Anggraini, Elok
JURNAL SAINS SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH) Vol. 4 No. 1 (2024): JSSH : Jurnal Sains, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Penellitian, Pengabdian dan Publikasi (LP3M), UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/jssh.v4i1.1797

Abstract

Saat seorang anggota keluarga memilih untuk bekerja keluar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia akan menimbulkan berkurangnya peran anggota keluarga di dalam rumah tangga. Tujuan penelitian menganalisis faktor-faktor ketahanan kelurga pada keluarga perempuan pekerja migran di Desa Sukowilangun dan menganalisis indikator yang berpengaruh dalam variabel ketahanan keluarga perempuan pekerja migran di Desa Sukowilangun. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif yang didukung dengan penjelasan kualitatif. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan di Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Adapun lokasi penelitian di Desa Sukowilangun dipilih dengan beberapa pertimbangan sebagai lokasi penelitian. Jumlah responden berjumlah 130 orang yang telah kembali ke Indonesia, telah menikah dan memiliki anak. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis korelasional yang mencari hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Metode Analisis menggunakan Analisis Structural Equation Model (SEM). Faktor- faktor ketahanan keluarga pada keluarga perempuan pekerja migran di Desa Sukowilangun meliputi Landasan legalitas dan keutuhan keluarga, ketahanan fisik, ketahanan sosial psikologis dan ketahanan sosial budaya. Diantara faktor tersebut, faktor yang paling dominan yaitu Landasan Legalitas dan Keutuhan Keluarga. Indikator yang paling kuat dan dominan dalam membentuk variabel yaitu Keterbukaan dalam Pengelolaan Keuangan, Kesehatan Keluarga, Keharmonisan Keluarga, dan Keeratan Sosial memiliki ketegori tinggi dan responden cenderung berusaha mempertahankan perkawinannya.
Peningkatan Kualitas dan Daya Awet Ikan Asap Melalui Teknologi Pengasapan Mekanis “Cabinet Smoke” di Paguyuban Asap Sejahtera, Pasuruan: Improving the Quality and Durability of Smoked Fish Through Mechanical Smoking Technology “Cabinet Smoke” at the Asap Sejahtera Association, Pasuruan Setijawati, Dwi; Sugiyanto, Sugiyanto; Yahya, Yahya; Nurhadi, Iwan; Anggraini, Elok; Rifaweura, Muhammad Alifan Hakim; Riawan, Iqbal Muhammad Rafi; Al Amin, Mochammad Hafidz; Hidayatullah, Muh. Nurdin; Iksan, Muhammad Adhitya; Hibatillah, Muhammad Fakhri
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 10 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i10.9329

Abstract

The smoked fish industry in Pasuruan Regency, particularly on the Nguling coast, faces challenges related to product quality and durability, which makes it less competitive in the broader market. The Asap Sejahtera Association, whose members are primarily women, still uses traditional smoking methods. The products produced are easily damaged and not uniform in color and taste. This condition limits the distribution of smoked fish products outside the region, reducing their competitiveness. The Doktor Mengabdi Program aims to enhance the quality and shelf life of smoked fish products using advanced technology, specifically a Mechanical Smoking Furnace equipped with the "Cabinet Smoke" System. This technology is expected to overcome problems such as case hardening and high water content, which often reduce product quality. In addition to technical improvements, this program offers training and mentoring in business management to female smokers, enabling them to better prepare for market dynamics and increase their family income. This initiative not only focuses on product quality but also on empowering women in the Pasuruan fisheries sector.