Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Designing Disaster Media Education For Children With Hearing Impairment In Special Education Center Banda Aceh Nur Ikhsani Rahmatika; Zahrani Zahrani; Meilya SIlvalila
Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 3 (2023): September : Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan bahasa dan Sastra
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/bima.v1i3.533

Abstract

Banda Aceh, a coastal city located in the western most province of Indonesia, has long been known for its stunning natural beauty and vibrant cultural heritage. Situated on the northern tip of Sumatra Island, this bustling city is surrounded by the vast expanse of the Indian Ocean on one side and picturesque hills on the other. However, beneath its picturesque facade lies an alarming reality - Banda Aceh stands perilously exposed to a high risk of disaster.. With the history of disasters in Aceh which is one of the biggest disasters that has caused many casualties, education related to disaster awareness needs to be carried out. People with hearing disabilities are one of the vulnerable groups in the event of a disaster. Education related to disaster awareness is a form of non-structural mitigation which at this time has been widely carried out both in formal education in schools and campuses and informally in the community. Efforts to increase disaster awareness through education are important, including for groups with disabilities . As a group with hearing impairments, they are at greater risk when a disaster occurs because they cannot hear warnings through sound media and the communications gap. However, with disaster awareness through education, people with disabilities are also expected to be able to carry out independent evacuations and save themselves when a disaster occurs. This research aimed to explore the effectiveness of designing disaster media education for children with disabilities in Banda Aceh, Indonesia. Recognizing the unique vulnerabilities of children with disabilities during disasters, the study focused on developing an inclusive and accessible media-based educational program. The method used in the research is qualitative research and encompassed various stages, including needs assessment, program development and implementation. Designing disaster media education for children with disabilities in Banda Aceh proved to be an effective and essential approach to bridge the education gap and enhance disaster preparedness among this marginalized group. The research outcomes emphasize the importance of inclusive and accessible education in disaster management, aiming to ensure the safety and well-being of all children, regardless of their abilities. The findings of this research contribute to the growing body of knowledge on disability-inclusive disaster education and provide a basis for future program development and policy-making in disaster management in Banda Aceh and beyond.
Analisis Waktu Respon Bencana Staf Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Sebagai Rumah Sakit Tangguh Bencana Safrizal Rahman; Meilya Silvalila; Rovy Pratama
Journal of Medical Science Vol 2 No 1 (2021): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.072 KB) | DOI: 10.55572/jms.v2i1.39

Abstract

Perencanaan penaggulangan bencana rumah sakit atau hospital disaster plan (HDP) adalah kegiatan perencanaan rumah sakit untuk menghadapi kejadian bencana, baik perencanaan untuk bencana yang terjadi di dalam atau di luar rumah sakit. Pemetaan terhadap potensi ancaman bencana dan kapasitas SDM rumah sakit untuk memberikan respon bencana merupakan hal mendasar dalam penyusunan HDP. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain potong lintang. Subjek penelitian dipilih berdasarkan cluster random sampling terhadap seluruh staf dan peserta didik yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA). Subjek akan diwawancarai berkaitan dengan waktu respon, jarak rumah dan status kepegawaiannya menggunakan kuesioner. Analisis statistik chi square dilakukan menggunakan aplikasi komputer SPSS dengan tingkat kepercayaan 95%. Sebanyak 355 subjek terlibat dalam penelitian ini dengan distribusi laki-laki 29,3% dan perempuan 70,7%. Seratus delapan puluh enam orang subjek (55,5%) memiliki waktu respon terhadap bencana <3 jam dan 149 orang lainnya memiliki waktu respon >3 jam. Terdapat pengaruh yang bermakna antara jarak rumah dan waktu respon bencana (p=0,003), namun lama bekerja tidak berpengaruh terhadap waktu respon bencana (p=0,234). Pemberian pelayanan di rumah sakit sangat bergantung pada kualitas dan kuantitas SDM yang tersedia. Pemetaan terhadap SDM yang akan terlibat dalam memberikan respon terhadap kejadian bencana penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalan kondisi chaos serta menurunkan morbiditas dan mortalitas korban bencana. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin memiliki potensi jumlah SDM sebanyak 55,5% dari total keseluruhan staf dan peserta didik untuk memberikan respon kurang dari 3 jam terhadap kondisi bencana. Waktu respon berkaitan dengan jarak rumah namun tidak dipengaruhi oleh waktu bekerja di rumah sakit.
Kajian Potensi Masjid sebagai Pendukung Kepariwisataan Halal di Kota Sabang, Aceh Pratitou Arafat; Meilya Silvalila; Siswani Sari; Naufal Fariq
Bayt ElHikmah: Journal of Islamic Architecture and Locality Vol. 3 No. 1 (2025): Bayt ElHikmah
Publisher : Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jial.v3i1.8000

Abstract

Di Sabang, masjid tidak hanya digunakan sebagai fasilitas ibadah, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas pendukung pariwisata halal. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan menganalisis potensi masjid sebagai komponen wisata halal di Sabang. Terkait dengan pariwisata halal, masjid di Sabang dapat dilihat dari dua perspektif yaitu sebagai infrastruktur pendukung pariwisata halal atau sebagai objek wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial, survei, dan observasi lapangan terhadap seluruh masjid di Sabang untuk menilai potensi masjid dalam skema pariwisata halal dengan menganalisis beberapa faktor, yaitu kedekatan masjid dengan destinasi wisata populer, nilai historis masjid, keunikan arsitektur dan lanskap, serta keberadaan kegiatan pendukung pariwisata yang dilakukan oleh masjid. Hasil penelitian memetakan tiga belas dari dua puluh satu masjid yang memenuhi kriteria masjid berpotensi wisata di Sabang. Empat masjid memiliki kedekatan dengan tujuan wisata populer, dua masjid memiliki nilai historis, tiga masjid memiliki keunikan arsitektur, empat masjid memiliki keunikan lanskap, dan dua masjid memiliki kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata. Masjid-masjid ini harus diprioritaskan dan dibuatkan strategi untuk mendukung pariwisata halal di Sabang.