Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Naskah Drama Bulan Bujur Sangkar Karya Iwan Simatupang dengan Menggunakan Pendekatan Objektif Siti Jihan Eka Marwati; Winda Trie Yuliana; Selfi Mutiara Oktaviani
Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan bahasa dan Sastra
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/bima.v2i2.873

Abstract

This research aims to find out how a literary work is analyzed and used as research material in a lesson. The method used in this research is a descriptive method, the data obtained comes from the internet which of course is adjusted to the discussion. This research also uses an objective approach, so that in analyzing literary works (Drama Manuscripts) it is clear how a drama script can be created by the author. Drama is a story of human life that is staged based on a script, using conversation, movement, and additional elements such as stage settings, and watched by an audience. Drama is the third genre in literary works, apart from Epic and Lyric. Broadly speaking, drama has two forms, namely outer form and inner form (äußere and innere Form). In this analysis, the main theme raised is about evil desires which can bring destruction, as well as the complexity of the relationship between power, rebellion and the role of women in life. Keywords: Descriptive, Objective, Drama Script, Theme Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sebuah karya sastra dianalisi dan dijadikan sebagai bahan penelitian dalam sebuah pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, data yang diperoleh berasal dari internet yang tentu saja di sesuaikan dengan pembahasannya. Penelitian ini pula menggunakan pendekatan objektif, agar dalam penganalisisan karya sastra (Naskah Drama) terlihat jelas bagaimana sebuah naskah drama dapat tercipta oleh pengarang. drama adalah kisah kehidupan manusia yang dipentaskan berdasarkan naskah, menggunakan percakapan, gerak, dan unsur-unsur tambahan seperti tata panggung, serta disaksikan oleh penonton. Drama merupakan genre ketiga dalam karya sastra, selain Epik dan Lirik. Secara garis besar, drama memiliki dua bentuk, yaitu bentuk luar dan bentuk dalam (äußere dan innere Form). Dalam analisis ini, tema utama yang diangkat adalah tentang nafsu kemungkaran yang dapat membawa kebinasaan, serta kompleksitas hubungan antara kekuasaan, pemberontakan, dan peran wanita dalam kehidupan Kata kunci: Deskriptif, Objektif, Naskah Drama, Tema              
INTERPRETASI KATA ILMIAH PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @MAKNAKATA SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN BAHASA INDONESIA DI ERA DIGITAL Salma Nurfadillah; Siti Jihan Eka Marwati; Syachrul Syarifudin; Yuni Ertinawati
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 12 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/q63eht95

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mengubah pola komunikasi masyarakat Indonesia, termasuk dalam penggunaan dan penyebaran bahasa. Media sosial menjadi ruang baru bagi upaya pembinaan bahasa yang lebih adaptif dan mudah dijangkau. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk interpretasi kata ilmiah pada akun Instagram @maknakata serta menganalisis kontribusinya sebagai upaya pembinaan bahasa Indonesia di era digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui dokumentasi konten kebahasaan pada akun Instagram tersebut, khususnya lima unggahan yang memuat segmen “makna kata”, “mana kata?”, dan “kutipan kata”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akun @maknakata menyajikan interpretasi kata ilmiah secara sistematis, meliputi definisi kata berdasarkan sumber tepercaya, penetapan bentuk baku sesuai kaidah KBBI, serta penyajian kutipan kontekstual untuk meningkatkan daya tarik dan pemahaman pengguna. Konten yang dianalisis yaitu validasi, retorika, implikasi, oligarki, dan elegi menunjukkan bahwa penyampaian visual yang menarik dan informatif dapat membantu masyarakat memahami makna kata ilmiah secara tepat. Simpulan penelitian menegaskan bahwa interpretasi kata ilmiah melalui platform Instagram berkontribusi positif terhadap pembinaan bahasa Indonesia secara tidak langsung, terutama dalam meningkatkan literasi kosakata ilmiah dan mendorong sikap positif berbahasa pada masyarakat digital. Penelitian ini merekomendasikan pemanfaatan lebih luas media sosial sebagai sarana edukasi kebahasaan di era modern.