Abstrak — Menemukan jarak terpendek adalah masalah umum bagi pengguna transportasi dari awal. Hal ini dikarenakan para pengguna transportasi membutuhkan jarak yang pendek dan waktu yang singkat agar dapat mencapai perjalanan dengan cepat. Masalah transportasi sering muncul dari lokasi terpencil, terutama jika ada pengguna transportasi mencoba untuk pergi ke kota besar. Telah banyak algoritma yang digunakan untuk membantu menemukan rute terpendek dari satu kota ke kota lain diantaranya algoritma Greedy dan algoritma Dijkstra. Pada penelitian ini diimplementasi kedua algoritma tersebut untuk mencari jalur terpendek dengan cakupan wilayah dari Kabupaten Tuban (sebagai vertex T) hingga ke Kota Surabaya (sebagai vertex S). Kedua algoritma yang digunakan dibandingkan dengan menggunakan 4 (empat) parameter yaitu (1)waktu algoritma, (2) kompleksitas algoritma, (3) urutan pemrograman algoritma, dan (4) hasil jarak yang ditempuh saat menyelesaikan algoritma. Dari hasil perbandingan dapat disimpulkan bahwa algoritma Greedy lebih unggul terkait waktu eksekusi, kompleksitas, dan urutan algoritma, namun untuk hasil rute terpendek algoritma Dijkstra lebih unggul dibandingkan dengan algoritma Greedy dengan rute terpendek yang dihasilkan 105 Km, sedangkan algoritma Greedy menghasilkan rute terpendek 129 Km. Kata Kunci — Rute Terpendek, Graf, Algoritma Greedy, Algoritma Dijkstra Abstract — Finding distance a common problem for transport users from the start. This is because transportation users need a short distance and a short time in order to reach the trip quickly. Transportation problems often arise from remote locations, especially if there are transport users trying to go to a big city. Many algorithms have been used to help find the shortest route from one city to another, including the Greedy algorithm and Dijkstra's algorithm. In this study, the two algorithms were implemented to find the shortest path with a coverage area from Tuban Regency (as vertex T) to Surabaya City (as vertex S). The two algorithms used are compared using 4 (four) parameters, namely (1) algorithm time, (2) algorithm complexity, (3) algorithm programming sequence, and (4) distance traveled when completing the algorithm. From the comparison results, it can be concluded that the Greedy algorithm is superior in terms of execution time, complexity, and algorithm sequence, but for the shortest route, Dijkstra's algorithm is superior to the Greedy algorithm with the shortest route being 105 km, while the Greedy algorithm produces the shortest route 129 km. Keywords— Shortest Path, Graph, Greedy Algorithm, Dijkstra's Algorithm