Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Comparison of ANN Backpropagation Algorithm and Random Forest Regression in Predicting the Number of New Students Tanuwijaya, Padmavati Darma; Tjahjadi, Jhonatan Laurensius; Riti, Yosefina Finsensia
JISA(Jurnal Informatika dan Sains) Vol 6, No 2 (2023): JISA(Jurnal Informatika dan Sains)
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jisa.v6i2.1789

Abstract

Higher education institutions are educational units located at a higher level after high school or vocational school. Catholic University Darma Cendika Surabaya (UKDC) faces challenges in managing the admission of new students due to variations in the number of prospective students applying to each department, which is also influenced by changing trends in interests and job needs in Indonesia. The use of Artificial Neural Network with Backpropagation and Random Forest Regression algorithms for comparing the prediction of new student admissions in the following year will be beneficial for the administration of Catholic University Darma Cendika Surabaya (UKDC) to gain a clearer understanding of the dynamics of admissions and to support decision making in the future development of the university. The predicted number of students joining Catholic University Darma Cendika Surabaya  (UKDC) in the 2024 period using Artificial Neural Network is 219 students with a Mean Squared Error (MSE) of 0,1046 and Root Mean Square Error (RMSE) of 0,32.
Comparison Analysis of Graph Theory Algorithms for Shortest Path Problem Riti, Yosefina Finsensia; Iskandar, Jonathan Steven; Hendra, Hendra
Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer) Vol 12, No 3 (2023): NOVEMBER
Publisher : ISB Atma Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32736/sisfokom.v12i3.1756

Abstract

The Sumba region, Indonesia, is known for its extraordinary natural beauty and unique cultural richness. There are 19 interesting tourist attractions spread throughout the area, but tourists often face difficulties in planning efficient visiting routes. From this case, it can be solved by applying graph theory in terms of searching for the shortest distance which is completed using the shortest path search algorithm. Then these 19 tourist objects are used to build a weighted graph, where the nodes represent the tourist objects and the edges of the graph describe the distance or travel time between these objects. Therefore, this research aims to compare the shortest path search algorithm with parameters to compare the shortest distance results, algorithm complexity and execution time for tourism in the Sumba area. The results of this research involve a comparison of several shortest path search algorithms, with the aim of finding the shortest distance results, algorithm complexity, and execution time for tourism in the Sumba area. Based on the test results of the five algorithms with the parameters that have been prepared, and the findings show that each algorithm has its own characteristics, the results are as follows: Dijkstra's algorithm can be used to calculate the shortest route for single-source and single-destination types. This resembles the Bellman-Ford algorithm, only the Bellman-Ford algorithm can be used simultaneously on graphs that have negative weight values. Meanwhile, the Floyd-Warshall algorithm is suitable for use on the all-pairs type. Then, the Johnson Algorithm can be used to determine the shortest path from all pairs of paths where the destination node is located in the graph. Finally, the Ant Colony algorithm to compute from a node to each pair of destination nodes.
Perbandingan Performa Model SSD Mobilenet V2 dan FPNLite dalam Deteksi Helm Pengendara Sepeda Motor Setiawan, Dionisius Reinaldo Ananda; Riti, Yosefina Finsensia; Trisuwita, Nathanael Christian Perkasa
Komputika : Jurnal Sistem Komputer Vol. 13 No. 1 (2024): Komputika: Jurnal Sistem Komputer
Publisher : Computer Engineering Departement, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/komputika.v13i1.10333

Abstract

One important aspect in computer vision is object detection, which aims to identify and determine the position of objects in images. In the context of safety, detecting helmet-wearing objects in motorcycle riders is crucial to reduce the risk of accidents and protect the riders. Helmets are the primary protective gear for motorcycle riders, safeguarding their heads from serious injuries during accidents. In this research, we implemented helmet object detection using the TensorFlow Framework with pre-trained models based on the Single Shot Multibox Detector (SSD) architecture, specifically the Mobilenet V2 and Mobilenet V2 FPNLite models. The Mobilenet V2 and Mobilenet V2 FPNLite models were trained using a dataset consisting of images of motorcycle riders wearing helmets and not wearing helmets. The performance evaluation results of both models using the mean Average Precision (mAP) metric showed that the proposed model achieved an mAP of 71.59% for the Mobilenet V2 FPNLite model and 80.12% for the Mobilenet V2 model. Keywords – Object Detection, Helmet, Tensorflow, SSD, Imagery
Perbandingan Algoritma Sobel dan Canny untuk Deteksi Tepi Citra Daun Lidah Buaya Maximillian, Louis; Riti, Yosefina Finsensia; Agung, Mario Anugraha; Palis, Yohanes Junardi
Komputa : Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika Vol 12 No 2 (2023): Komputa : Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika
Publisher : Program Studi Teknik Informatika - Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/komputa.v12i2.10997

Abstract

Penyakit daun yang umum terjadi pada tanaman lidah buaya, seperti busuk daun, busuk akar, infeksi bakteri, dan serangan virus, dapat menimbulkan kerusakan yang cukup parah. Identifikasi penyakit-penyakit tersebut masih mengandalkan pengalaman petani dan seringkali menimbulkan interpretasi yang salah. Solusi modern telah ditemukan melalui penerapan teknologi informasi, khususnya di bidang pengolahan citra digital. Dengan menggunakan metode ini, diagnosis penyakit pada daun lidah buaya dapat ditingkatkan melalui deteksi tepi objek pada gambar daun. Hasil deteksi tepi ini memungkinkan mengidentifikasi gejala penyakit dengan lebih akurat. Dalam konteks ini, algoritma Canny dan Sobel, dua algoritma yang umum digunakan untuk deteksi tepi pada gambar, terbukti menjadi pilihan yang efektif. Dengan menggunakan metode tersebut, gambar tepi daun lidah buaya dapat diidentifikasi secara akurat. Ini adalah langkah penting dalam mendukung petani dalam diagnosis dini penyakit dan mengambil tindakan tepat waktu untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan algoritma terbaik pendeteksian tepi daun lidah buaya berdasarkan nilai Mean Squared Error (MSE) dan Peak Signal-to-Noise Ratio (PSNR). Hasil pengujian menunjukkan bahwa algoritma Sobel memberikan hasil yang lebih baik dengan rata-rata pengukuran MSE sebesar 2781.88 dan rata-rata PSNR sebesar 14.04, sedangkan algoritma Canny memiliki rata-rata MSE sebesar 3542.02 dan rata-rata PSNR sebesar 12.92.
Mendalami Desain UI Aplikasi Blu: Studi Kasus tentang Penerapan Prinsip Interaksi Manusia dan Komputer Anggelia, Dita; Riti, Yosefina Finsensia
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2024: SNESTIK IV
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.snestik.2024.5872

Abstract

Aplikasi perbankan digital telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat modern dalam era digital yang semakin berkembang. Dalam konteks ini, analisis aplikasi Blu dari Bank Central Asia (BCA) menjadi penting, terutama dalam mempertimbangkan prinsip interaksi manusia dan komputer. Tujuan utama dari analisis ini adalah untuk mengevaluasi keberhasilan Blu dalam memenuhi standar desain UI yang baik dan memfasilitasi pengalaman pengguna yang memuaskan. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi heuristik untuk menganalisis aplikasi Blu dengan fokus pada faktor manusia, teknologi, ergonomi, dan usability. Hasil analisis menunjukkan bahwa Blu berhasil memperhatikan kebutuhan dan preferensi pengguna milenial dengan desain yang menarik dan fitur-fitur canggih yang memudahkan pengelolaan keuangan. Blu juga memperhatikan konsistensi, kemudahan penggunaan, dan kustomisasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Namun demikian, masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki, terutama terkait kinerja fitur QRIS yang lambat. Kesimpulannya, Blu secara keseluruhan memenuhi prinsip-prinsip interaksi manusia dan komputer dengan baik, memberikan panduan berharga bagi pengembang untuk meningkatkan layanan perbankan digital di masa mendatang.
Analisis Sentimen Ulasan Aplikasi Genshin Impact di Play Store Menggunakan Random Forest Ananda, Dionisius Reinaldo; Riti, Yosefina Finsensia
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2024: SNESTIK IV
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.snestik.2024.5883

Abstract

Analisis sentimen dan klasifikasi teks adalah teknik yang sangat penting dalam memahami opini dan tanggapan pengguna terhadap suatu produk atau layanan tertentu. Dalam konteks game, seperti Genshin Impact, penilaian sentimen pengguna memiliki peran yang krusial dalam meningkatkan kualitas serta pengalaman bermain. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknik-teknik tersebut pada ulasan-ulasan Genshin Impact yang diambil dari platform distribusi aplikasi, yaitu Play Store. Model klasifikasi teks, yaitu Random Forest, dievaluasi untuk mengklasifikasikan sentimen ulasan. Metode pengumpulan data dilakukan melalui teknik web scrapping untuk mengambil ulasan langsung dari Play Store. Data ulasan kemudian melalui serangkaian tahapan pre-processing, termasuk labeling, case folding, penghapusan stop words, tokenizing, dan stemming, untuk membersihkan dan mempersiapkan data. Proses selanjutnya melibatkan pembobotan kata menggunakan metode TF-IDF untuk mengevaluasi signifikansi kata dalam teks. Hasil penelitian menunjukkan kinerja yang baik dari model dengan Random Forest mencapai akurasi 92%.
PERBANDINGAN ALGORITMA DIJKSTRA DAN FLOYD-WARSHALL DALAM MENENTUKAN RUTE TERPENDEK STASIUN GUBENG MENUJU WISATA SURABAYA Hendra, Hendra; Riti, Yosefina Finsensia
Jurnal Informatika Vol 6, No 3 (2022): JIKA (Jurnal Informatika)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jika.v6i3.6528

Abstract

Persoalan penentuan rute terpendek sudah menjadi hal umum untuk dibahas berkaitan dengan cara penyelesaiannya yang menggunakan graf. Penyelesaian tersebut umumnya digunakan dengan tujuan untuk mengoptimalisasi aspek tertentu, contohnya dalam hal penggunaan bahan bakar dan waktu tempuh. Penyelesaian tersebut dapat diraih dengan penerapan salah satu komponen dalam graf yaitu algoritma. Jurnal ini ditulis guna membantu masyarakat terlebih para turis dalam memberikan informasi terkait rute yang paling efisien dari titik awal stasiun menuju ke berbagai destinasi wisata kota Surabaya dengan penerapan Algoritma Dijkstra dan Algoritma Floyd-Warshall. Teknik yang digunakan dalam perhitungan dilaksanakan secara manual dan bantuan program dengan Bahasa C. Melalui penelitian tersebut, hasil yang diperoleh Algoritma Dijkstra memiliki efisiensi yang lebih tinggi dari segi perhitungan dan kompleksitas programnya. Perhitungan yang dilaksanakan pada kedua algoritma menunjukkan hasil berupa nilai bobot minimum yang sama dan tepat, adapun juga informasi terkait lintasan terpendek yang dapat diterapkan masyarakat guna meningkatkan efisiensi dalam berwisata di kota Surabaya. Untuk rute terpendek yang diperoleh pada perbandingan dua algoritma adalah pada perjalanan dengan titik awal Stasiun Gubeng menuju Jalan Taman Apsari dengan jarak tempuh sejauh 1,2 km.
Perbandingan Algoritma Greedy dan Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Rute Terpendek dari Kabupaten Tuban ke Kota Surabaya Iskandar, Jonathan Steven; Riti, Yosefina Finsensia
Petik: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Vol. 8 No. 2 (2022): Volume 8 No 2 Tahun 2022
Publisher : Pendidikan Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/petik.v8i2.1255

Abstract

Abstrak — Menemukan jarak terpendek adalah masalah umum bagi pengguna transportasi dari awal. Hal ini dikarenakan para pengguna transportasi membutuhkan jarak yang pendek dan waktu yang singkat agar dapat mencapai perjalanan dengan cepat. Masalah transportasi sering muncul dari lokasi terpencil, terutama jika ada pengguna transportasi mencoba untuk pergi ke kota besar. Telah banyak algoritma yang digunakan untuk membantu menemukan rute terpendek dari satu kota ke kota lain diantaranya algoritma Greedy dan algoritma Dijkstra. Pada penelitian ini diimplementasi kedua algoritma tersebut untuk mencari jalur terpendek dengan cakupan wilayah dari Kabupaten Tuban (sebagai vertex T) hingga ke Kota Surabaya (sebagai vertex S). Kedua algoritma yang digunakan dibandingkan dengan menggunakan 4 (empat) parameter yaitu (1)waktu algoritma, (2) kompleksitas algoritma, (3) urutan pemrograman algoritma, dan (4) hasil jarak yang ditempuh saat menyelesaikan algoritma. Dari hasil perbandingan dapat disimpulkan bahwa algoritma Greedy lebih unggul terkait waktu eksekusi, kompleksitas, dan urutan algoritma, namun untuk hasil rute terpendek algoritma Dijkstra lebih unggul dibandingkan dengan algoritma Greedy dengan rute terpendek yang dihasilkan 105 Km, sedangkan algoritma Greedy menghasilkan rute terpendek 129 Km. Kata Kunci — Rute Terpendek, Graf, Algoritma Greedy, Algoritma Dijkstra Abstract — Finding distance a common problem for transport users from the start. This is because transportation users need a short distance and a short time in order to reach the trip quickly. Transportation problems often arise from remote locations, especially if there are transport users trying to go to a big city. Many algorithms have been used to help find the shortest route from one city to another, including the Greedy algorithm and Dijkstra's algorithm. In this study, the two algorithms were implemented to find the shortest path with a coverage area from Tuban Regency (as vertex T) to Surabaya City (as vertex S). The two algorithms used are compared using 4 (four) parameters, namely (1) algorithm time, (2) algorithm complexity, (3) algorithm programming sequence, and (4) distance traveled when completing the algorithm. From the comparison results, it can be concluded that the Greedy algorithm is superior in terms of execution time, complexity, and algorithm sequence, but for the shortest route, Dijkstra's algorithm is superior to the Greedy algorithm with the shortest route being 105 km, while the Greedy algorithm produces the shortest route 129 km. Keywords— Shortest Path, Graph, Greedy Algorithm, Dijkstra's Algorithm
ANALISIS PERBANDINGAN METODE ARIMA DAN LEAST SQUARE UNTUK PREDIKSI HARGA EMAS : PENDEKATAN PROBABILISTIK DAN STATISTIK Anggelia, Dita; Riti, Yosefina Finsensia; Siswanto, Paulus William
Jurnal Sistem Informasi dan Informatika (Simika) Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Sistem Informasi dan Informatika (Simika)
Publisher : Program Studi Sistem Informasi, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/simika.v7i1.3197

Abstract

Gold, a precious metal renowned for its value in various sectors, including investment and jewelry, is often considered a secure asset within investment portfolios. However, its prices exhibit high volatility influenced by economic, geopolitical, and global financial factors. Previous research has focused on predictive methods to anticipate gold price movements. In recent years, heightened complexity and uncertainty, exacerbated by global factors such as economic shifts and the Covid-19 pandemic, emphasizes the urgency of accurate gold price predictions. This study comprehensively analyzes and compares the performance of Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) and Ordinary Least Squares (OLS) in forecasting gold prices, utilizing statistical and probabilistic approaches. ARIMA excels in handling time series data, identifying complex patterns, and forecasting price changes based on historical trends. Conversely, OLS, a probabilistic method, stands out in adjusting linear models to gold price data, providing detailed insights into influencing factors. The research employs a 5-year gold price dataset (2018-2023) and evaluates the models' performance using Mean Squared Error (MSE) and Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Results indicate OLS outperforms ARIMA, with lower MSE (45.79 vs. 284.83) and MAPE (0.0026 vs. 0.0066). This study contributes nuanced insights for market participants, investors, and researchers to comprehend commodity market behaviour, particularly in gold, emphasizing the importance of accurate prediction methods in strategic decision-making.
PERANCANGAN WEBSITE SISTEM PAKAR WEBSITE DESIGN EXPERT SYSTEM DETERMINING TYPE OF INTELLIGENCE USING FORWARD CHAINING AND CERTAINTY FACTOR METHODSPENENTU JENIS KECERDASAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR Suwignyo, Angelicha Yuspitasari; Riti, Yosefina Finsensia
Komputa : Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika Vol 13 No 2 (2024): Komputa : Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika
Publisher : Program Studi Teknik Informatika - Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/komputa.v13i2.14219

Abstract

Seorang individu memiliki potensi dan minat yang ada dalam dirinya masing-masing. Namun, seringkali individu tersebut tidak menyadari potensi serta minatnya pada suatu bidang tertentu. Hal tersebut dapat diatasi dengan mengetahui jenis kecerdasan yang ada dalam diri individu tersebut. Selain bertujuan mengetahui jenis kecerdasan manfaat lainnya dengan mengetahui jenis kecerdasan adalah untuk merencanakan karir yang sesuai dengan kepribadian masing-masing individu. Sistem pakar menjadi solusi dalam permasalahan tersebut. Sistem pakar yang dirancang merujuk pada teori jenis kecerdasan majemuk atau Multiple Intelligence yang dikemukakan oleh Howard Gardner. Terdapat 2 metode yang akan digunakan ada 2, yaitu Forward Chaining dan Certainty Factor. Metode Forward Chaining digunakan untuk dapat menghasilkan sebuah kesimpulan dari jawaban pengguna. Sedangkan metode Certainty Factor digunakan untuk memberikan nilai keyakinan ataupun nilai kepastian pada kesimpulan yang telah dihasilkan. Dalam merancang website sistem pakar penulis bekerjasama dengan seorang psikolog yang sudah ahli dalam membuat alat ukur ataupun memastikan indikator-indikator yang digunakan sudah sesuai dengan ilmu psikologi.