Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RUMUT LAUT HIJAU (EUCHEUMA COTTONII) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ” STAPHYLOCOCCUS AUREUS” Risman Tunny; Aulia Debby Pelu; Sultina Syari
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KEDOKTERAN Vol. 1 No. 1 (2022): April :Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (969.101 KB) | DOI: 10.55606/jurrike.v1i1.478

Abstract

Rumput laut atau alga (euceuma cottanii) telah dimanfaatkan penduduk pantai di Indonesia untuk bahan pangan dan obat-obatan. Negara kepulauan, Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya perairan dengan maksimal untuk di jadi suatu produk farmasi. ,mengandung senyawa biokimia sebagai metabolik sekunder salah satunya sebagai aktivitas antibakti, Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol pada Eucheuma Cottonii dapat menghambat bakteri Staphylococcus Aureus. Metode yang di gunakan yaitu difusi sumuran dan metode in nova. Pada penelitian ini dilakukan uji skrining fitokimia dan uji aktivitas antibakteri ekstrak rumput laut hijau (euceuma cottanii) dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstraksi rumput laut hijau (euceuma cottanii) dilakukan dengan menggunakan metode maserasi untuk mendapatkan ekstrak. Hasil uji skrining fitokimia ekstrak etanol 70% rumput laut hijau (euceuma cottanii) memiliki kandungan metabolit sekunder seperti : flavonoid dan steroid. Ekstrak rumput laut hijau (euceuma cottanii) mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri staphylococus aureus dengan diameter zona hambat terbesar yaitu pada kosentrasi 30% sebesar 19 mm, dan diameter yang terkecil pada kosentrasi 10% sebesar 15 mm. Maka dapat di Simpulkan bahwa Hasil uji skrining fitokimia ekstrak etanol 70% rumput laut hijau (euceuma cottanii) memiliki kandungan metabolit sekunder seperti : flavonoid dan steroid. Ekstrak rumput laut hijau (euceuma cottanii) mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri staphylococus aureus dengan diameter zona hambat terbesar yaitu pada kosentrasi 30% sebesar 19 mm, dan diameter yang terkecil pada kosentrasi 10% sebesar 15 mm.