Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN SWITCH GAME TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA KELAS VII D SMP NEGERI 2 PONOROGO Widiana, Yulia Nur; Jatiningsih, Oksiana; Hermayeni, Hermayeni
EDUPEDIA Vol 7, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ed.v7i2.2366

Abstract

This research aims to improve students' critical thinking skills in Pancasila Education subjects through a game-based learning model using switch games. This research was carried out in class VII D of SMP Negeri 2 Ponorogo in the 2022/2023 academic year. The subjects in this research were 33 class VII D students, consisting of 16 girls and 17 boys. The data collection method used is descriptive quantitative by conducting observations, interviews and filling out questionnaires. The use of questionnaires in this research was used to determine students' critical thinking abilities with indicators: (1) have an open mind, (2) have fair thinking, (3) tend to look for reasons, (4) have curiosity, (5) Desire to obtain accurate and correct information (6) have flexibility (7) have concern. This research was carried out in 3 stages, namely, initial conditions, cycle 1 and cycle 2 which consisted of observation, action and reflection. The use of this learning model shows the results of a very significant increase in critical thinking skills seen from the average percentage value of 46.46% then in cycle 2 it increased to 65.30%. Then in cycle 2 students experienced a significant increase of 95.05%. Students have also made changes such as (1) explaining the problem; (2) selecting possible criteria as a solution to the problem; (3) designing alternative solutions; (4) deciding what things will be carried out; (5) reviewing, and (6) monitoring usage.
Pengelolaan Kebun Toga oleh Mahasiswa KKN Untuk Optimalisasi Lahan dan Edukasi Masyarakat di Kelurahan Tampan Kecamatan Payung Sekaki Fadhila, Adinda Khairunnisyah; Argiyanti, Anitya; Triandy, Okta; Azim, Fauzan; Herman, Naina Azzahra; Aprian, Rara Baitul Yuli; Perbata, Rangga Wira; Saputra, Rizky Nanda; Rahmayanti, Putri Intan; Siregar, firman Goliath Ardyna; Siadari, Eva Nava Sari; Rani, Nesa Mutia; Samosir, Marsiti Jalianti; Haikal, Fikri; Arda, Dina Yulia; Aldian, Muhammad Yudi; Rezeki, Rezeki; Setiawan, Candra Budi; Saputra, Sardinal; Overnandes, Overnandes; Sagala, Very Edward Charles; Sahara, Natasha Taqwa; Anriyana, Sri Sukma; Siregar, Sri Hilma; Darma, Surya; Hermayeni, Hermayeni
Jurnal Literasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4, No 2 (2025): September
Publisher : CV Litera Inti Aksara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61813/jlppm.v4i2.222

Abstract

Masyarakat Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, masih menghadapi keterbatasan pemanfaatan lahan kosong serta rendahnya pengetahuan mengenai pelestarian tanaman obat keluarga (TOGA). Permasalahan ini berdampak pada kurangnya kesadaran dalam menjaga kemandirian kesehatan berbasis bahan alami. Program pengabdian melalui KKN Universitas Muhammadiyah Riau 2025 kelompok 10 di RT 04 RW 03 bertujuan meningkatkan kesadaran, keterampilan, dan kontribusi warga dalam mengelola kebun TOGA secara berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi diskusi, workshop pembuatan media tanam, serta praktik penanaman langsung oleh mahasiswa selama 20 hari dengan tanaman seperti jahe, kunyit, sereh, lengkuas, cabai, daun mint, lidah buaya, pepaya madu, dan jeruk nipis. Finishing kegiatan ditandai dengan pembuatan pojok informasi TOGA sebagai sarana literasi kesehatan. Evaluasi dilakukan melalui observasi dan wawancara, yang memperlihatkan antusiasme warga serta peningkatan kepedulian terhadap pelestarian TOGA. Dampak kegiatan tidak hanya mengoptimalkan lahan kosong menjadi produktif dan edukatif, tetapi juga memperkuat kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan tanaman obat keluarga sebagai upaya menjaga kemandirian kesehatan. Kendala berupa gangguan hewan ternak warga diatasi dengan pemasangan pagar dan waring agar kebun tetap terjaga.