p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrotropika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Tanaman Refugia (Cosmos Sulphureus dan Zinnia sp.) terhadap Keanekaragaman Serangga Musuh Alami pada Pertanaman Padi Yulifada, Dede Angelina; Rahmadhini, Noni; Widajati, Wiludjeng
JURNAL AGROTROPIKA Vol 23, No 2 (2024): Jurnal Agrotropika Vol 23 No 2, Oktober 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v23i2.8508

Abstract

Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produktivitas padi adalah penerapan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT) sehingga dapat menjaga kestabilan ekosistem pada pemeliharaan padi sawah secara ekologis dengan penanaman tanaman refugia. Bunga kenikir ( Cosmos sulphureus ) dan bunga kertas ( Zinnia sp.) termasuk jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai refugia. Karakteristik dari dua tanaman tersebut yaitu mudah tumbuh, memiliki warna dan aroma yang khas sehingga dapat menjadi mikrohabitat dari serangga musuh alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman dan menceritakan serangga musuh alami pada fase pertumbuhan padi dengan penerapan refugia di Dusun Gempal, Desa Lundo, Benjeng, Gresik. Metode yang digunakan adalah pengamatan langsung dan pemasangan beberapa perangkap seperti jaring penyapu (jaring), perangkap cahaya (perangkap lampu), perangkap jatuh (perangkap sumuran) dan perangkap kuning (perangkap kuning). Analisis data meliputi indeks penerbitan relatif, indeks keanekaragaman jenis, indeks kemertaan dan indeks dominansi kemudian data ditabulasi dengan Microsoft Excle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai yang diceritakan relatif tertinggi yaitu famili Formicidae dan Conylostilus yang berperan sebagai predator, keanekaragaman jenis serangga musuh alami termasuk kategori sedang pada fase vegetatif 1,81 dan fase generatif 1,89. Nilai indeks kemerataan termasuk kategori sedang fase vegetatif 0,67 dan fase generatif 0,69. Nilai indeks dominansi termasuk kategori rendah, yaitu fase vegetatif 0,25 dan fase generatif 0,23.
Pengaruh Tanaman Refugia (Cosmos Sulphureus dan Zinnia sp.) terhadap Keanekaragaman Serangga Musuh Alami pada Pertanaman Padi Yulifada, Dede Angelina; Rahmadhini, Noni; Widajati, Wiludjeng
JURNAL AGROTROPIKA Vol. 23 No. 2 (2024): Jurnal Agrotropika Vol 23 No 2, Oktober 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v23i2.8508

Abstract

Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produktivitas padi adalah penerapan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT) sehingga dapat menjaga kestabilan ekosistem pada pemeliharaan padi sawah secara ekologis dengan penanaman tanaman refugia. Bunga kenikir ( Cosmos sulphureus ) dan bunga kertas ( Zinnia sp.) termasuk jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai refugia. Karakteristik dari dua tanaman tersebut yaitu mudah tumbuh, memiliki warna dan aroma yang khas sehingga dapat menjadi mikrohabitat dari serangga musuh alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman dan menceritakan serangga musuh alami pada fase pertumbuhan padi dengan penerapan refugia di Dusun Gempal, Desa Lundo, Benjeng, Gresik. Metode yang digunakan adalah pengamatan langsung dan pemasangan beberapa perangkap seperti jaring penyapu (jaring), perangkap cahaya (perangkap lampu), perangkap jatuh (perangkap sumuran) dan perangkap kuning (perangkap kuning). Analisis data meliputi indeks penerbitan relatif, indeks keanekaragaman jenis, indeks kemertaan dan indeks dominansi kemudian data ditabulasi dengan Microsoft Excle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai yang diceritakan relatif tertinggi yaitu famili Formicidae dan Conylostilus yang berperan sebagai predator, keanekaragaman jenis serangga musuh alami termasuk kategori sedang pada fase vegetatif 1,81 dan fase generatif 1,89. Nilai indeks kemerataan termasuk kategori sedang fase vegetatif 0,67 dan fase generatif 0,69. Nilai indeks dominansi termasuk kategori rendah, yaitu fase vegetatif 0,25 dan fase generatif 0,23.