Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Tanaman Refugia (Cosmos Sulphureus dan Zinnia sp.) terhadap Keanekaragaman Serangga Musuh Alami pada Pertanaman Padi Yulifada, Dede Angelina; Rahmadhini, Noni; Widajati, Wiludjeng
JURNAL AGROTROPIKA Vol 23, No 2 (2024): Jurnal Agrotropika Vol 23 No 2, Oktober 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v23i2.8508

Abstract

Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produktivitas padi adalah penerapan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT) sehingga dapat menjaga kestabilan ekosistem pada pemeliharaan padi sawah secara ekologis dengan penanaman tanaman refugia. Bunga kenikir ( Cosmos sulphureus ) dan bunga kertas ( Zinnia sp.) termasuk jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai refugia. Karakteristik dari dua tanaman tersebut yaitu mudah tumbuh, memiliki warna dan aroma yang khas sehingga dapat menjadi mikrohabitat dari serangga musuh alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman dan menceritakan serangga musuh alami pada fase pertumbuhan padi dengan penerapan refugia di Dusun Gempal, Desa Lundo, Benjeng, Gresik. Metode yang digunakan adalah pengamatan langsung dan pemasangan beberapa perangkap seperti jaring penyapu (jaring), perangkap cahaya (perangkap lampu), perangkap jatuh (perangkap sumuran) dan perangkap kuning (perangkap kuning). Analisis data meliputi indeks penerbitan relatif, indeks keanekaragaman jenis, indeks kemertaan dan indeks dominansi kemudian data ditabulasi dengan Microsoft Excle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai yang diceritakan relatif tertinggi yaitu famili Formicidae dan Conylostilus yang berperan sebagai predator, keanekaragaman jenis serangga musuh alami termasuk kategori sedang pada fase vegetatif 1,81 dan fase generatif 1,89. Nilai indeks kemerataan termasuk kategori sedang fase vegetatif 0,67 dan fase generatif 0,69. Nilai indeks dominansi termasuk kategori rendah, yaitu fase vegetatif 0,25 dan fase generatif 0,23.
Efisiensi Warna Lampu Berbeda pada Light Trap terhadap Ketertarikan Serangga Nokturnal pada Pertanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Ramadhan, Panji Bagus; Widajati, Wiludjeng; Windriyanti, Wiwin
JURNAL AGROTROPIKA Vol 23, No 2 (2024): Jurnal Agrotropika Vol 23 No 2, Oktober 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v23i2.8362

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sering terserang hama. Light trap merupakan alternatif yang dapat digunakan dalam pengendalian serangga (hama) nokturnal yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui warna lampu yang efisien dalam menarik serangga pada pertanaman bawang merah. Pengamatan dilakukan di lahan bawang merah Dusun Maner, Desa Sumurcinde, Soko, Tuban dengan memanfaatkan light trap panel surya. Pengumpula data dilakukan dengan menggunakan light trap 5 warna (biru, hijau, kuning, merah, dan putih). Identifikasi serangga yang terperangkap dilakukan di Laboratorium Kesehatan Tanaman UPN “Veteran” Jawa Timur. Hasil penelitian ini didapatkan 878 ekor. Serangga yang ditemukan terdiri dari 4 ordo (Coleoptera, Dermaptera, Hemiptera, dan Lepidoptera), 9 famili (Carabidae, Coccinellidae, Scarabidae, Labiduridae, Pentatomidae, Reduviidae, Erebidae, Noctuidae, dan Geometridae), dan 12 genus. Uji BNJ Tukey Pairwaise didapatkan hasil warna biru memiliki nilai rerata tertinggi sebesar 59.8 dibandingkan warna lain. Sebaliknya, warna merah memiliki nilai retara terendah sebesar 13.0. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa warna biru lebih menarik serangga dibandingkan warna lainnya. Selain itu, uji efisiensi yang dilakukan didapatkan hasil yaitu warna biru lebih efisien dibandingkan warna lainnya.  
Pengaruh Jenis Bahan Pembungkus Buah Belimbing terhadap Produksi dan Serangan Lalat Buah Anwari, Muhammad Alfian; Sodiq, Moch; Widajati, Wiludjeng; Kusuma, Ramadhani Mahendra
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol. 12 No. 2: Juli 2024
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/plumula.v12i2.226

Abstract

Belimbing, buah bernilai tinggi yang banyak dibudidayakan di Indonesia, mengalami kerugian ekonomi yang signifikan akibat serangan hama lalat buah. Tindakan perlindungan buah melalui pembungkusan sangat penting untuk menjaga hasil panen. Penelitian ini dilaksanakan di kebun belimbing Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, dengan tujuan mengevaluasi dampak jenis bahan pembungkus berbeda terhadap produksi dan serangan lalat buah pada buah belimbing. Pembungkusan dengan menggunakan kertas koran, kombinasi plastik dan koran, kain kasa, kertas minyak, kantong plastik, dan kontrol (tanpa pembungkusan), diterapkan dalam rancangan acak lengkap dengan 15 ulangan ketika buah berumur 10 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi plastik dan koran adalah bahan pembungkus yang paling efektif dalam mengurangi serangan lalat buah dan meningkatkan produksi pada buah belimbing. Perlakuan ini menunjukkan intensitas serangan lalat buah paling rendah (0%), dan memiliki berat, panjang, diameter, serta mutu paling baik dibandingkan perlakuan pembungkus lainnya. Sebaliknya, pembungkusan kain kasa memiliki tingkat serangan lalat buah tertinggi (20%) dan mutu serta produksi paling rendah
Keanekaragaman Hama dan Musuh Alami pada Pertanaman Tomat (Solanum lycopersicum) dengan Penanaman Refugia Bunga Zinnia elegans Umam, Amirul; Widajati, Wiludjeng; Nirwanto, Herry
JURNAL AGROTROPIKA Vol 23, No 2 (2024): Jurnal Agrotropika Vol 23 No 2, Oktober 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v23i2.8427

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan jenis tanaman hortikultura yang umumnya ditanam secara luas di Indonesia. Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa produksi tomat di Kota Batu, Jawa Timur dari tahun 2020 ke tahun 2021 mengalami penurunan. Produksi tomat pada tahun 2020 sebesar 117.501 kuintal dan mengalami penurunan pada tahun 2021 menjadi 76.745 kuintal. Penelitian ini direncanakan untuk dilakukan di Desa Torongrejo, Junrejo, Kota Batu, mulai dari bulan Juni hingga Agustus tahun 2023. Metode yang hendak dipilih berupa observasi langsung, perangkap jaring, perangkap yellow trap, dan perangkap pitfall trap. Penelitian ini dilaksanakan pada area pertanaman tomat yang telah ditanami dengan tanaman refugia selama periode 4 minggu. Observasi dilakukan sebanyak delapan kali, dengan interval dua kali dalam seminggu dan dimulai pada fase generatif yaitu umur tanaman tomat memasuki 6 MST (Minggu Setelah Tanam) hingga 10 MST. Parameter pengamatan meliputi jumlah hama dan musuh alami, identifikasi jenis, dan keanekaragaman hama dan musuh alami yang terdapat pada pertanaman tomat dengan penanaman refugia. Data hasil observasi dicatat dan diorganisir dalam tabel menggunakan Microsoft Excel. Analisis data kuantitatif keanekaragaman hama dan musuh alami dilakukan dengan menghitung indeks keanekaragaman jenis (H’), indeks kemerataan jenis (E), dan indeks asosiasi. Serangkaian pengamatan serangga pada pertanaman tomat telah dilakukan sebanyak 16 kali pengamatan dan terdapat 11 genus yang terdiri dari 5 ordo. Nilai indeks keanekaragaman hama dan musuh alami pada petak refugia dengan nilai 0,6435 lebih tinggi dibandingkan pada petak tanpa refugia. Sedangkan untuk nilai indeks kemerataan hama dan musuh alami juga ditunjukkan lebih tinggi pada petak refugia dengan nilai 0,2683. Hasil nilai x hitung indeks asosiasi setiap hama dan musuh alami yang ditemukan di penelitian ini menunjukkan tidak adanya asosiasi antara setiap hama dan musuh alami.
NEMATODA YANG BERASOSIASI DENGAN TANAMAN PADI (Oryza Sativa L.) DI DESA SUMBERNGEPOH, LAWANG, KABUPATEN MALANG Amir, Faradila; Widajati, Wiludjeng; Rahmadhini, Noni; Imanadi, Latief
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 4 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, NOVEMBER 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i4.7642

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L.) adalah salah satu tanaman pangan penting dan merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Salah satu mikroorganisme yang berasosiasi dengan tanaman padi dan memiliki peran ekologi yang beragam adalah nematoda. Nematoda dapat digolongkan menjadi nematoda parasit dan nematoda non-parasit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kepadatan populasi, serta peran ekologis nematoda pada area pertanaman padi di Desa Sumberngepoh, Lawang, Kabupaten Malang. Sampel yang diamati adalah sampel tanah dan akar dari lahan padi Desa Sumberngepoh yang dibudidayakan secara organik, semiorganik, dan konvensional. Sampel yang diperoleh diekstraksi menggunakan metode Corong Baermann yang dimodifikasi. Hasil pengamatan pada sampel akar di semua lahan menunjukkan bahwa, nematoda parasit lebih dominan daripada nematoda non-parasit. Genus nematoda parasit yang ditemukan pada sampel akar padi organik dan semiorganik adalah Hirschmanniella sp., Meloidogyne sp., dan Radopholus sp., sementara pada sampel akar padi konvensional hanya ditemukan Hirschmanniella sp., dan Meloidogyne sp. Genus nematoda non-parasit yang ditemukan pada sampel akar padi organik adalah adalah Plectus sp., dan Dorylaimus sp., sementara pada sampel akar semiorganik dan konvensional ditemukan Rhabditis sp., dan Plectus sp. Nematoda pada sampel tanah lebih didominasi oleh nematoda non-parasit dengan genus Rhabditis sp., dan Diplogaster sp., ditemukan pada sampel tanah padi organik dan konvensional. Genus Rhabditis sp., Plectus sp., Diplogaster sp., dan Dorylaimus sp. ditemukan pada sampel tanah semiorganik, sementara nematoda parasit yang ditemukan pada ketiga lahan hanya Hirschmanniella sp., dan Meloidogyne sp. Nematoda Rhabditis sp. dan Plectus sp. adalah nematoda pemakan bakteri, Diplogaster sp. adalah nematoda predator, dan Dorylaimus sp., adalah nematoda omnivora.
Efisiensi Warna Lampu Berbeda pada Light Trap terhadap Ketertarikan Serangga Nokturnal pada Pertanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Ramadhan, Panji Bagus; Widajati, Wiludjeng; Windriyanti, Wiwin
JURNAL AGROTROPIKA Vol. 23 No. 2 (2024): Jurnal Agrotropika Vol 23 No 2, Oktober 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v23i2.8362

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sering terserang hama. Light trap merupakan alternatif yang dapat digunakan dalam pengendalian serangga (hama) nokturnal yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui warna lampu yang efisien dalam menarik serangga pada pertanaman bawang merah. Pengamatan dilakukan di lahan bawang merah Dusun Maner, Desa Sumurcinde, Soko, Tuban dengan memanfaatkan light trap panel surya. Pengumpula data dilakukan dengan menggunakan light trap 5 warna (biru, hijau, kuning, merah, dan putih). Identifikasi serangga yang terperangkap dilakukan di Laboratorium Kesehatan Tanaman UPN “Veteran” Jawa Timur. Hasil penelitian ini didapatkan 878 ekor. Serangga yang ditemukan terdiri dari 4 ordo (Coleoptera, Dermaptera, Hemiptera, dan Lepidoptera), 9 famili (Carabidae, Coccinellidae, Scarabidae, Labiduridae, Pentatomidae, Reduviidae, Erebidae, Noctuidae, dan Geometridae), dan 12 genus. Uji BNJ Tukey Pairwaise didapatkan hasil warna biru memiliki nilai rerata tertinggi sebesar 59.8 dibandingkan warna lain. Sebaliknya, warna merah memiliki nilai retara terendah sebesar 13.0. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa warna biru lebih menarik serangga dibandingkan warna lainnya. Selain itu, uji efisiensi yang dilakukan didapatkan hasil yaitu warna biru lebih efisien dibandingkan warna lainnya.  
Keanekaragaman Hama dan Musuh Alami pada Pertanaman Tomat (Solanum lycopersicum) dengan Penanaman Refugia Bunga Zinnia elegans Umam, Amirul; Widajati, Wiludjeng; Nirwanto, Herry
JURNAL AGROTROPIKA Vol. 23 No. 2 (2024): Jurnal Agrotropika Vol 23 No 2, Oktober 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v23i2.8427

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan jenis tanaman hortikultura yang umumnya ditanam secara luas di Indonesia. Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa produksi tomat di Kota Batu, Jawa Timur dari tahun 2020 ke tahun 2021 mengalami penurunan. Produksi tomat pada tahun 2020 sebesar 117.501 kuintal dan mengalami penurunan pada tahun 2021 menjadi 76.745 kuintal. Penelitian ini direncanakan untuk dilakukan di Desa Torongrejo, Junrejo, Kota Batu, mulai dari bulan Juni hingga Agustus tahun 2023. Metode yang hendak dipilih berupa observasi langsung, perangkap jaring, perangkap yellow trap, dan perangkap pitfall trap. Penelitian ini dilaksanakan pada area pertanaman tomat yang telah ditanami dengan tanaman refugia selama periode 4 minggu. Observasi dilakukan sebanyak delapan kali, dengan interval dua kali dalam seminggu dan dimulai pada fase generatif yaitu umur tanaman tomat memasuki 6 MST (Minggu Setelah Tanam) hingga 10 MST. Parameter pengamatan meliputi jumlah hama dan musuh alami, identifikasi jenis, dan keanekaragaman hama dan musuh alami yang terdapat pada pertanaman tomat dengan penanaman refugia. Data hasil observasi dicatat dan diorganisir dalam tabel menggunakan Microsoft Excel. Analisis data kuantitatif keanekaragaman hama dan musuh alami dilakukan dengan menghitung indeks keanekaragaman jenis (H’), indeks kemerataan jenis (E), dan indeks asosiasi. Serangkaian pengamatan serangga pada pertanaman tomat telah dilakukan sebanyak 16 kali pengamatan dan terdapat 11 genus yang terdiri dari 5 ordo. Nilai indeks keanekaragaman hama dan musuh alami pada petak refugia dengan nilai 0,6435 lebih tinggi dibandingkan pada petak tanpa refugia. Sedangkan untuk nilai indeks kemerataan hama dan musuh alami juga ditunjukkan lebih tinggi pada petak refugia dengan nilai 0,2683. Hasil nilai x hitung indeks asosiasi setiap hama dan musuh alami yang ditemukan di penelitian ini menunjukkan tidak adanya asosiasi antara setiap hama dan musuh alami.
Pengaruh Tanaman Refugia (Cosmos Sulphureus dan Zinnia sp.) terhadap Keanekaragaman Serangga Musuh Alami pada Pertanaman Padi Yulifada, Dede Angelina; Rahmadhini, Noni; Widajati, Wiludjeng
JURNAL AGROTROPIKA Vol. 23 No. 2 (2024): Jurnal Agrotropika Vol 23 No 2, Oktober 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v23i2.8508

Abstract

Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produktivitas padi adalah penerapan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT) sehingga dapat menjaga kestabilan ekosistem pada pemeliharaan padi sawah secara ekologis dengan penanaman tanaman refugia. Bunga kenikir ( Cosmos sulphureus ) dan bunga kertas ( Zinnia sp.) termasuk jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai refugia. Karakteristik dari dua tanaman tersebut yaitu mudah tumbuh, memiliki warna dan aroma yang khas sehingga dapat menjadi mikrohabitat dari serangga musuh alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman dan menceritakan serangga musuh alami pada fase pertumbuhan padi dengan penerapan refugia di Dusun Gempal, Desa Lundo, Benjeng, Gresik. Metode yang digunakan adalah pengamatan langsung dan pemasangan beberapa perangkap seperti jaring penyapu (jaring), perangkap cahaya (perangkap lampu), perangkap jatuh (perangkap sumuran) dan perangkap kuning (perangkap kuning). Analisis data meliputi indeks penerbitan relatif, indeks keanekaragaman jenis, indeks kemertaan dan indeks dominansi kemudian data ditabulasi dengan Microsoft Excle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai yang diceritakan relatif tertinggi yaitu famili Formicidae dan Conylostilus yang berperan sebagai predator, keanekaragaman jenis serangga musuh alami termasuk kategori sedang pada fase vegetatif 1,81 dan fase generatif 1,89. Nilai indeks kemerataan termasuk kategori sedang fase vegetatif 0,67 dan fase generatif 0,69. Nilai indeks dominansi termasuk kategori rendah, yaitu fase vegetatif 0,25 dan fase generatif 0,23.
UJI POTENSI Streptomyces spp ISOLAT MALANG UNTUK MENEKAN PERTUMBUHAN Fusarium sp PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L) SECARA IN VITRO Hakim, Lukman; Mujoko, Tri; Widajati, Wiludjeng
JURNAL AGROTROPIKA Vol. 24 No. 1 (2025): Jurnal Agrotropika Vol 24 No 1, Mei 2025
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v24i1.9121

Abstract

Streptomyces spp is a group of actinomycetes bacteria that can be used as biological control agents producing antibiotics Streptomyces spp. proven by its ability to inhibit the pathogen Fusarium sp causing fusarium wilt disease in plants. This study aims to determine the potential of Streptomyces spp isolated from chili rhizosphere soil in Malang city, East Java in controlling Fusarium sp. This research was conducted in vitro at the Plant Health Laboratory 1, Faculty of Agriculture, National Development University "Veteran" East Java in November 2023 using a complete randomized design (CRD) with 10 treatments, namely Streptomyces spp isolates with 3 replications. The results of the study obtained 10 isolates of Streptomyces spp and conducted antagonistic tests with Fusarium sp. Streptomyces isolates 6 and 9 have a higher antagonistic ability compared to other Streptomyces isolates with a percentage of 48.3% and 41.9%.