Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Keterampilan Menulis Deskripsi Berbasis Permainan Baraccung Siswa Kelas III UPT SD Negeri 181 Pinrang Hawira, Hawira; Muhammadiah, Mas'ud; Madjid, Syahria
Jounal of Primary Education Vol 4 No 1 (2023): Bosowa Journal of Education, Desember 2023
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v4i1.3828

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengetahui keterampilan menulis deskripsi siswa dan  mengetahui peningkatan proses serta hasil belajar menulis karangan siswa kelas III UPT  SD Negeri 181 Pinrang dengan menggunakan media permainan Baraccung. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi. Subjek penelitian yaitu 1 orang guru kelas dan 25 orang siswa. Penelitian dilaksanakan dua siklus. Pada siklus I hasil penelitian pada proses pembelajaran pada aspek guru berada pada kualifikasi baik (B) dan pada aspek siswa berada pada kualifikasi kurang. Sedangkan pada siklus II hasil penelitian pada proses pembelajaran dari aspek guru berada pada kualifikasi baik, dari aspek siswa berada pada kualifikasi baik (B) dan tes hasil belajar berada pada kualifikasi baik (B). Kesimpulan pada penelitian ini adalah penggunaan media permainan Baraccung dapat meningkatkan hasil belajar menulis karangan deskripsi siswa di kelas III UPT  SD Negeri 181 Pinrang. The purpose of the research is to determine the students' description writing skills and determine the improvement of the process and learning outcomes of writing essays for class III students UPT SD Negeri 181 Pinrang by using Baraccung game as media. This research is a class action research (PTK). The type of approach used is a qualitative approach. The data collection techniques used were observation, tests and documentation. The research subjects were 1 class teacher and 25 students. The research was conducted in two cycles. In cycle I, the results of research on the learning process on the teacher's aspect were in good qualification (B) and on the student's aspect were in poor qualification. While in cycle II the results of research on the learning process from the teacher aspect were in good qualifications, from the student aspect were in good qualifications (B) and the learning outcomes test was in good qualifications (B). The conclusion of this study is that the use of Baraccung game media can improve the learning outcomes of writing descriptive essays of class III students UPT SD Negeri 181 Pinrang.
Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Penerapan Strategi Know, Want, Learning (K-W-L) Di Kabupaten Sidrap Lapi, Misnawati; Madjid, Syahria; Muhammadiah, Mas'ud
Jounal of Primary Education Vol 4 No 1 (2023): Bosowa Journal of Education, Desember 2023
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v4i1.3877

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan strategi K-W-L (Know-Want-Learn) dalam meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman siswa,  peningkatkan hasil belajar membaca pemahaman, dan penerapan strategi K-W-L (Know-Want-Learn) dalam meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman siswa kelas V UPT SD Negeri 5 Lawawoi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Sampel berjumlah 18 siswa, terdiri atas 8 siswa laki-laki dan 10 siswi perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan observasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu menganalisis hasil observasi dan analisis hasil tes kemampuan membaca pemahaman.Berdasarkan hasil analisis, maka diperoleh hasil tes keterampilan membaca pemahaman siklus I dengan nilai rata-rata 57,02 dan kriteria ketuntasan belajarnya mencapai 55%,  begitu pula dengan tes hasil belajar dengan nilai rata-rata 52,33 dan kriteria ketuntasan belajarnya mencapai 33%, selanjutnya mengalami peningkatan pada siklus II yakni nilai rata-rata setiap individu 86,27 dengan kriteria ketuntasan belajarnya mencapai 89% untuk kemampuan membaca pemahaman dan untuk hasil belajar mengalami peningkatan nilai ratar-ata yakni 89,41 dengan kriteria ketuntasan sebesar 94%.. The research objectives were to find out: (1) the application of the K-W-L (Know-Want-Learn) strategy in improving students' reading comprehension learning outcomes, (2) the improvement of reading comprehension learning outcomes, and (3) the application of the K-W-L (Know-Want-Learn) strategy in improving students' reading comprehension learning outcomes in fifth grade UPT SD Negeri 5 Lawawoi. This type of research is Classroom Action Research (PTK). The sample amounted to 18 students, consisting of 8 male students and 10 female students. The data collection methods used are tests and observations, while the data analysis techniques used are analyzing the results of observations and analyzing the results of reading comprehension ability tests. Based on the results of the analysis, the results of the reading comprehension skills test in cycle I were obtained with an average value of 57.02 and the criteria for learning completeness reached 55%, as well as the learning outcomes test with an average value of 52.33 and the criteria for learning completeness reached 33%, then experienced an increase in cycle II, namely the average value of each individual 86.27 with the criteria for learning completeness reaching 89% for reading comprehension skills and for learning outcomes increased the average value of 89.41 with the criteria for completeness of 94%. Based on these results, it can be concluded that the application of the K-W-L (Know-Want-Learn) strategy in improving student reading comprehension learning outcomes in fifth grade students of UPT SD Negeri 5 Lawawoi.
Tingkat Pendidikan Pelatihan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru SD Di Kecamatan Nabire Papua Tengah Karim, Virawaty Abdul; Hamid, Sundari; Madjid, Syahria
Jounal of Primary Education Vol 4 No 1 (2023): Bosowa Journal of Education, Desember 2023
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v4i1.3878

Abstract

Kinerja guru yang tidak optimal dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut ialah tingkat pendidikan guru yang tidak sesuai dengan pekerjaan, pelatihan yang tidak diberikan kepada guru secara berkesinambungan untuk mengembangkan bahkan mengasah kemampuan serta lingkungan kerja yang tidak memberikan rasa aman dan nyaman bagi guru untuk melakukan pekerjaan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan, pelatihan dan lingkungan kerja terhadap kinrja guru sehingga penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang secara spesifik menggunakan pendekatan korelasional yang artinya melihat adanya hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Untuk mengetahui hubungan antara variabel, penelitian ini menggunakan cara pengambilan data menggunakan angkat dan dokumentasi yang nantinya data akan diolah dengan menggunakan SPSS versi 26 dengan berbagai teknik anaisis data uji. Teknik analisis data didalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, uji normalitas, uji linearitas, uji korelasi berganda simultan, dan pengujian hipotesis. Dari hasil teknik analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi (hubungan) antara tingkat pendidikan antara variabel Tingkat Pendidikan (X1), Pelatihan (X2) dan Lingkungan Kerja (X3) dengan variabel Kinerja Guru (Y) korelasi (hubungan) tersebut  dapat dilihat dari hasil uji korelasi berganda simultan yang menunjukkan hasil Sig F Change 0,000 atau < 0,05. Serta nilai R 0,90 yang artinya derajat hubungan antara Tingkat Pendidikan (X1), Pelatihan (X2) dan Lingkungan Kerja (X3) terhadap Kinerja Guru merupakan korelasi sempurna. Hasil uji hipotesis juga menunjukkan bahwa nilai Sig atau Signifikansi diperoleh nilai Sig F 0,00 yang artinya H1 diterima sesuai dengan ketentuan dari uji F yaitu Jika nilai Sig F < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima atau ada hubungan antara variabel bebas (tingkat pendidikan, pelatihan dan lingkungan kerja) terhadap variabel terikat (kinerja guru). The purpose of this study was to determine the relationship between the level of education, training and work environment on teacher performance. This research uses a quantitative method that specifically uses a correlational approach which means analyzing the relationship between one variable and another. Data obtained using questionnaires and documentation, then analyzed using SPSS version 26. Data analysis techniques in this study are descriptive analysis, normality test, linearity test, simultaneous multiple correlation test, and hypothesis testing. From the results of data analysis techniques, it can be concluded that there is a correlation (relationship) between the level of education between the variables of Education Level (X1), Training (X2) and Work Environment (X3) with the variable Teacher Performance (Y) the correlation (relationship) can be seen from the results of the simultaneous multiple correlation test which shows the results of Sig F Change 0.000 or <0.05. As well as the R value of 0.90 which means that the degree of relationship between the Level of Education (X1), Training (X2) and Work Environment (X3) on Teacher Performance is a perfect correlation. The results of hypothesis testing also show that the Sig or Significance value obtained is Sig F value of 0.00, which means that H1 is accepted in accordance with the provisions of the F test, namely if the Sig F value <0.05 then Ho is rejected and H1 is accepted or there is a relationship between the independent variables (level of education, training and work environment) on the dependent variable (teacher performance).
Kemandirian Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Sekolah Dasar Di Kecamatan Soreang Kota Parepare Pattah, Darmawati; Madjid, Syahria; Patandean, Agustinus Jarak
Jounal of Primary Education Vol 4 No 1 (2023): Bosowa Journal of Education, Desember 2023
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v4i1.3888

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN di Kecamatan Soreang Kota Parepare, mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN di Kecamatan Soreang Kota Parepare dan mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN di Kecamatan Soreang Kota Parepare. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan pendekatan expost facto. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD di Kecamatan Soreang Kota Parepare. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada 60 siswa.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) emandirian belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN di Kecamatan Soreang Kota Parepare. Hal ini terlihat dari analisis data yang menunjukkan adanya hubungan positif antara tingkat kemandirian belajar dengan skor hasil belajar IPA. Besar sumbangan kemandirian belajar terhadap hasil belajar sebesar 35% dan sisanya sebesar 65% disumbang oleh variabel-variabel lain selain kemandirian belajar, (2) motivasi belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN di Kecamatan Soreang Kota Parepare. Temuan ini menunjukkan bahwa tingkat motivasi belajar siswa berhubungan positif dengan tingkat keberhasilan belajar mereka dalam mata pelajaran IPA. Besar sumbangan motivasi belajar terhadap hasil belajar sebesar 82% dan sisanya sebesar 18% disumbang oleh variabel-variabel lain selain motivasi belajar, (3) kemandirian belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di SDN di Kecamatan Soreang, Kota Parepare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat siswa memiliki kombinasi yang baik antara motivasi belajar dan kemandirian belajar, maka hasil belajar IPA meningkat. Besar sumbangan motivasi dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar sebesar 82% dan sisanya sebesar 18% disumbang oleh variabel-variabel lain selain motivasi dan kemandirian belajar. Motivasi belajar lebih dominan dalam mempengaruhi hasil belajar siswa daripada kemandirian. Oleh karena itu, untuk meningkatkan hasil belajar, fokus lebih diberikan pada meningkatkan motivasi siswa. Siswa yang termotivasi cenderung mencapai hasil belajar yang lebih baik dalam mata pelajaran IPA. The objectives of this study are: (1) to determine the influence of learning independence on the science learning outcomes of fifth-grade students at elementary schools in Soreang District, Parepare City, (2) to ascertain the influence of learning motivation on the science learning outcomes of fifth-grade students at elementary schools in Soreang District, Parepare City, and (3) to investigate the combined influence of learning independence and learning motivation on the science learning outcomes of fifth-grade students at elementary schools in Soreang District, Parepare City. This research employs a quantitative approach with an ex post facto design. The population for this study consists of fifth-grade students at elementary schools in Soreang District, Parepare City. The sample size for this study is 60 students. The results of this study indicate that (1) learning independence significantly influences the science learning outcomes of fifth-grade students at elementary schools in Soreang District, Parepare City. This is evident from the data analysis, which shows a positive relationship between the level of learning independence and the scores of science learning outcomes. The contribution of learning independence to learning outcomes is 35%, while the remaining 65% is contributed by variables other than learning independence. (2) Learning motivation has a significant influence on the science learning outcomes of fifth-grade students at elementary schools in Soreang District, Parepare City. This finding demonstrates that the level of students' learning motivation is positively associated with their success in learning science. The contribution of learning motivation to learning outcomes is 82%, while the remaining 18% is contributed by variables other than learning motivation. (3) Learning independence and learning motivation together influence the science learning outcomes of fifth-grade students at elementary schools in Soreang District, Parepare City. The results of the study indicate that when students have a good combination of learning motivation and learning independence, their science learning outcomes improve. The contribution of motivation and learning independence to learning outcomes is 82% and the remaining 18% is contributed by other variables besides motivation and learning independence. Learning motivation is more dominant in influencing student learning outcomes than independence. Therefore, to improve learning outcomes, more focus is given to improving student motivation. Motivated students tend to achieve better learning outcomes in science subjects.