Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Juminten : Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi

Perbaikan Kualitas Produk Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di PT. IFMFI Surabaya Moch Taufik Hidayat; Rr. Rochmoeljati
JUMINTEN Vol. 1 No. 4 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v1i4.76

Abstract

Perusahaan di era yang modern selalu berkompetisi dalam meningkatkan kualitas produk yang mereka buat. Produk yang dibuat harus mempunyai kualitas standar yang cukup baik dan harga yang kompetitif dari produk lain. PT. XXZ memiliki permasalahan dalam penurunan kualitas produk yg dihasilkan yang belum memenuhi standart, dan yang menjadi penyebab menurunnya kualitas produk roti tawar gandeng meliputi berbagai kecacatan yaitu Cacat Berlubang , Cacat Gosong ,Cacat Penyok, Cacat Bantat, Cacat Over Fermentasi. Untuk mengatasi permasalahan kualitas produk tersebut adalah dengan cara menggunakan dua metode yaitu Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi penyebab kecacatan dengan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan menentukan usulan perbaikan dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan analisis cacat produk roti tawar gandeng dari proses produksi yg berlangsung telah teridentifikasi dari 5 jenis cacat terdapat 3 cacat yang tertinggi yaitu cacat berlubang dengan nilai probabilitas 6,5 % , cacat gosong dengan nilai probabilitas 5,9 % dan cacat bantat dengan nilai probabilitas 6,9 %.
Perencanaan Rute Distribusi Produk Sosis Merah Menggunakan Nearest Insertion Heuristic di PT. XYZ Ferina Indah Lusiana; Rr. Rochmoeljati
JUMINTEN Vol. 1 No. 5 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v1i5.123

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Industri Perunggasan Terpadu di Indonesia. Saat ini rute pengiriman yang terbentuk berdasarkan perkiraan saja tanpa adanya suatu metode untuk menghitung jarak yang ditempuh. Selain itu terdapat 15 agen yang harus dilayani dengan kapasitas angkut yang terbatas dan setiap agen menentukan jadwal pelayanan yang berbeda-beda, mengakibatkan beberapa agen bisa dilalui lebih dari sekali sehingga mengakibatkan bertambahnya jarak tempuh yang mengakibatkan meningkatnya biaya transportasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan membutuhkan solusi permasalahan dengan menggunakan metode Nearest Insertion Heuristic. Tujuan penelitian ini adalah menentukan rute pendistribusian agar diperoleh jarak tempuh dan ongkos transportasi yang minimum dengan mempertimbangkan kapasitas angkut kendaraan dan waktu pelayanan tertentu yang ditetapkan oleh para agen dengan menggunakan metode Nearest Insertion Heuristic. Metode Nearest Insertion Heuristic merupakan metode yang digunakan untuk evaluasi kenaikan minimum jarak antar pemasok dengan pemasok baru yang akan dikunjungi (pelanggan yang terdekat). Hasil penelitian ini adalah didapatkan rute, yaitu total jarak tempuh yang optimal sebesar 320,7 km dengan memberikan penghematan jarak 19,2% dan total waktu sebesar 17,16 jam dengan memberikan penghematan waktu 22,77 %. Biaya transportasi yang dikeluarkan sebesar Rp.1.086.321,- dengan memberikan penghematan biaya sebesar 22 %. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rute optimal metode nearest insertion heuristic lebih baik dari rute awal perusahaan.
Analisa Peningkatan Pelayanan Pembelajaran Daring (Online) dengan Implementasi Metode Service Quality (Servqual) dan Importance Perfomance Analysis (IPA) di SMA Negeri 3 Tuban Fibio Isnando Hariatmaja Pradana; Rr. Rochmoeljati
JUMINTEN Vol. 2 No. 1 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i1.224

Abstract

Dampak covid-19 di istansi pendidikan yakni pada proses pembelajaraan tatap muka diganti dengan proses pembelajaran daring, dampaknya kurang berpengalaman, minim fasilitas yakni hp, laptop dan data paket internet. Metode Service Quality (Servqual) untuk mengukur tingkat kepuasan pelayanan berdasarkan nilai Gap dan Importance Perfomance Analysis (IPA) untuk pemetaan diagram mengevaluasi dan memberikan usulan perbaikan. SMA Negeri 3 Tuban yang beralamat Jalan Manunggal No.14, Kab. Tuban, Prov. Jawa Timur. Hasil nilai Servqual (Gap) didapat atribut negatif tertinggi yakni TA1 (-0,8), RL3 (-0,58), RS2 (-0,54) , RS1 (-0,5) dan EP1(-0,5),sehingga menampakkan bahwa kualitas pelayanan proses pembelajaran daring tidak memuaskan dan belum dapat memenuhi harapan peserta didik. Berdasarkan pemetaan diagram kartesius Importance Perfomance Analysis (IPA) didapatkan atribut terletak di kuadran I yakni : TA1, RL3, dan EP1..Usulan Perbaikan memvariasi tugas, mengganti tugas lks dengan makalah baik individu atau kelompok, presentasi dalam bentuk ppt dan pemberian tugas terukur selesai dikerjakan maksimal tidak boleh lebih 45 menit, tidak memberikan tugas secara bersamaan dengan mata pelajaran lainnya, menentukan hari pemberian tugas dengan membuat jadwal dan memberikan ruang dan kesempatan pada orang tua selaku assessor merupakan hal terbaik, koordinasi berkesinambungan guru BK dengan orangtua menjadi jembatan penghubung akses informasi dalam perkembangan siswa dengan teknologi yang mudah dan tidak menyulitkan.
Analisis Penerapan Konsep Lean Manufacturing Pada Proses Produksi Stainless Steel Coil Untuk Mereduksi Pemborosan (Waste) di PT. XYZ Ivonne Rakha Salsabila; Rr. Rochmoeljati
JUMINTEN Vol. 2 No. 2 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i2.235

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi Stainless Steel Coil. PT. XYZ berharap dapat mengurangi pemborosan dalam proses produksinya, sehing-ga perusahaan dapat mendapatkan laba yang lebih besar dan mampu bersaing di industri saat ini. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengidentifikasi, mereduksi dan mem-berikan usulan perbaikan terhadap pemborosan (waste) pada proses produksi Stainless Steel Coil. Metode yang digunakan adalah konseplean manufacturing dengan tools value stream mapping dan bantuan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan hasil penelitian pada value stream mapping didapatkan reduksi waktu dari 461 menjadi 416 menit. Berdasarkan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) diketahui akar penyebab masalah pada pemborosan (waste) tertinggi ada-lah Set up hot bucket yang kurang sesuai dan terjadi un-planned downtime atau kurang perawatan mesin. Rekomendasi perbaikan yang dapat diusulkan yaitu pembuatan jadwal pengurasan atau pembersihan hot bucket serta pengetatan terhadap set-up waktu hot bucket dan memperketat jadwal perawatan atau maintainance pada mesin Roll-ing Mill.
Meminimasi Cacat Produk Bogie Tipe S2E-9C Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) pada PT XYZ Kamal Husein; Rr. Rochmoeljati
JUMINTEN Vol. 2 No. 2 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i2.250

Abstract

PT. XYZ adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi. Salah satu hasil produksi perusahaan ini adalah Bogie atau roda kereta api. Dalam proses produksi masih dihadapkan dengan defect yang sering terjadi seperti crack, pinhole, sinter, dan juga roughness yang memberi pengaruh besar hingga melebihi batas standart perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kecacatan, faktor utama penyebab kecacatan dan dampak/efek yang ditimbulkan, serta memberikan usulan perbaikan yang tepat untuk meminimasi permasalahan kualitas pada produk bogie pada perusahaan ini. Metode yang diusulkan adalah Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Adapun alat SQC yaitu Checksheet, Histogram, Diagram Pareto, Scatter diagram, Control Chart, dan Cause and Effect Diagram. Untuk FMEA digunakan sebagai rekomendasi perbaikan mengacu dari Cause and Effect Diagram. Hasil dari penelitian ini adalah defect yang paling berpengaruh terhadap kualitas bogie yaitu Crack (52,2%), diikuti Pinhole (28,9%), Sinter (11,6%), dan Roughness (7,2%). Penyebab terjadinya kecacatan pada produk disebabkan oleh faktor manusia, mesin, metode, dan material. Berdasarkan FMEA diketahui penyebab kecacatan dengan RPN tertinggi sebesar 392 yaitu pekerja kurang hati-hati saat memotong raser. Adapun rekomendasi perbaikan, dapat memberikan pelatihan kepada pekerja agar terampil dalam melakukan pemotongan raser, dan juga dapat dengan menentukan batasan waktu istirahat dalam melakukan pemotongan raser agar tidak terjadi overheating.
Analisis Kecacatan Produk Tungku Kompor dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di PT. Elang Jagad Vaundra Cunning Hangesthi; Rr. Rochmoeljati
JUMINTEN Vol. 2 No. 4 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i4.291

Abstract

Di era globalisasi kontemporer dengan berbagai persaingan, perusahaan dituntut untuk bersaing dengan segala resiko yang akan dihadapi. Cacat produksi yang minimal dan produk berkualitas adalah jaminan yang perlu dipenuhi perusahaan kepada konsumen. Oleh sebab itu, standard kualitas harus terus terjaga. Salah satu upaya menjaga kualitas adalah dengan mengendalikan tingkat kerusakan produk (Product Defect). PT. Elang Jagad adalah perusahaan yang memproduksi tungku kompor di daerah Sidoarjo. Lingkup pemasarannya adalah daerah DKI Jakarta. Perusahaan yang bergerak di bidang ini rentan terjadi adanya kecacatan produk dan memiliki jumlah kecacatan yang pada bulan Januari – Desember 2020 sebesar 7.59%. Perusahaan menargetkan hanya ada 5% cacat dari keseluruhan total produksi. Masalah yang terjadi pada PT. Elang Jagad adalah proses produksinya yang mengakibatkan terjadinya cacat produk yang terdiri dari produk permukaan kasar, produk cuwil, enamel terkelupas dan produk permukaannya peyang/bergelombang/tidak rata karena terlalu lama di oven. Dalam hasil dan pembahasan ini, jumlah kecacatan yang paling sering terjadi adalah adalah Enamel Terkelupas (26.86%), Cuwil, (25.79%) dan peyang karena terlalu lama di oven (23.39%). Dari hasil FMEA, nilai RPN terbesar terdapat pada kurangnya ketelitian di dalam mengerjakan dan SOP tidak dijalankan dengan baik sehingga berakibat cuwil sebesar 175. Usulan perbaikan adalah melakukan pengawasan lebih ketat dan briefing sebelum proses produksi dilakukan.
Analisa Pencegahan Reject Pada Produksi Roll Karet dengan Fault Tree Analysis (FTA) dengan Rekomendasi Perbaikan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) di PT. Ustegra (Usaha Tehnik Grafika) Benedictus V.B.P.; Rr. Rochmoeljati
JUMINTEN Vol. 2 No. 5 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i5.297

Abstract

PT. Ustegra (Usaha Tehnik Grafika) adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha pembuatan dan layanan service rol karet yang berada di Indonesia. Permasalahan yang sering terjadi di dalam perusahaan adalah terdapat produk reject yang menyebabkan proses produksi tidak efektif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dengan rekomendasi perbaikan Failure Mode and Effect Analysis. Penelitian dengan menggunakan metode ini agar dapat mengetahui penyebab reject atau reject pada produk dan dapat memberikan solusi pencegahan agar reject tersebut tidak terjadi. Terdapat 5 jenis reject pada PT. Ustegra yaitu reject melembung dengan peluang terjadi sebesar 1,137%, reject kotoran bahan dengan peluang terjadi sebesar 1,18%, reject ambles dengan peluang terjadi sebesar 1,16%, reject hardness dengan peluang terjadi sebesar 1,54%, reject PU dengan peluang terjadi sebesar 1,152%. Akar masalah penyebab reject tersebut terjadi diantaranya operator terburu-buru, operator kelelahan, mesin yang memerlukan perawatan, deadline kerja produksi yang terlalu singkat, operator malas, sarana prasarana kebersihan lingkungan yang kurang lengkap, dan operator yang bergurau saat melakukan pekerjaannya. Adapun rekomendasi untuk mengurangi dan mencegah kelima reject tersebut terjadi kembali, diantaranya melakukan perawatan mesin secara berkala, memberikan estimasi waktu pengerjaan yang lebih lama kepada konsumen dari estimasi pengerjaan yang sebenarnya, memberikan reward bagi operator yang bisa memenuhi target tanpa melakukan kesalahan.
Implementasi Value Stream Mapping dan Value Stream Analysis Untuk Meminimalisir Pemborosan Waktu Pendistribusian di PT. Nur Jaya Energi Berliana D. Novitasari; Rr. Rochmoeljati
JUMINTEN Vol. 2 No. 6 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i6.336

Abstract

PT. Nur Jaya Energi adalah perusahaan non-manufaktur yang mengkhususkan diri pada logistik transportasi. PT Nur Jaya Energi ingin mengurangi pemborosan terkait distribusi untuk meningkatkan pendapatan bersih lebih besar dan tetap kompetitif di pasar. Mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan dalam proses distribusi bahan bakar minyak adalah tujuan riset ini. Pendekatan “Failure Mode dan Effect Analysis (FMEA)” serta tools value stream mapping dipakai pada riset ini. Berdasarkan hasil riset dalam value stream mapping penelitian menunjukkan pengurangan waktu dari 590 menjadi 510 menit. Menurut FMEA, akar penyebab masalah pada pemborosan terbesar yang diketahui ialah terjadinya kesalahan operator dan pengaturan mesin yang salah dengan prosedur. Rekomendasi perbaikan yang dapat diusulkan yaitu melakukan koordinasi antara perusahaan saat terjadi kerusakan pompa agar tidak terjadi bottleneck berkepanjangan yang dapat memperlambat waktu pengiriman.
Pengendalian Kualitas Pengelasan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) di PT. PAL Indonesia Nafa Artha Cahaya Mulia; Rr. Rochmoeljati
JUMINTEN Vol. 2 No. 6 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i6.346

Abstract

PT. PAL Indonesia merupakan sebuah perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia. Hasil produksi perusahaan adalah pembuatan kapal dan perancangan kapal berdasarkan permintaan konsumen. Pada proses produksi kapal BRS W-303 masih ditemukan cacat saat pengelasan seperti incomplete penetration, incomplete fusion, slag inclusion, dan porosity yang mempengaruhi kuali-tas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kecacatan yang paling dominan dan faktor penyebab cacat serta memberikan usulan tindakan perbaikan kualitas pengelasan. Metode yang digunakan adalah Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Alat bantu SQC yakni check sheet, stratifikasi, histogram, diagram pareto, scatter dia-gram, peta kendali atribut, dan diagram sebab akibat. Kemudian melanjutkan analisis FMEA ber-dasarkan diagram sebab akibat untuk usulan tindakan perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian pada Statistical Quality Control (SQC) diketahui cacat pengelasan kapal yang paling dominan ada-lah incomplete penetration (32,81%), lalu incomplete fusion (25,47%), slag inlclusion (23,26%), dan porosity (18,36%). Berdasarkan hasil penelitian pada Failure Mode Effect Analysis (FMEA) diketahui akar penyebab masalah tertinggi dengan RPN 288 adalah penetapan root gap terlalu kecil/sempit. Rekomendasi perbaikan yang dapat diusulkan yaitu menegaskan kepada welder untuk wajib membaca dan memahami WPS yang digunakan untuk mengelas dengan benar.
Pengendalian Kualitas Produk Kendang Jimbe dengan Menggunakan Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) pada UD. Budi Luhur Pratama, Alief Wahyu; Rr. Rochmoeljati
JUMINTEN Vol. 3 No. 2 (2022): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v3i2.407

Abstract

UD. Budi Luhur ialah suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri pengolahan dan kerajinan. Salah satu produk tersebut adalah kendang jimbe. Pada proses produksi Kendang Jimbemasih ditemukan cacat seperti kayu pecah, kayu berlubang, cat retak, dan kulit robek yangmempengaruhi kualitas. Tujuan penelitian ini ialah guna mengetahui persentase defect yang palingsering terjadi dan faktor penyebab cacat serta memberikan usulan tindakan perbaikan kualitas kendang jimbe. Metode yang digunakan adalah Statistical Quality Control (SQC) dan Failure ModeEffect Analysis (FMEA). Alat bantu SQC yakni check sheet, diagram pareto, peta kendali, dan fishbone diagram. Kemudian melanjutkan analisis FMEA untuk usulan tindakan perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian pada Statistical Quality Control (SQC) diketahui cacat pada kendang jimbeyang paling dominan adalah kayu pecah (38,81%), kemudian kayu berlubang (30,49%), cat retak(19,4%), dan kulit robek (11,30%). Berdasarkan hasil penelitian pada Failure Mode Effect Analysis(FMEA) diketahui penyebab masalah tertinggi dengan RPN 343 yakni pekerja kurang berhati-hatisaat proses pembubutan. Saran perbaikan yang dapat diusulkan yakni melakukan pembinaan untuk para pekerja sampai pekerja terampil saat melakukan pembubutan, serta menetukanjadwal rehat agar mesin bubut tidak overheating.