Pertanian merupakan sektor penting dalam perekonomian masyarakat di daerah pedesaan, termasuk di Lombok Wetan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso. Penggunaan pupuk yang tepat dan efisien menjadi salah satu faktor kunci dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Namun, dalam praktiknya, proses pemupukan seringkali memakan waktu lama dan kurang efektif akibat keterbatasan pengetahuan serta metode penyebaran pupuk yang kurang optimal. Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi mengenai penggunaan media penyebaran pupuk menjadi langkah strategis untuk membantu masyarakat petani mengoptimalkan waktu dan tenaga dalam proses pemupukan. Adapun tujuan dari adanya pengabdian ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat Lombok Wetan mengenai pentingnya efisiensi dalam proses pemupukan tanaman melalui pemanfaatan media penyebar pupuk, mensosialisasikan jenis dan cara kerja media penyebaran pupuk sederhana yang dapat membantu petani menghemat waktu dan tenaga dalam kegiatan pemupukan dan memberikan pelatihan atau demonstrasi langsung tentang penggunaan alat/media penyebaran pupuk yang praktis, efisien, dan sesuai dengan kondisi pertanian lokal. Metode pengabdian yang diterapkan ialah menggunakan metode PAR atau yang biasa disebut dengan Participatory Action Research. Metode PAR merupakan pendekatan penelitian dan pengabdian yang melibatkan langsung masyarakat sebagai subjek aktif dalam proses identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan tindakan, hingga evaluasi dan refleksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengkaji bagaimana proses sosialisasi dan edukasi tersebut dilakukan serta pengaruhnya terhadap efisiensi waktu masyarakat dalam kegiatan pertanian. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan diskusi kelompok fokus dengan petani di Lombok Wetan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi yang efektif dan edukasi yang berkelanjutan mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan media penyebaran pupuk sehingga proses pemupukan menjadi lebih efisien. Penelitian ini menyimpulkan bahwa intervensi komunikasi yang tepat sangat penting dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan pengelolaan waktu bagi masyarakat petani Lombok Wetan.