Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembuatan Mikroemulsi Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus) dan Penentuan Kadar Total Fenol Rosiyati, Mei
Jurnal Dunia Farmasi Vol 8, No 3 (2024): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v8i3.6060

Abstract

Buah merah merupakan tanaman khas dari papua yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan makanan, minuman, dan obat tradisional oleh masyarakat papua. Buah merah kaya akan senyawa bioaktif, seperti vitamin dan mineral, serta senyawa antioksidan seperti flavonoid dan fenolat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar fenol total mikroemulsi minyak buah merah dengan konsentrasi surfaktan 20%, 30%,dan 40%. Metode: yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Folin-Ciocalteu, metode ini didasarkan pada oksidasi senyawa fenol oleh reagen Folin-Ciocalteu, yang menghasilkan warna biru. Tujuan: Pembuatan mikroemulsi minyak buah merah dengan perbedaan konsentrasi surfaktan 20%, 30%, dan 40%. Mikroemulsi buah merah kemudian dilakukan proses analisis kualitatif meliputi uji identifikasi senyawa fenol danĀ  analisis kuantitatif dengan metode spektrofotomoteri UV-Vis. Hasil dan Kesimpulan: berdasarkan hasil uji kualitatif mikroemulsi minyak buah merah dengan konsentrasi surfaktan berbeda 20%, 30%, 40% menunjukkan semua sampel memiliki kandungan senyawa fenol. Kemudian untuk hasil uji kuantitatif menunjukkan kadar total fenol yang diperoleh secara berturut-turut yaitu 1,274%, 2,902%, 2,902%.Kata Kunci: Buah Merah Papua, Fenol Total, Mikroemulsi, Spektrofotometri UV-Vis
PENGARUH PEMBUATAN MIKROEMULSI TERHADAP SKRINING FITOKIMIA DAN PENENTUAN KADAR FENOL PADA MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus) Febriyanti, Rizki; Muldiyana, Tya; Rosiyati, Mei
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 6 No. 1 (2024): Publikasi Penelitian Kimia
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v6i1.3446

Abstract

Minyak buah merah (Pandanus conoideus) memiliki manfaat yang luas. Sayangnya, bentuk konvensional minyak buah merah tidak mendukung efektivitasnya karena sulitnya kelarutan minyak dalam sistem pencernaan serta hambatan penetrasi lapisan kulit manusia, sehingga proses absorpsi menjadi lambat. Untuk mengatasi permasalahan ini, digunakan mikroemulsi yang dapat meningkatkan kelarutan minyak dalam sistem pencernaan dan memungkinkan minyak lebih mudah menembus lapisan kulit manusia. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui kandungan metabolit sekunder dan kadar total fenol yang ada di dalam mikroemulsi minyak buah merah (Pandanus conoideus). Penelitian ini terbagi dalam beberapa tahapan penelitian. Pertama pembuatan minyak buah merah dengan metode manual sama seperti masyarakat Papua membuat minyak buah merah pada umumnya. Selanjutnya pembuatan mikroemulsi dengan beberapa konsentrasi surfaktan. Tahap ketiga pengujian kandungan metabolit sekunder yang ada pada mikroemulsi minyak buah merah yang sudah dibuat, melalui metode dengan pereagen. Terakhir yaitu pengujian kandungan total fenol yang ada pada mikroemulsi minyak buah merah yang sudah dibuat, dengan pereaksi Folin-Ciocalteau menggunakan Spektrofotometri UV-vis. Hasil uji skrining fitokimia mikroemulsi minyak buah merah formula A, B, dan C menunjukkan hasil yang hampir sama dengan sampel D minyak buah merah (merk X) yang beredar di pasaran, bahwa ketiganya mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder yaitu Flavonoid, Triterpenoid dan Tanin. Kadar total fenol pada masing-masing sampel memiliki nilai yang berbeda, dimana sampel A, B, C dan D menghasilkan kadar fenol masing-masing yaitu 3,02% ; 6,18% ; 5,91% dan 17,48%.