Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN PENGETAHUANTENTANG 3M DALAM PENCEGAHAN COVID-19 PADA SISWA DI SMAN 6 KOTA TANGERANG Alif Nurul Rosyidah
Jurnal Nurse Vol. 7 No. 1 (2024): Januari: Jurnal Nurse
Publisher : STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/nurse.v7i1.162

Abstract

Corona Virus Disease (COVID-19) is an infectious disease caused by a new type of corona virus, where the number of cases and deaths is increasing every day. The spread of the virus must be stopped immediately, the government has implemented various health policies. One of the preventions is implementing 3M (washing hands, keeping a distance and wearing a mask). This study aims to determine the effect of health education with knowledge of 3M in preventing COVID-19 among high school students in Tangerang City. Methods: This study used a quasi-experimental pre-post test design with a control group. The sample of this study was students with a total of 30 respondents for two groups (intervention group = 15 and control group = 15). Result: the research shows that there is an effect of health education with knowledge about 3M in preventing COVID-19 in high school students in Tangerang City with p = 0.000. Conclusion: There is an influence of health education with knowledge of 3M in preventing COVID-19 among high school students in Tangerang City
EDUKASI DAN PELATIHAN SIMULASI BASIC FIRST AID UNTUK MITIGASI RISIKO KECELAKAAN PADA SISWA SMP AY-YUSUFIYAH, KOTA TANGERANG Viyan Septiyana Achmad; Bangun Wijonarko; Alif Nurul Rosyidah
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 7: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i7.9102

Abstract

Kejadian gawat darurat sering terjadi secara tak terduga, memerlukan penanganan cepat untuk mencegah kecacatan atau kematian. Peningkatan bencana di Provinsi Banten menunjukkan perlunya edukasi kegawatdaruratan, khususnya bagi masyarakat di wilayah padat penduduk, rawan kecelakaan, dan dekat dengan pusat transportasi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan santri SMP Ay-Yusufiyah dalam memberikan pertolongan pertama melalui metode simulasi Basic First Aid. Pendekatan ini melibatkan edukasi teori dan praktik langsung, menekankan penanganan kasus kecelakaan dan kegawatdaruratan secara optimal. Hasil pengabdian diukur melalui peningkatan pemahaman santri dalam prinsip pertolongan pertama dan peningkatan kemampuan praktik. Melalui kegiatan ini, diharapkan santri mampu menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam memberikan pertolongan darurat, sehingga risiko kecacatan akibat kegawatdaruratan dapat diminimalkan.
Hubungan Perilaku Cuci Tangan Terhadap Kejadian Diare Pada Siswa di Sekolah Dasar Negeri Ciputat 02 Alif Nurul Rosyidah
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 3 No. 1 (2019): JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi)
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Fatmawati Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46749/4hxkx855

Abstract

Diare merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang termasuk di Indonesia. Provinsi Banten menduduki peringkat ke enam yang mempunyai prevalensi diare yang cukup tinggi. Pada kelompok umur 5 – 14 tahun prevalensi diarenya sebesar 10,3%. Untuk menurunkan kematian karena diare perlu tata laksana yang cepat dan tepat, salah satunya mencuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku cuci tangan terhadap kejadian diare pada siswa di SDN Ciputat 02. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif correlation yang menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebesar 56 responden diambil secara stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi, analisa data menggunakan uji Fisher. Hasil penelitian menunjukkan yang memiliki perilaku cuci tangan yang baik sebesar 44.6% dan yang memiliki perilaku kurang sebesar 55.4%. Anak SD yang menderita diare dalam tiga bulan terakhir sebesar 80.4%, sedangkan anak yang tidak menderita diare dalam tiga bulan terakhir sebesar 19.6%. Hasil uji statistik menunjukan (p = 0.015) artinya ada hubungan antara perilaku cuci tangan terhadap kejadian diare. Peneliti menyarankan agar siswa diharapkan dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan selalu disiplin melakukan praktik cuci tangan agar terhindar dari risiko terjadinya diare.