Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Molecular Docking Analysis of Acanthus ilicifolius Compounds Toward CUL4B-DDB1-AhR-ERα Complex Protein for Antiosteoporosis Discovery Dhiani, Binar Asrining; Sarmoko, Sarmoko; Wahyuningrum, Retno; Yulianto, Akbar
Pharmaceutical Sciences and Research Vol. 10, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Osteoporosis represents a significant global public health issue, particularly among the aging population. Its incidence reaches 18.3% of the total population, with the highest prevalence observed in elderly postmenopausal women. A key factor in osteoporosis is the decreased expression level of estrogen receptor alpha (ERα), attributed to its degradation by the ubiquitin ligase protein complex Cullin4B (CUL4B), DNA damage binding 1 (DDB1), and aryl hydrocarbon receptor (AhR), collectively known as CUL4BAhR. Acanthus ilicifolius L contains compounds exhibiting antiosteoporosis activity, primarily by inhibiting osteoclastogenesis via RANKL. However, no reports exist of antiosteoporosis agents that act by inhibiting ERα degradation via CUL4BAhR. This study employed an in silico approach to predict active compounds from A. ilicifolius that could inhibit ERα degradation via CUL4BAhR, potentially developing them into antiosteoporosis agents. We utilized the 3D structures of proteins CUL4B-DDB1 (PDB ID:4A0L), AhR (5NJ8), and ERα (1A52) in various molecular docking tools, including ClusPro2.0, PyRx0.8, PyMol, PLIP, and SWISS-MODEL for QMEAN and structure assessment analysis. The ligands tested were acancifoliuside, acanthaminoside, acteoside, isoacteoside, (-)-lyoniresinol, (-)-lyioniresinol-3a-O-β-glucopyranoside, and estradiol. Acteoside displayed lower binding affinity energy (-9.7 kcal/mol) compared to estradiol (-8.9 kcal/mol) and was the lowest among all compounds. Acteoside was found to weaken the interaction between CUL4B-Rbx1 and CUL4B-DDB1 but not between AhR and ERα. Consequently, acteoside could be a viable candidate as an antiosteoporosis agent by inhibiting ERα degradation via the CUL4B-DDB1-AhR pathway. Further biochemical, in vitro, and in vivo studies are required to strengthen this evidence.
Empowering Stunting Aware Communities Through Processing Moringa Coocies in Pesantren Village Banjarnegara: Pemberdayaan Masyarakat Sadar Stunting Melalui Pengolahan Kukis Kelor Desa Pesantren Banjarnegara Anwar, Anisya Zulfanti; Santoso, Selamet Eko Budi; Agustin, Luthfiati Dwi; Hutami, Silviana Rahma; Yulianto, Akbar; Alif, Aprizal Nur; Setiawan, Puput Indah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 18th University Research Colloquium 2023: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran dan kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Maraknya kasus stunting yang menyebar di Indonesia, menarik perhatian pemerintah dan masyarakat. Merujuk pada Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), stunting adalah gangguan tumbuh kembang pada anak lantaran gizi buruk, infeksi berulang, serta stimulasi psikososial yang tidak memadai. Kegiatan pemberdayaan Masyarakat ini dilaksanakan Bersama mitra Tim Penggerak PKK Desa Pesantren Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara sebanyak 30 orang. Metode yang digunakan adalah Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan kukis kelor. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya kesadaran tentang stunting dan pencegahannya melalui pemberian makanan tambahan berupa kukis kelor. Daun kelor yang diolah dengan baik akan mampu menjadi makanan lezat dan sehat untuk pencegah stunting. Kukis Kelor bisa menjadi salah satu olahan daun kelor yang lezat dan bergizi.
Empowering Village Communities Aware of Stunting Through Processing Moringa Cookies: Memberdayakan Masyarakat Desa Sadar Stunting Melalui Pengolahan Cookies Kelor Anwar, Anisya Zulfanti; Agustin, Luthfiati Dwi; Hutami, Silviana Rahma; Yulianto, Akbar; Alif, Aprizal Nur; Setiawan, Puput Indah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 18th University Research Colloquium 2023: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran dan kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Maraknya kasus stunting yang menyebar di Indonesia, menarik perhatian pemerintah dan masyarakat. Merujuk pada Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), stunting adalah gangguan tumbuh kembang pada anak lantaran gizi buruk, infeksi berulang, serta stimulasi psikososial yang tidak memadai. Oleh karena hal tersebut, pemenuhan makanan bergizi bagi ibu hamil dan anak – anak sangatlah penting. Salah satu makanan bergizi yang mampu menjadi makanan pencegahan stunting adalah dengan mengonsumsi daun kelor. Daun kelor yang diolah dengan baik akan mampu menjadi makanan lezat dan sehat untuk pencegah stunting. Cookies Kelor bisa menjadi salah satu olahan daun kelor yang lezat dan bergizi.