Rahman, Muhammad Ihsan Aulia
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Transformasi Sosial-Budaya dalam Tradisi Kondangan: Studi Kasus di Desa Cilimus, Kuningan, Jawa Barat Rahman, Muhammad Ihsan Aulia; Azmi Ali Yafie
Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial Vol. 7 No. 2 (2023): Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial
Publisher : Prodi Sosiologi Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asketik.v7i2.1394

Abstract

This research aims to understand the socio-cultural transformation of the kondangan tradition in the Kuningan community, focusing on a case study in Cilimus Village. The kondangan tradition has an important role in Sundanese culture as a social gathering place, a symbol of togetherness and the customs contained therein. However, social development and changing values in society can have an impact on this tradition. Therefore, this research was conducted to explore the changes that occurred in the kondangan tradition in Cilimus Village and the factors that influenced it. The research method used in this study is qualitative research with a case study approach. Data were collected through observation, interviews with conductors and participants, and document studies related to the tradition of kondangan in Cilimus Village. The collected data were analyzed thematically to identify patterns of change in the kondangan tradition and the factors that influence it. The results of this study indicate that the main change is the increased use of technology in the kondangan tradition. This change occurred as a result of digitization and the domino effect of covid-19. It can be seen that many people use invitations sent via social media and messaging applications. This makes the invitation process more efficient and environmentally friendly, but it also changes the dynamics of social interaction in kondangan. In addition, social and economic changes also affect the kondangan tradition. So this research provides valuable insights into the kondangan tradition as a whole. As well as understanding cultural changes and maintaining their traditional identity to deal with ongoing changes.
Analisis Transformasi Sosial-Budaya dalam Tradisi Kondangan: Studi Kasus di Desa Cilimus, Kuningan, Jawa Barat Rahman, Muhammad Ihsan Aulia; Azmi Ali Yafie
Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial Vol. 7 No. 2 (2023): Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial
Publisher : Prodi Sosiologi Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asketik.v7i2.1394

Abstract

This research aims to understand the socio-cultural transformation of the kondangan tradition in the Kuningan community, focusing on a case study in Cilimus Village. The kondangan tradition has an important role in Sundanese culture as a social gathering place, a symbol of togetherness and the customs contained therein. However, social development and changing values in society can have an impact on this tradition. Therefore, this research was conducted to explore the changes that occurred in the kondangan tradition in Cilimus Village and the factors that influenced it. The research method used in this study is qualitative research with a case study approach. Data were collected through observation, interviews with conductors and participants, and document studies related to the tradition of kondangan in Cilimus Village. The collected data were analyzed thematically to identify patterns of change in the kondangan tradition and the factors that influence it. The results of this study indicate that the main change is the increased use of technology in the kondangan tradition. This change occurred as a result of digitization and the domino effect of covid-19. It can be seen that many people use invitations sent via social media and messaging applications. This makes the invitation process more efficient and environmentally friendly, but it also changes the dynamics of social interaction in kondangan. In addition, social and economic changes also affect the kondangan tradition. So this research provides valuable insights into the kondangan tradition as a whole. As well as understanding cultural changes and maintaining their traditional identity to deal with ongoing changes.
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Digital untuk Desa Wisata Yafie, Azmi Ali; Rahman, Muhammad Ihsan Aulia
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol. 6 No. 2 (2023): Temali: Jurnal Pembangunan Sosial
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v6i2.26890

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu kegiatan untuk bisa membuat masyarakat mandiri dan berdaya dalam segala aspek kehidupan.Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bagaimana pemberdayaan masyarakat desa yang berbasis digital di beberapa desa Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan kualitatif. Sumberdaya data pada penelitian ini adalah artikel jurnal yang membahas pemberdayaan masyarakat desa berbasis digital. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara pemilihan data, pengorganisasi data, interpretasi data kemudian  penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa pemberdayaan masayrakat desa berbasis digital yang dilakukan oleh para fasilitator pembrdayaan adalah pemberdayaan digital marketing. Digital marketing ini bisa digunakan untuk pengembangan wisata desa, serta memasarkan produk desa dengan lingkup yang jauh.
TRADISI DAN TEKNOLOGI: ADAPTASI RESIPROSITAS SOSIAL DALAM UNDANGAN DIGITAL Rahman, Muhammad Ihsan Aulia; Lestari, Soetji; Suksmadi Sutoyo, Ignatius
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 9 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i9.2025.3681-3693

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif generasi Z dalam memaknai resiprositas pada tradisi kondangan Kuningan di era digital. Fenomena ini penting dikaji sejak kemunculan undangan digital yang merubah pola-pola konvensional di tradisi kondangan Kuningan. Hal tersebut menjadi dinamika tersendiri dalam menjalankan hubungan resiprositas generasi Z. Teori yang digunakan dalam menganalisis hasil penelitian adalah teori pemberian yang diprakarsai Marcel Mauss. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melaui observasi non-partisipan, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan metode snowball sampling. Proses dimulai dengan satu informan kunci yang kemudian merekomendasikan informan lain, sehingga terbentuk jaringan responden secara bertahap. Fokus utama seleksi informan adalah individu dari Generasi Z yang telah terlibat langsung dalam praktik resiprositas pada tradisi kondangan, dengan kriteria telah memiliki pengalaman sebagai pemberi maupun penerima. Dari sepuluh individu yang diwawancarai, hanya empat informan yang memenuhi kriteria selektif, yakni kesesuaian usia, pengalaman empirik, serta pemahaman terhadap konteks tradisi yang diteliti. Teknik analisis data dengan menggunakan skema analisis Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukan bahwa undangan digital semakin masif khususnya di kalangan generasi Z. Timbulnya undangan digital merubah pola resiprositas pada tradisi kondangan Kuningan jadi lebih bersifat investasi dan transaksional.