Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Ampas Kopi dan Tepung Beras Menjadi Masker Organik Nurfadilah, Dila; Yusriah, Nuri; Dewi, Riska; Iqomul Haq, Muhammad Rosyad; Nur Rahmat, Luqman; Abdul Rozak, Rama Wijaya; Sugiarti, Yatti
Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis Vol 5 No 2 (2023): Juli : Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/juspa.v5i2.649

Abstract

Indonesia is an agricultural country with one of its sub-sectors being plantations and coffee being one type of plantation crop that has long been cultivated. This has resulted in a high culture of drinking coffee resulting in an increase in coffee grounds. There are still many coffee shops/cafes that throw away coffee grounds, even though coffee grounds can still be utilized, one of which is as an organic face mask. Coffee grounds contain antioxidants that can maintain skin health, moisturize and smooth the skin. The purpose of this study is to utilize coffee grounds and reduce environmental pollution which causes the greenhouse effect and to find out how many people like organic face masks from coffee grounds and rice flour. In this study, the face mask was made with a formulation of 50% coffee grounds and 50% rice flour. The test parameters in this study are organoleptic tests of aroma, color, texture, liking, pH test and effectiveness test. The results showed an average pH value of 5.0. The average color organoleptic test was 2.52, texture 2.88, aroma 3.32 and average liking 3.2. The drying time of the mask is 15 minutes. This coffee grounds face mask is well accepted by panelists.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Capaian Skrining Usia Produktif (15-59) Tahun dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) di UPTD Puskesmas Kadugede Tahun 2024 Nurfadilah, Dila; Rizqi, Alfiani
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v4i1.1041

Abstract

  Dalam pelayanan kesehatan standar yang harus dipenuhi yaitu melakukan skrining Kesehatan untuk kelompok usia produkif (15-59 tahun). Skrining Kesehatan sangat penting dilakukan bagi usia produktif (15-59 tahun) yang bertujuan untuk mendeteksi dini masalah Kesehatan serta mengetahui faktor risiko yang dapat memicu terjadinya masalah Kesehatan lainnya. Berdasarkan data dari Puskesmas Kadugede capaian skrining PTM pada tahun 2024 hanya sebesar 59,4%, yang menunjukkan tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya capaian skrining usia produktif dalam pencegahan penyakit tidak menular (PTM). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan dengan triangulasi dari data wawancara, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan rendahnya capaian skrining usia produktif di Puskesmas Kadugede dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya melakukan skrining, takut akan hasil pemeriksaan, dan lokasi wilayah kerja UPTD Puskesmas Kadugede yang berbukit dan jarang sekali ada transportasi umum.