Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Padat Penyulingan Daun Cengkeh Menjadi Biobriket Di Desa Kalipucang Af'ida, Layyinatul; Sani, Sani; Siswati, Nana Dyah
Madani: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Kewirausahaan Vol. 2 No. 2 (2024): Januari 2024
Publisher : LPPM Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/madani.v2i2.8685

Abstract

Daun cengkeh kering dari hasil penyulingan minyak atsiri daun cengkeh seringkali dipandang sebagai limbah industri yang pemanfaatannya masih kurang. Limbah daun cengkeh ini biasanya hanya digunakan sebagai bahan bakar tambahan untuk proses penyulingan di Desa Kalipucang. Sehingga limbah tersebut dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi biobriket dengan campuran arang sekam padi. Biobriket adalah sumber energi alternatif yang terbuat dari campuran biomassa dengan proses karbonisasi bersuhu tinggi. Tujuan dari pemanfaatan limbah daun cengkeh yaitu untuk mengurangi limbah yang terbuang dan menjadikannya produk yang memiliki nilai jual bagi masyarakat Desa Kalipucang. Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu pembuatan biobriket daun cengkeh dan penyuluhan kepada masyarakat. Hasil capaian kegiatan ini adalah briket daun cengkeh yang ramah lingkungan. Pembuatan biobriket daun cengkeh ini diharapkan mampu menjadi solusi alternatif terhadap limbah penyulingan daun cengkeh di Desa Kalipucang.
Pemanfaatan Limbah Batang Pisang Menjadi Bioetanol Melalui Proses Delignifikasi dan Metode SSF (Simultaneous Saccharification and Fermentation) Menggunakan Serratia Marcescens dan Saccharomyces Cerevisiae Erlangga, Aditya Yoga; Af'ida, Layyinatul; Billah, Mu'tasim
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 7 No. 6 (2025): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v7i6.1795

Abstract

Konsumsi sumber energi semakin meningkat seiring dengan menipisnya ketersediaan bahan bakar utama yang bersumber dari fosil. Bioetanol mulai dikaji sebagai solusi alternatif bahan bakar energi terbarukan. Batang pisang yang dihasilkan setelah panen biasanya hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan secara optimal. Limbah batang pisang kepok mengandung 40,06% selulosa dan 10,1% lignin sehingga memiliki potensi yang cukup besar untuk dapat dimanfaatkan menjadi bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi yang relatif baik waktu sakarifikasi/fermentasi untuk menghasilkan bioetanol sebagai bahan bakar sesuai Standar Nasional Indonesia. Uji kadar bioetanol dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode SSF (Sakarifikasi Fermentasi Simultan) dengan variasi dalam penambahan serratia marcescens (15%; 18%; 20%; 22%; 24%) dan waktu sakarifikasi/fermentasi (30; 40; 50; 60; 70 jam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah batang pisang kepok setelah delignifikasi mengandung 44,31% selulosa dan 5,62% lignin. Kadar etanol relatif tinggi yang diperoleh pada penelitian ini yaitu 12 % pada kondisi penambahan kadar serratia marcescens 24% dan waktu sakarifikasi/fermentasi selama 60 jam. Hasil tersebut menunjukkan bioetanol yang diperoleh masih belum memenuhi SNI 7390:2012 bioetanol sebagai bahan bakar dengan kadar minimum 94%.