Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi dan Suhu Alkalisasi pada Warna Nib Kakao (Theobroma cacao L.) Nabila, Putri Rousan; Rahmatika, Annie Mufyda; Sabarisman, Iman; Wasistha, Ekawani Galuh; Affandi, Fahrizal Yusuf
Eksergi Vol 21, No 3 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v21i3.12057

Abstract

Kondisi tanah para petani kakao yang bervariasi berakibat pada ketidakseragaman biji kakao (Theobroma cacao L.). Alkalisasi dapat menjadi solusi untuk memodifikasi nib kakao sehingga dihasilkan warna yang lebih gelap dan seragam. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi alkali dan suhu alkalisasi terhadap warna pada nib kakao setelah alkalisasi nib. Larutan alkali yang digunakan yaitu Na2CO3 dengan konsentrasi 2% dan 6% pada suhu 75 °C dan 100 °C selama 60 menit menggunakan oven. Alat kolorimeter digunakan untuk mengukur warna dengan indikatornya yaitu L* (kecerahan), a* (kemerahan), dan b* (kebiruan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin meningkatnya konsentrasi larutan alkali maka nilai L* akan menurun atau semakin gelap (p<0,05). Nilai L* kontrol (37,72) mengalami penurunan hingga ke angka 22 setelah dialkalisasi pada suhu 75 °C dengan konsentrasi 6%.  Suhu alkalisasi menghasilkan perbedaan signifikan pada semua indikator warna dan pH (p<0,05). Interaksi antara suhu dan konsentrasi berpengaruh pada nilai L*, a*, dan ΔE. Derajat alkalisasi pada penelitian ini masuk pada kategori berat/kuat karena pH nib kakao teralkalisasi yaitu >7,6. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa warna nib kakao yang gelap dapat dihasilkan dari perlakuan alkalisasi dengan suhu dan konsentrasi yang tinggi.
A Comparative Study of Respiratory Activity of Tropical Products under Two Storage Conditions Nugraha, Bayu; Rahmah, An-Nidaa' Fatkhur; Ayuningsih, Ira; Priyanti, Devi; Affandi, Fahrizal Yusuf
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol. 13 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v13i1.269-277

Abstract

This study aimed to investigate respiration process of Indonesian tropical products and its parameter to support the use of CAS. Shallot, dragon fruit and sneak fruit that are high-value and export-potential products in Indonesia were investigated. For respiration measurement, the fruits were kept in tightly closed jars. The ratio of fruit volume and free volume of jar (headspace) was determined to calculate the rate of fruit respiration. To observe the storage condition effects, the jars were stored in two different temperatures: low temperature (7±2°C) and room temperature (27±2°C). In cold temperature storage, changes in O2 and CO2 concentrations are slower than in room temperature storage. The rate of O2 consumption and CO2 production of products during storage decreased as the O2 concentration decreased for all conditions. Based on the dramatic increase of RQ value at low O2 concentrations, the low oxygen limits (LOLs) of shallot, sneak fruit and dragon fruit were estimated at around 7.5%, 4% and 2% O2 respectively, at the room temperature. However, the LOL was not detected yet at a cold temperature for 200 h of measurement due to a slow decrease of O2. The results showed that different products had different respiration activities so that the storage procedures should be different. A determination of model-based LOL and validation would be needed in the next research to be precisely applied on CAS. Keywords: Carbon dioxide, Dragon fruit, Shallot, Oxygen, Postharvest, Snake fruit.
Pengaruh Konsentrasi dan Suhu Alkalisasi pada Warna Nib Kakao (Theobroma cacao L.) Nabila, Putri Rousan; Rahmatika, Annie Mufyda; Sabarisman, Iman; Wasistha, Ekawani Galuh; Affandi, Fahrizal Yusuf
Eksergi Vol 21 No 3 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v21i3.12057

Abstract

Kondisi tanah para petani kakao yang bervariasi berakibat pada ketidakseragaman biji kakao (Theobroma cacao L.). Alkalisasi dapat menjadi solusi untuk memodifikasi nib kakao sehingga dihasilkan warna yang lebih gelap dan seragam. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi alkali dan suhu alkalisasi terhadap warna pada nib kakao setelah alkalisasi nib. Larutan alkali yang digunakan yaitu Na2CO3 dengan konsentrasi 2% dan 6% pada suhu 75 °C dan 100 °C selama 60 menit menggunakan oven. Alat kolorimeter digunakan untuk mengukur warna dengan indikatornya yaitu L* (kecerahan), a* (kemerahan), dan b* (kebiruan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin meningkatnya konsentrasi larutan alkali maka nilai L* akan menurun atau semakin gelap (p<0,05). Nilai L* kontrol (37,72) mengalami penurunan hingga ke angka 22 setelah dialkalisasi pada suhu 75 °C dengan konsentrasi 6%.  Suhu alkalisasi menghasilkan perbedaan signifikan pada semua indikator warna dan pH (p<0,05). Interaksi antara suhu dan konsentrasi berpengaruh pada nilai L*, a*, dan ΔE. Derajat alkalisasi pada penelitian ini masuk pada kategori berat/kuat karena pH nib kakao teralkalisasi yaitu >7,6. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa warna nib kakao yang gelap dapat dihasilkan dari perlakuan alkalisasi dengan suhu dan konsentrasi yang tinggi.