Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembuatan Serbuk Fikobiliprotein dari Spirulina platensis melalui Proses Freezing-Thawing dan Freeze-Drying Mazareta, Selva; Sulistiawati, Endah; Evitasari, Rachma Tia; Setyawan, Martomo; Hakika, Dhias Cahya
Eksergi Vol 21, No 3 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v21i3.12453

Abstract

Mikroalga golongan Cyanophyta seperti Spirulina Platensis (SP) merupakan salah satu sumber makanan fungsional yang bergizi. SP mengandung senyawa fikobiliprotein (PBP) yang merupakan komponen terbesar dari protein dan berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan solven-biomassa (S/B), waktu pengeringan beku, dan luas permukaan wadah sampel pada pengeringan beku terhadap serbuk PBP yang dihasilkan. Eksperimen diawali dengan proses perendaman SP kering (1,5 dan 3 g) selama 1 jam, pembekuan selama 24 jam, thawing, penyaringan vakum (30-90 menit) dan pengeringan beku (freeze-drying) pada filtrat yang diperoleh. Analisis konsentrasi PBP dalam filtrat dilakukan dengan mengukur absorbansinya menggunakan UV-Vis Spektrofotometer diuji pada panjang gelombang 562, 615, dan 652 nm.  Kadar air pada serbuk PBP setelah dilakukan proses freeze-drying diukur secara gravimeteri. Variasi yang dilakukan meliputi perbandingan S/B (6,67-133,33) mL air suling/g SP kering. Variasi waktu freeze drying selama 24 dan 32 jam. Waktu optimum untuk penyaringan vakum 30,55 menit dan menghasilkan konsentrasi PBP tertinggi (7,639 g/L). Nilai S/B optimum didapatkan  sebesar 20 mL/g dengan rendemen 112,32 mg/g (SP kering). Luas permukaan wadah sampel pada pengeringan beku yang terbaik adalah 427,5 cm2 dan banyaknya air yang teruapkan sebesar 99,71% dari berat filtrat
Pembuatan Serbuk Fikobiliprotein dari Spirulina platensis melalui Proses Freezing-Thawing dan Freeze-Drying Mazareta, Selva; Sulistiawati, Endah; Evitasari, Rachma Tia; Setyawan, Martomo; Hakika, Dhias Cahya
Eksergi Vol 21 No 3 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v21i3.12453

Abstract

Mikroalga golongan Cyanophyta seperti Spirulina Platensis (SP) merupakan salah satu sumber makanan fungsional yang bergizi. SP mengandung senyawa fikobiliprotein (PBP) yang merupakan komponen terbesar dari protein dan berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan solven-biomassa (S/B), waktu pengeringan beku, dan luas permukaan wadah sampel pada pengeringan beku terhadap serbuk PBP yang dihasilkan. Eksperimen diawali dengan proses perendaman SP kering (1,5 dan 3 g) selama 1 jam, pembekuan selama 24 jam, thawing, penyaringan vakum (30-90 menit) dan pengeringan beku (freeze-drying) pada filtrat yang diperoleh. Analisis konsentrasi PBP dalam filtrat dilakukan dengan mengukur absorbansinya menggunakan UV-Vis Spektrofotometer diuji pada panjang gelombang 562, 615, dan 652 nm.  Kadar air pada serbuk PBP setelah dilakukan proses freeze-drying diukur secara gravimeteri. Variasi yang dilakukan meliputi perbandingan S/B (6,67-133,33) mL air suling/g SP kering. Variasi waktu freeze drying selama 24 dan 32 jam. Waktu optimum untuk penyaringan vakum 30,55 menit dan menghasilkan konsentrasi PBP tertinggi (7,639 g/L). Nilai S/B optimum didapatkan  sebesar 20 mL/g dengan rendemen 112,32 mg/g (SP kering). Luas permukaan wadah sampel pada pengeringan beku yang terbaik adalah 427,5 cm2 dan banyaknya air yang teruapkan sebesar 99,71% dari berat filtrat
Effects oF Chitosan as Bio-Mordant on Cotton Fabric Dyeing with Various Natural Dyes Evitasari, Rachma Tia; Mufrodi, Zahrul; Mazareta, Selva; Nirmalasari, Jiran
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol. 40 No. 1 (2023): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v40i1.7991

Abstract

Natural dyes are alternatives to synthetic dyes as batik dyes. However, color results produced by natural dyes were not as good as synthetic dyes, hence mordant compounds were required. As a substitute for metal mordant, it was essential to have another alternative mordant, such as chitosan. This research was intended to analyze the color produced by various sources of natural dyes, betel nut; spurred mangrove (tingi) bark; baheda (jolawe) peel; mangrove bark; mahogany bark; and copperpod (jambal) bark, quantitatively by testing the value of color differences (ΔE) on variations of  the chitosan concentration and fabric dyeing. In conclusion, the use of chitosan could enhance the absorption of dye into the fabric. In a chitosan concentration of  10 g/L, betel nut reached an  ΔE value of 15.40; spurred mangrove 16.26; baheda peel 18.97; mangrove 10.87; mahogany 14.01; and copperpod 19.33. Furthermore, the test of fastness to sunlight with greyscale showed the value in range of 4-5 (good).