Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Kadar Rhodamin B pada Agar-agar dan Sosis Zen Achmad Redho Nugraha; Okawa, Dhany; Anshori, Rahmat Giri; Prawestry, Hasna; Alawiyah, Tuti
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 3 No 2 (2022): Farmasis : Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/farmasis.v3i2.6148

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Pemerintah Indonesia melalui peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 menetapkan ada beberapa zat pewarna berbahaya, Rhodamin B termasuk salah satu zat berbahaya dan dilarang digunakan pada produk pangan Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kadar Rhodamin B pada jajanan yang beredar. Metode: Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian kualitatif dilakukan dengan menggunakan benang wol dan penelitian kuantitatif dengan Spektrofotometri UV-VIS. Hasil: pada uji kualitatif sampel agar-agar tidak mengandung rhodamin B karena tidak adanya perubahan warna dan pada sampel sosis mengandung rhodamin B dengan ditunjukannya warna kemerahan setelah benang wol dicuci dnegan air. Pada uji kuantitatif, kadar rhodamin B pada sampel agar ditemukan sebanyak 39,19 ppm, dan pada sampel sosis sebanyak 16,23 ppm. Kesimpulan: Sampel agar-agar dan sosis yang digunakan positif mengandung rhodamin B.  
Uji Toksitas Akut Ekstrak Daun Kelakai (Stenochlaena Palustris (BURM. F) Bedd) Ditinjau Dari Kondisi Klinis, LD50 dan Komponen Sel Darah pada Tikus Galur Wistar: Agute Toxicity Test of Kelakai (Stenochlaena Palustris (BURM. F) Bedd) Leaf Extract in Terms of Clinical Conditions, LD50 and Blood Cell Components in Wistar Rats Anshori, Rahmat Giri; Saputri, Rina; Budi, Setia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 3 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i3.9016

Abstract

Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. F) Bedd.) merupakan tanaman yang sering digunakan oleh masyarakat suplemen penambah darah, penambah ASI pada ibu menyusui, obat tekanan darah tinggi. Kandungan zat besi pada kelakai berfungsi untuk melancarkan kadar hemoglobin sehingga tumbuhan ini sangat baik dikonsumsi para penderita anemia atau kekurangan darah. Dilakukan pengujian toksisitas bertujuan untuk menentukan nilai LD50 pada pemberian ekstrak etanol daun kelakai ditinjau melalui kondisi klinis dan komponen sel darah. Mengetahui efek toksik akut dari ekstrak daun kelakai terhadap kondisi klinis, LD50 dan komponen sel darah tikus betina putih Penelitian dilakukan dengan metode true experimental dengan rancangan pre-post test with control group terhadap hewan uji dengan 6 kelompok pengujian yang diinduksi ekstrak etanol daun kelakai dilakukan satu kali pada hari pertama, kemudian dilakukan pengamatan setiap hari selama 14 hari. Hasil nilai LD50 ekstrak etanol Daun Kelakai sebesar 33,265 g/kgBB dikategorikan “relatif tidak toksik” (>15g/kgBB). Hasil penelitian untuk komponen darah pada setiap kelompok variasi konsentrasi dosis menunjukan adanya peningkatan dari kadar MCH dan MCHC. Hasil penelitian untuk kondisi klinis pada setiap kelompok variasi konsentrasi dosis yaitu adanya perubahan prilaku menjadi penurunan aktivitas fisik, lemah, kurangnya menerima rangsangan. Berdasarkan hasil yang didapatkan ekstrak etanol Daun Kelakai memiliki toksisitasi “relatif tidak toksik” setelah pengujian tosistas akut pada tikus betina galur wistar.