A. Mansur Solulipu
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor Determinan Tindakan Tidak Aman Pada Pekerja Buruh Palka Di PT. Biringkassi Raya Kabupaten Pangkep Maeshal, Ayu Adheriska; Ikhram Hardi; A. Mansur Solulipu; Aulia Rahman; Sitti Patimah
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 5 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i5.528

Abstract

H.W Heinrich menyatakan bahwa kecelakaan kerja paling banyak disebabkan oleh perbuatan atau tindakan tidak aman dari manusia dengan prensetase sebanyak 88% sedangkan sisanya sebanyak 10% disebabkan oleh hal-hal yang tidak berhubungan dengan kesalahan manusia yaitu kondisi yang tidak aman dan 2% disebabkan oleh ketentuan tuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor determinan tindakan tidak aman pada pekerja buruh palka di PT. Biringkassi Raya Kabupaten Pangkep Tahun 2022. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode Cross-Sectional Study. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja buruh palka PT. Biringkassi Raya Kabupaten Pangkep, sebanyak 126 orang dan sampel sebanyak 96 orang yang diambil dengan metode accidental sampling. Data diambil menggunakan kuesioner lalu dianalisis dengan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai p-value untuk masa kerja p=0,000, pengetahuan p=0,001, kelelahan kerja p=0,009, kepatuhan penggunaan APD p=0,000, pengawasan p=0,780 terhadap tindakan tidak aman pada pekerja buruh palka. Kesimpulannya adalah menunjukkan bahwa masa kerja, pengetahuan, kelelahan kerja dan kepatuhan penggunaan APD memiliki hubungan yang bermakna dengan tindakan tidak aman sedangkan pengawasan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan tindakan tidak aman. Sarannya adalah pekerja harus melakukan pekerjaan sesuai prosedur pihak perusahaan agar dapat bekerja secara aman, pekerja meningkatkan pengetahuan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja, pekerja harus melakukan peregangan, berolahraga dan meningkatkan pola hidup sehat, pekerja meningkatkan kepatuhan penggunaan APD secara lengkap baik saat melakukan pekerjaan maupun berada ditempat kerja dan serta lebih memaksimalkan sistem pengawasan dan pendisiplinan kepatuhan terhadap pekerja buruh palka.
Faktor Determinan Demam Typhoid Di Puskesmas Bontoramba Kabupaten Jeneponto Mustamin, Asifah Tasya; Fatmah Afrianty Gobel; A. Mansur Solulipu
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i4.561

Abstract

Demam typhoid atau biasa dikenal dengan tipus adalah penyakit sistematik  yang  bersifat  akut,  yang  disebabkan  oleh  Salmonella serotipe typhi, Salmonella serotipe paratyphi A, B, dan C yang ditandai dengan demam berkepanjangan, bacteremia tanpa perubahan pada system endotel, invasi dan multiplikasi bakteri dalam sel pagosit monokuler pada hati dan limpah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan dengan demam typhoid  di Puskesmas Bontoramba Kabupaten Jeneponto tahun 2021. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional, jumlah populasi 800 pasien dengan penentuan besar sampel menggunakan rumus Standley Lemeshow, teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan dan kriteria tertentu, dan hasil sampel sebanyak 118 pasien, metode analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil  dari penelitian  ini  menunjukkan bahwa terdapat  hubungan yang signifikan antara umur dengan demam typhoid yaitu (p=0,000≤ 0,5),  tidak terdapat hubungan antara  jenis kelamin dengan demam typhoid (p=0,453> 0,5), terdapat hubungan antara pendidikan dengan demam typhoid yaitu (p=0,010≤ 0,5), terdapat hubungan antara pekerjaan dengan demam typhoid yaitu (p=0,000≤ 0,5), terdapat hubungan antara sanitasi lingkungan dengan demam typhoid yaitu (p=0,023≤ 0,5), dan terdapat  hubungan antara  hygiene perorangan dengan demam typhoid yaitu (p=0,000≤ 0,5). Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan kepada masyarakat untuk memperhatikan pola makan serta kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi diluar rumah dan lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dan meningkatkan serta mempertahankan kebiasaan  menjaga  kebersihan  diri  agar  terhindar  dari  berbagai macam penyakit salah satunya yaitu demam typhoid.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecemasan Tenaga Kesehatan Saat Pandemi Di UPK Pelayanan Kesehatan Provinsi Sulsel Nurul Rezeki Amaliyah; Nurul Ulfah Mutthalib; A. Mansur Solulipu
Window of Public Health Journal Vol. 4 No. 6 (2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v4i6.674

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan tipe baru virus corona 2 (SARS-CoV-2) dan dapat menyebar dengan cepat dari manusia ke manusia melalui kontak langsung. Gangguan mental yang terjadi pada pandemi COVID-19 adalah kecemasan, ketakutan, stres, depresi, panik, sedih, frustasi, marah dan penolakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kecemasan Tenaga Kesehatan saat Pandemi COVID-19 di UPK Balai Pelayanan Kesehatan Pemerintah Provinsi Sulsel. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kesehatan yang berada di UPK Balai Pelayanan Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap kecemasan Tenaga Kesehatan saat Pandemi COVID-19 dengan nilai p = 0,033 < 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara jenis profesi terhadap kecemasan Tenaga Kesehatan saat Pandemi COVID-19 dengan nilai p = 0,033 < 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara ketersediaan APD terhadap kecemasan Tenaga Kesehatan saat Pandemi COVID-19 dengan nilai p = 0,048 < 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara penerapan protokol kesehatan terhadap kecemasan Tenaga Kesehatan saat Pandemi COVID-19 dengan nilai p = 0,032 < 0,05.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD Masohi Kabupaten Maluku Tengah Latarissa, Nur Ardianty; Nurul Hikmah B; A. Mansur Solulipu
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 5 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i5.749

Abstract

World Health Organization (WHO) telah menetapkan pentingnya penerapan standar precaution. Dasar standar precaution salah satunya adalah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Alat pelindung diri merupakan suatu alat yang memiliki kemampuan untuk melindungi seseorang dan berfungsi mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Alat pelindung diri antara lain sarung tangan, pelindung pernapasan, pelindung mata, penutup kepala, jas dan sepatu pelindung. Perawat diwajibkan untuk menggunakan alat pelindung diri untuk menghindari resiko keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit dalam memberikan pelayanan perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat pelindung diri pada perawat di ruang rawat inap RSUD Masohi Kabupaten Maluku Tengah. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang rawat inap RSIUD Masohi, menggunakan teknik accidental sampling dengan total sampel sebanyak 105 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, ketersediaan APD dan motivasi pada perawat dengan nilai p< 0,05 dengan hasil analisis pengetahuan (p= 0,004), sikap (p= 0,000), ketersediaan APD (p= 0,010) dan motivasi (p= 0,002). Dari hasil penelitian ini diharapkan pihak rumah sakit dapat memberikan perhatian khusus tentang pentingnya penggunaan APD dan kebijakan terkait penggunaan APD pada perawat.