COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan tipe baru virus corona 2 (SARS-CoV-2) dan dapat menyebar dengan cepat dari manusia ke manusia melalui kontak langsung. Gangguan mental yang terjadi pada pandemi COVID-19 adalah kecemasan, ketakutan, stres, depresi, panik, sedih, frustasi, marah dan penolakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kecemasan Tenaga Kesehatan saat Pandemi COVID-19 di UPK Balai Pelayanan Kesehatan Pemerintah Provinsi Sulsel. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kesehatan yang berada di UPK Balai Pelayanan Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap kecemasan Tenaga Kesehatan saat Pandemi COVID-19 dengan nilai p = 0,033 < 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara jenis profesi terhadap kecemasan Tenaga Kesehatan saat Pandemi COVID-19 dengan nilai p = 0,033 < 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara ketersediaan APD terhadap kecemasan Tenaga Kesehatan saat Pandemi COVID-19 dengan nilai p = 0,048 < 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara penerapan protokol kesehatan terhadap kecemasan Tenaga Kesehatan saat Pandemi COVID-19 dengan nilai p = 0,032 < 0,05.