Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH DANA PERIMBANGAN FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DI PROVINSI JAWA BARAT Wahyuningsi, Mentari; Purba, Samuel Fery
Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Government of Indonesia has changed the posture of the 2020 State Budget during the Covid-19. It is planned that the state expenditure budget, which was originally IDR 2.540,4T, will increase to IDR 2.613,8T, including additional spending for handling the Covid-19 of IDR 255.110T. APBN which estimated at IDR 2.233T, has decreased to IDR 1.760T. This study aims to analyze the DAU, DBH, DAOP, DAOK and DD have influence on GRDP per capita in the Districts of West Java Province. The research method is panel data regression analysis, which consists of time series for 2018-2021 and cross-sectional in 16 districts in West Java Province. Secondary data from the DJPK, Ministry of Finance and BPS. The results of this study indicate that the DBH, DAOK, and DD have effects on economic growth in the districts of West Java Province. DAU and DAOP have no effect on economic growth. This condition was affected by the Covid-19, which has changed the posture of the income and expenditure budget in the APBN and 2020 West Java APBD. Some allocation funds, including the DAU, were diverted to DAOK funds for handling Covid-19 so that the spread of the virus does not increase and is under control.Keywords: General Allocation Fund, Revenue Sharing Fund, Village Fund, economic growth, Covid-19AbstrakPemerintah Indonesia telah mengubah postur APBN tahun 2020 pada masa Covid-19, direncanakan Anggaran Pengeluaran Negara yang semula Rp2.540,4T meningkat menjadi Rp2.613,8T, termasuk tambahan belanja untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp255.110T. APBN sebelumnya diperkirakan Rp2.233T mengalami penurunan menjadi Rp1.760T. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh DAU, Dana DBH, Dana Alokasi Operasional Pendidikan (DAOP), Dana Alokasi Operasional Kesehatan (DAOK) dan Dana Desa (DD) terhadap PDRB per kapita kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel, karena data penelitian yang terdiri dari gabungan data data time series dan cross section, di mana data penelitian menggunakan tahun 2018-2021 dan data cross-sectional yaitu pada 16 kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Data penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari DJPK, Kementerian Keuangan dan BPS Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DBH, DAOK, dan DD berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Di sisi lain, DAU, dan DAOP tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini dipengaruhi Covid-19 yang telah mengubah postur anggaran pendapatan dan pengeluaran pada APBN dan APBD Jawa Barat 2020. Beberapa dana alokasi termasuk DAU dialihkan ke dana DAOK untuk penanganan Covid-19, supaya penyebaran virus tersebut tidak meningkat dan terkendali.Kata kunci: Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Dana Desa, pertumbuhan ekonomi, Covid-19
KOLABORASI PERGURUAN TINGGI DENGAN L.S.M UNTUK MEMPERDAYAKAN EKONOMI SECARA HOLISTIK Triyowati, Hermien; Gunawan, Hendra; Yanti, Harti Budi; Busnetty, Ida; Wahyuningsi, Mentari
Jurnal Abdikaryasakti Vol. 3 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/ja.v3i2.14664

Abstract

Pandemi Covid-19 melanda dunia sejak bulan Februari 2020, memunculkan krisis kesehatan dan berbagai kebijakan pengendalian penyebaran pandemi, yang menyebabkan perlambatan pada berbagai sector, dan berujung pada PHK. Situasi ini menyebabkan daya beli menurun, dan berdampak pada turunnya pendapatan masyarakat. Khususnya terhadap UMKM di pasar tradisional, kondisi ini berdampak pada turunnya omset penjualan pedagang rata-rata 40% (Gorgeu, R.; Ibrahim, AM; Antara, et.al.; Dinda, W., 2020). Selain itu, Saadatuddaraen (2021), memberikan bukti, bahwa, adanya PHK di kota Tangerang Selatan, menyebabkan bertambahnya jumlah pengangguran menjadi 84.000 orang dari total 1.7 juta penduduk. Berdasarkan fakta ini, FEB Usakti, bermaksud menyelanggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), bertujuan untuk membantu mencari solusi berbagai permasalahan UMKM dimasa Pandemic Covid-19. Kegiatan ini adalah untuk memberikan pemberdayaan terhadap UMKM, dalam legalisasi usaha, permodalan usaha dan digitalisasi usaha. Permodalan Usaha terkait dengan pemulihan usaha karena UMKM bangkrut, yang salah satu syaratnya adalah Legalisasi Usaha. Sedangkan digitalisasi usaha terkait dengan aktvitas usaha (keuangan maupun pemasaran) secara online.  Kegiatan PkM ini bermitra dan berkolaborasi dengan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat, yaitu Wiranesia Foundation, menaungi komunitas UMKM, tersebar diseluruh kabupaten/kota propinsi di Indonesia; FACTA (Forum Anak Cileduk Tangerang), menaungi komunitas UMKM di Cileduk - Tangerang Kota dan komunitas UMKM di pasar Tradisional Ceger, Tangerang Selatan.  Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui Webinar, dengan metode pelatihan, penyuluhan dan pendampingan manajemen. Hasil kegiatan PkM, menemukan beberapa fakta seperti: kebutuhan UMKM atas pengembangan kualitas teknologi digital SDM, untuk pemasaran produk dan atau transaksi dengan perbankan dalam hal pembiayaan inclusive secara online; pentingnya legalisasi usaha dan sejauh mana tanggapan dan antusiasme UMKM memperoleh bimbingan dan  pembinaan usahanya. Beberapa implikasi kegiatan ini, adalah dalam rangka menjadikan  pelaksanaan PkM FEB Usakti lebih berkualitas, effektif, effisien dan tercapainya tujuan PkM itu sendiri. 
PANDEMI COVID-19 SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PENURUNAN PEREKONOMIAN DI PROVINSI BALI Purba, Samuel Fery; Wahyuningsi, Mentari
Media Ekonomi Vol. 30 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/me.v30i2.15833

Abstract

The research objective is to examine and analyze the determinants of the tourism sector (Hotel room occupancy rate (TPKH), Total of domestic and foreign tourist visits (JWDM), and Total of Bali flights (PJB)) that influence Bali's economic growth and to determine the effect of the relationship between these determinants during the COVID-19 pandemic (a moderating factor) in the Province of Bali. A quantitative approach with secondary data from the Bali Province Central Statistics Agency website from January 2017 to December 2021. secondary data from three tourism indicators and COVID-19 as a moderating factor. This study use multiple linear regression to investigate the impact of a variety of related variables. The findings obtained during the analysis were that total of domestic and foreign tourists visits (JWBM) before the COVID-19 pandemic had a positive and significant relationship with Bali's economic growth. The TPKH variable before the COVID-19 pandemic and JWDM during the COVID-19 pandemic had a negative relationship to per capita GRDP in Bali. The JPB variable before the COVID-19 pandemic as well as TPKH and JPB during the COVID-19 pandemic had a negative and insignificant value for Bali's GRDP, which is a proxy for regional economic growth. This condition is due to the COVID-19 pandemic, which has reduced people's mobility; moreover, they have to do PPKM and "stay at home" so that positive cases of the disease can decrease. The government should conduct promotional operations for Bali's top tourist sites and provide direction to MSMEs and the tourism industry.