Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mensintesis konsep holistik assesmen dalam konteks pembelajaran pendidikan agama Islam melalui tujuan literatur dari perspektif pendidikan umum dan pendidikan Islam. Assesmen tradisional yang berfokus pada aspek kognitif sering kali mengabaikan dimensi afektif dan psikomotorik. Padahal ketiga dimensi tersebut sangat esensial dalam pembelajaran PAI. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dengan pendekatan kualitatif dan teknik analisis isi. Kemudian sumber data dikumpulkan dari berbagai literatur, termasuk, buku, jurnal ilmiah, dan dokumen resmi yang membahas assesmen holistik pendidikan umum maupun pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukan adanya titik temu yang signifikan antara kedua perspektif yaitu penekanan pada penilaian yang komprehensif, autentik dan berkelanjutan. Namun, terdapat perbedaan mendasar, pada landasan filosofis dan tindakan akhirnya. Perspektif umum berlandaskan pada teori pedagogik modren dengan tujuan menghasilkan individu yang kompeten, sedangkan perspektif pendidikan Islam berlandaskan al-quran dan hadis dengan tujuan membentuk insan kamil yang beriman dan berakhlak mulia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep holistik assesmen sangat relevan dan dapat diintegrasikan dalam PAI untuk menilai siswa secara menyeluruh, tidak hanya dari segi pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan sehingga sejalan dengan tujuan pendidikan.