Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Influence Of Booklet Media In Increasing Maternal Knowledge On The Growth And Development Of Toddlers Aged 1-5 Years Az-Zahra, Siti Fathimah; Iriyani, Elfrida
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 10, No 1 (2024): Journal Midwifery
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v10i1.666

Abstract

The number of delays in growth and development in Indonesia is still high, around 5-10% have delays in growth and development in general. Child development is influenced by several factors and one of them is maternal knowledge. In Posyandu Johar Sari mothers of toddlers have insufficient knowledge about the growth and development of their children. The purpose of this research was to determine the influence of booklet media in the increasing of maternal knowledge on the growth and development of toddlers. The type of quantitative research with Pre-Experiment method and research design using one group Pretest then Post-test. The number of samples of 28 mothers was determined from purposive sampling. Data collection using questionnaire sheet. Data analysis using SPSS software with wilcoxon test and the results p value of 0.000 or p<0.00. The result shows that there is an influence of booklet media in increasing maternal knowledge on toddler growth and development
PENGARUH PENYULUHAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MELALUI MEDIA VIDEO TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI Istiqomah, Risma Nur; Ratnawati, Anggit Eka; Iriyani, Elfrida
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 11 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya pengetahaun tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI mengakibatkan 70% kanker payudara ditemukan ketika sudah stadium lanjut. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri salah satunya melalui penyuluhan SADARI. Media video merupakan salah satu media baru yang diharapkan dapat memberikan peningkatan pengetahuan tentang SADARI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) melalui media video terhadap tingkat pengetahuan tentang SADARI pada remaja putri di SMA N 1 Pleret. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan one group pretest dan posttest design. Pengammbilan sampel dilakukan secara propotional random sampling dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 75 respondeen. Instrument yang digunakan dalah kuesioner. Analisis data menggunakan Wilcoxon test. Hasil penelitian ini yaitu terdapat pengaruh penyuluhan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) melalui media video terhadap tingkat pengetahuan tentang SADARI pada remaja putri. Diharapkan untuk SMA Negeri 1 Pleret dapat menggunakan media video sebagai bahan ajar mengenai pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri.
The Role of Midwives in the Early Detection of Infertility Risk Factors Among Women of Reproductive Age Kurniawati, Erna Yovi; Iriyani, Elfrida
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v4i1.1064

Abstract

Primary infertility is an increasingly prevalent reproductive health issue, yet it often remains undetected at the primary care level. Midwives, as frontline health professionals, hold strategic potential in the early identification of infertility risk through maternal and child health (MCH) services. This study aimed to analyze the relationship between patients’ perceptions of midwives’ roles and the identification of infertility risk factors among couples of reproductive ages. This study employed a cross-sectional design with a quantitative approach. The sample consisted of 32 reproductive-age couples attending MCH services in Yogyakarta, Indonesia. Data were collected using a structured questionnaire assessing perceptions of midwives’ roles across five dimensions: education, early detection, counseling, referral, and communication. Data analysis included chi-square tests and multivariate logistic regression. A significant association was found between positive perceptions of midwives’ roles in education (p=0.041), early detection (p=0.018), and communication (p=0.029) with successful identification of infertility risk factors. Early detection emerged as the most dominant factor (OR=3.47; 95% CI=1.29–9.31).  Midwives' roles in early detection, education, and communication significantly contribute to identifying infertility risk factors. Strengthening midwives’ authority and capacity in fertility-related issues is essential to promote a sustainable preventive approach in primary health care.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2022 Fidayanti, Nurma; Iriyani, Elfrida; Ashari, Moch. Any
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 3 No. 11 (2023): Cerdika : Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v3i11.706

Abstract

Menurut WHO, angka kematian bayi tahun 2020 mencapai 54 per 1000 kelahiran di dunia, sedangkan angka kematian bayi di dunia mencapai 2,4 juta kematian di tahun 2020 (6700 kematian bayi per hari). Selain itu, di Indonesia di tahun yang sama kenaikan 40% dibandingkan 2019 hingga menjadi 44.000 kasus angka kematian bayi. Pada tahun 2020, angka kematian bayi di Yogyakarta (0-28 hari) mencapai angka paling tinggi sebanyak 72% dibandingkan kategori usia 29-11 bulan dan 12-59 bulan. Angka kejadian asfiksia di RSU PKU Muhammadiyah mencapai 67 kasus di bulan Januari 2022 hingga Oktober 2022. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitaf dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan dan dirawat di RSU PKU Muhammadiyah januari hingga oktober 2022. Data diambil berdasarkan rekam medis sebanyak 67 kelahiran kejadian asfiksia. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik non probably sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sampel 56 bayi. Hasil penelitian dianalisis melalui analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan dari 56 responden, didapatkan hasil sebagian besar kejadian bayi baru lahir dengan asfiksia (64,3%), hampir sebagian kejadian asfiksia dengan usia <20 & >35 tahun (32,1%), sebagian kecil dari kejadian asfiksia dengan eklamsi (12,5%), sebagian kecil kejadian asfiksia dengan usia kehamilan (3,6%), Sebagian kecil asfiksia dengan lilitan tali pusat (10,7%), sebagian kecil kejadian asfiksia dengan berat badan bayi (10,7%). Berdasarkan hasil penelitian yang mempengaruhi kejadian asfiksia pada bayi baru lahir dari beberapa faktor menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara eklamsia ibu dengan asfiksia bayi baru lahir, dan tidak ada hubungan yang bermakna faktor usia ibu, umur kehamilan, lilitan tali pusat, berat badan bayi dengan asfiksi bayi baru lahir
FAKTOR RISIKO PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL PERIODE JANUARI SAMPAI DESEMBER 2022 Anggraini, Wuri; Ashari, Any; Iriyani, Elfrida
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 3 No. 11 (2023): Cerdika : Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v3i11.708

Abstract

Indikator yang dipakai untuk mengukur derajat kesehatan suatu negara salah satunya adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Salah satu komplikasi pada persalinan adalah persalinan lama, analisis data World Health Organization menunjukkan pada tahun 2021 persalinan lama menjadi penyebab langsung komplikasi persalinan dengan jumlah kejadian sebesar 69.000 atau 2,8% kematian dari semua kematian ibu di seluruh dunia. Persalinan lama (partus kasep) adalah persalinan yang berjalan lebih dari 24 jam untuk primigravida dan atau 18 jam bagi multigravida. Persalinan lama ikut dalam memberikan kontribusi terhadap angka kematian maternal dan neonatal. Untuk menganalisis apa saja faktor risiko partus lama pada ibu bersarlin di RSUD Panembahan Senopati Bantul periode bulan Januari sampai Desember 2022. Penelitian ini merupakan jenis survey analitik dengan rancangan case control dan pendekatan retrospektif. Hasil penelitian didapatkan faktor risiko partus lama pada ibu bersalin dengan tingkat pendidikan SD – SMP ada 6 (18,8%) SMA – S1 ada 26 (81,2%). Ibu yang bekerja ada 19 (59,4%), yang tidak bekerja ada13 (40,6%). Ibu umur < 20 dan > 35 tahun ada 9 (28,1%) , umur 20 – 35 ada 23 (71,9%). Ibu primipara ada 18 (56%), multipara ada14 (44%). Ibu jarak kehamilan < 2 tahun ada19 (59,4%), > 2 tahun ada 13 (40,6%). Ibu dengan KPD ada 6 (18,8%), tidak KPD ada 26 (81,2%). Ibu HB <11 gr/dl ada 15 (46,9%), HB > 11 gr/dl ada 17 (53,1%). Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor pendidikan, pekerjaan, umur, dan KPD tidak memiliki hubungan yang bermakna pada kejadian partus lama, sedangkan faktor paritas, jarak kehamilan dan hemoglobin memiliki hubungan yang bermakna pada kejadian partus lama
Knowledge Levels of Pre-Marital Couples on Stunting Prevention after the Exposure to an E-Module Romadhoni, Intan; Kurniawati, Erna Yovi; Iriyani, Elfrida
Agribiohealth (Journal of Agriculture, Biology & Health Sciences) Vol. 1 No. 1 (2024): Agribiohealth (Journal of Agriculture, Biology & Health Sciences)
Publisher : Medico Insight Innovation Initiative

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65318/agribiohealth.v1i1.1

Abstract

Stunting is a significant public health issue affecting children under five, commonly resulting from chronic malnutrition and infections during early childhood. This descriptive study was conducted in 2023 at the Marriage Registration Office (KUA) in Imogiri sub-district, an area selected due to high stunting rates in the villages of Jatimulyo, Muntuk, and Karangtengah. The study aimed to assess the knowledge levels of pre-marital couples regarding stunting prevention after exposure to a digital e-module. Using purposive sampling, 15 respondents were selected based on their willingness to participate and ability to complete the module. The e-module was chosen for its accessibility, scalability, and interactive features, making it suitable for reaching a broad audience and accommodating varied learning paces. Pretest and posttest assessments demonstrated that the e-module effectively improved participants’ knowledge, as shown by a notable increase in average posttest scores. These results highlight the potential benefits of incorporating digital health education into pre-marital counseling programs to raise awareness on stunting prevention. Future efforts should consider adapting this module to diverse cultural contexts and evaluating its role within a broader national health strategy to support child health outcomes in Indonesia.
Pengaruh Media Buku Saku Pada Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Dampak Pernikahan Dini Di SMPN 2 Gamping Asih, Anisa Widia; Margiyati; Iriyani, Elfrida
Agribiohealth (Journal of Agriculture, Biology & Health Sciences) Vol. 1 No. 3 (2025): Agribiohealth (Journal of Agriculture, Biology & Health Sciences)
Publisher : Medico Insight Innovation Initiative

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65318/agribiohealth.v1i3.15

Abstract

Kasus pernikahan dini di DIY kasus tertinggi terdapat di wilayah Sleman. Pada tahun 2024 ditemukan kejadian kehamilan tidak diinginkan pada 2 siswi kelas VII dan VIII di SMP N 2 Gamping.Penelitian ini termasuk eksperimen dengan rancangan pretest-posttest control group desain dengan teknik stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dianalisa melalui uji wilxocom.Hasil penelitian 60 responden pada saat pretest mayoritas responden masih dalam kategori kurang sebanyak 32 (53,3%). Posttest tanpa media buku saku sebanyak 30 responden didapatkan hasil mayoritas dalam kategori cukup sebanyak 18 (30,0%) dan posttest menggunakan buku saku sebanyak 30 responden didapatkan hasil mayoritas kategori baik sebanyak 21 (70,0%).Hasil Uji Wilcoxom posttest tanpa buku saku sebesar 16,35 dengan nilai signifikan 0,000 (p value < 0,05),kemudian posttest dengan buku saku sebesar 44,65 dengan nilai signifikan 0,000 (p value < 0,05).Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan pada pengetahuan remaja putri yang tanpa diberikan buku saku  dan yang langsung diberikan buku saku.