<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan literasi sains siswa pada materi pencemaran lingkungan di SMPN 1 Arosbaya. Jenis penelitian menggunakan pre-experimental desain bentuk One Group Pretest-Posttest. Pengambilan sampel menggunakan teknik Nonprobability Sampling bentuk Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMPN 1 Arosbaya semester genap tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 30 siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji t sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) hasil signifikansi uji t sampel berpasangan diperoleh 0,000 kurang dari 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima sehingga ada perbedaan sebelum dan sesudah penerapan Problem Based Learning dengan pendekatan kontekstual pada materi pencemaran lingkungan, 2) Kemampuan literasi sains siswa sesudah pembelajaran lebih tinggi dari pada sebelum pembelajaran dibuktikan dengan persentase rata-rata literasi sains siswa secara keseluruhan pada posttest sebesar 82% dengan kategori baik dan pretest sebesar 45% dengan kategori sangat rendah, 3) Keterlaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan kontekstual memperoleh rata-rata persentase sebesar 96,90% dengan kategori sangat baik, 4) Respon siswa setelah penerapan Problem Based Learning dengan pendekatan kontekstual pada materi pencemaran lingkungan memperoleh rata-rata persentase sebesar 91% dengan kategori sangat baik.Kata Kunci: Literasi sains siswa, pencemaran lingkungan, pendekatan kontekstual, dan problem based learning.]]>
