Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tindakan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Warga Negara Indonesia di Negara Inggris Syailendra Putra, Moody Rizqy; Nathania, Cheryl; Ginting, Angelica Ulinta; Maulika, Grizca Ratu
Journal of Law, Education and Business Vol 2, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v2i2.2895

Abstract

Pelecehan seksual adalah bentuk perilaku berkonotasi seksual yang dilakukan secara sepihak dan bertentangan dengan keinginan korban. Tindakan pelecehan seksual tidak hanya terjadi pada berlawanan jenis kelamin, namun juga dapat terjadi pada orang yang sesama jenis kelamin. Hal ini dapat timbul pada seseorang yang memiliki orientasi seksual menyimpang atau dikenal dengan sebutan LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender). LGBT sendiri dapat timbul oleh beberapa faktor seperti faktor keluarga, faktor lingkungan pertemanan, faktor kebiasaan dan faktor psikologis. Di Indonesia sendiri sudah diatur dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Dalam 6 Agama di Indonesia pun sepakat untuk menentang perkawinan sesama jenis. Namun, penyimpangan seksual ini tetap terjadi bahkan menimbulkan kasus pelecehan seksual terhadap sesama jenis yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga. Permasalahan yang diteliti yaitu bagaimana pertanggung jawaban yang diberikan Indonesia kepada warga negaranya yang melakukan tindak pidana di luar negeri khususnya pelecehan seksual dan bagaimana pandangan hukum dan agama yang ada di Indonesia terhadap LGBT. Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode normatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hukum dan agama yang ada di Indonesia menentang keras adanya LGBT.
Akibat Hukum Terhadap Orang Tua yang Tidak Menjalankan Putusan Hak Asuh Anak Berdasarkan Hukum Perdata di Indonesia Syailendra P, Moody Rizqy; Madelin, Nethania Aurelia; Nathania, Cheryl; Maulika, Grizca Ratu
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 2, No 4 (2024): December
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14051688

Abstract

Marriage in Indonesia, regulated by Undang - Undang Number 1 of 1974, aims to create a happy family; however, divorce often triggers custody disputes. This research analyzes the implementation of sanctions for parents who do not comply with child custody decisions within the context of civil law, as well as the obstacles faced in its execution. The methods used include normative and qualitative approaches, with data sources from legislation and case studies. Real cases, such as disputes between Tsania Marwa and Atalarik Syah, as well as Ahmad Dhani and Maia Estianty, highlight non-compliance with legal decisions. Obstacles such as weak law enforcement, economic factors, and social norms contribute to this issue. Ongoing conflicts between parents further worsen the situation. Therefore, reform in law enforcement and increased social awareness regarding child custody are essential to protect children's welfare and ensure more effective implementation of court decisions, so that the best interests of the child always remain a priority in every decision.