Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Pembelajaran Tahfidz Metode Talaqqi di MA Tahfidz Nurul Iman Karanganyar Muslimah, Mutiah; Rafifah, Muthia; Nabighah, Mahdiani Zahra; Inayati, Nurul Latifatul
Journal of Law, Education and Business Vol 2, No 1 (2024): April 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v2i1.1973

Abstract

Penerapan sebuah metode pembelajaran Al Qur’an di lembaga Pendidikan Islam merupakan hal yang pasti ada, dengan salah satunya penerapan metode talaqqi dalam pembelajaran tahfidz ini dijuluki sebagai program unggulan yang dilaksanakan di MA Tahfidz Nurul Iman Karanganyar. Program tersebut merupakan usaha sekolah guna meningkatkan hafalan Alquran santriwati di MA Tahfidz Nurul Iman Karanganyar, pembelajaran tahfidz metode talaqqi ini wajib diikuti oleh semua santriwati. Program tahfidz metode talaqqi  di sekolah ini menargetkan santriwatinya minimal hafal 20 juz dalam kurun waktu 3 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi pembelajaran tahfidz metode talaqqi di MA Tahfidz Nurul Iman Karanganyar dan mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pembelajaran tahfidz metode talaqqi di MA Tahfidz Nurul Iman Karanganyar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif lapangan (Field Research) melalui pengumpulan data metode melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan analisis induktif alat melalui proses reduksi data, penyajian data. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hafalan Al-Qur’an santriwati melalui metode talaqqi serta telah berjalan dengan baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun proses evaluasi. Metode talaqqi digunakan dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur'an yang didukung melalui fasilitas berupa waktu khusus, lingkungan sekolah yang mendukung, dan motivasi dari dalam diri santriwati dan ustadzah atau guru sekolah. Sedangkan kendala yang dihadapi tidak banyak seperti kurang efisien membutuhkan waktu yang cukup lama, kemampuan meghafal setiap santriwati berbeda jika tingkat menghafalnya rendah maka akan merasa kesulitan menggunakan metode ini, mudah bosan dalam pembelajaran tahfidz dengan metode ini karena diulang-ulang terus, metode talaqqi ini juga tidak bisa digunakan secara klasikal karena kurang efektif.
Contextual Learning Model In Improving The Character Of Students In Islamic Religious Education Subjects At SMP Muhammadiyah 7 Colomadu Muslimah, Mutiah; Inayati, Nurul Latifatul
Iseedu: Journal of Islamic Educational Thoughts and Practices Vol 7, No 2 (2023): November
Publisher : LPPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/iseedu.v7i2.23544

Abstract

This research is motivated by a common learning phenomenon in Indonesia, teachers still use conventional learning models, one solution to solve these problems is how teachers apply learning models to Islamic religious education subjects, including contextual learning models or Contextual Teaching and Learning (CTL).The objectives of this study are: 1) Describe the application of contextual learning models to Islamic religious education teachers in improving the character of SMP Muhammadiyah 7 Colomadu  , 2) Identify obstacles to the application of contextual learning models of Islamic religious education teachers in improving the character of SMP Muhammadiyah 7 Colomadu. This research is a qualitative research that uses a phenomenological approach. Regarding the location of the study, namely SMP Muhammadiyah 7 Colomadu, informants who were used as sources were school principals, PAI subject teachers and students. Data collection techniques in the field use observation, interviews and documentation. The results of the study explained that First, the implementation of the contextual learning model in Islamic religious education subjects had a positive impact and greatly improved the character of students of SMP Muhammadiyah 7 Colomadu. Second, the obstacles to the implementation of  this contextual learning model are students who do not pay attention to the teacher and some sleep during learning, from these obstacles PAI teachers have their own efforts to solve the character of students, one of which is habituation and sensitivity to the surrounding environment. The implications of  this research are  the importance of improving the character of students in  learning, especially learning Islamic religious education through contextual learning models.