Mulya, Mutiara
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

China’s Renewable Energy Innovation that Impact the World as Venture to Vanquish the Energy Crisis Wicaksono, Daffa Adila; Mulya, Mutiara
Journal of International Relations on Energy Affairs Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Department of International Relations Universitas Pertamina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51413/jisea.Vol4.Iss1.2023.15-30

Abstract

The world is experiencing energy crisis today due to the Russian invasion in Ukraine that affect the global market as Russia cuts off its energy supply. Renewable energy is considered as a solution for the energy crisis since it’s sustainable and can replace the old energy sources. China as the energy innovator, believed to influence the world with its renewable energy innovation since China has become the world’s largest renewable energy producer that distributed its renewable energy. By following in China's footsteps in developing renewable energy, countries in the world have the potential to be independent and not depend on other countries for energy.
Penyuluhan Rembug Desa dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Perekonomian Desa Melung, Baturaden, Banyumas Yovana, Kesi; Mulya, Mutiara; Shafa, Kayla; Mahelia, Kesya; Aura, Clarisya
Jurnal Pustaka Dianmas Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/dianmas.v4i2.5450

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi warga Desa Melung, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas. Program dilaksanakan melalui dua pendekatan utama, yaitu penyuluhan partisipatif dalam bentuk rembug desa dan pelatihan pemanfaatan teknologi informasi (TI) untuk promosi produk lokal. Metode pelaksanaan meliputi pemetaan potensi desa, diskusi kelompok, pelatihan penggunaan media sosial dan e-commerce, serta pendampingan pasca-pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan ekonomi desa, terbentuknya empat kelompok usaha kecil berbasis produk lokal, serta peningkatan literasi digital di kalangan pelaku usaha. Tantangan yang dihadapi mencakup keterbatasan infrastruktur TI dan minimnya perangkat digital di beberapa rumah tangga. Meskipun demikian, semangat kolaboratif dan inisiatif warga menjadi modal penting untuk pengembangan ekonomi digital desa yang berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi model pemberdayaan desa berbasis kearifan lokal dan inovasi teknologi.
Kolaborasi Masyarakat dalam Membangun Toleransi Beragama di Kalangan Remaja Desa Klinting Maryasih, Niluh Kerti; Mulya, Mutiara; Daupilah, Shakira Dafa; Abdulazis, Muhammad; Nazihah, Fella Febriani Shofi
Jurnal Pustaka Dianmas Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/dianmas.v4i1.5448

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan dan memperkuat toleransi beragama di kalangan remaja Desa Klinting, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor. Dalam konteks masyarakat majemuk, remaja menjadi kelompok strategis yang perlu dibekali dengan nilai-nilai keberagaman dan inklusivitas sejak dini. Metode pelaksanaan melibatkan pemetaan sosial, pembentukan tim kerja kolaboratif, dan pelaksanaan kegiatan seperti dialog lintas agama, kerja sosial bersama, pelatihan karakter, serta pentas seni budaya. Evaluasi dilakukan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner untuk mengukur perubahan sikap, pengetahuan, dan keterlibatan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa partisipasi aktif remaja dalam kegiatan lintas agama dapat meningkatkan empati, pemahaman terhadap perbedaan, serta membangun ikatan sosial lintas kepercayaan. Tantangan utama yang dihadapi adalah pengaruh lingkungan keluarga yang belum sepenuhnya mendukung nilai-nilai keterbukaan. Oleh karena itu, keterlibatan orang tua dan komunitas menjadi faktor penting untuk keberlanjutan program. Kegiatan ini memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat kohesi sosial di tingkat lokal dan menjadi model praktik baik yang dapat direplikasi di wilayah multikultural lainnya.