Cabai merupakan salah satu komoditas yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Produksi cabai di Kecamatan Rubaru mencapai 12.333 kuintal. Produksi cabai rawit mengalami penurunan karena penggunaan input produksi yang tidak proporsional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis efisiensi teknis, ekonomis, dan alokatif pada usahatani cabai rawit di Desa Karangnangka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep. Penelitian dilakukan di Desa Karangnangka dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 4 responden atau 8% petani cabai di Desa Karangnangka belum mencapai tingkat efisiensi teknis, sementara sebanyak 46 atau 92% sudah mencapai efisiensi secara teknis. Secara rata-rata petani cabai di Desa Karangnangka sudah mencapai tingkat efisiensi teknis dengan nilai 0,831. Petani cabai di Desa Karangnangka belum mencapai tingkat efisiensi secara alokatif dan ekonomis dengan nilai rata-rata secara berurutan adalah 0,440 dan 0,539.