Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan. Tangsel merupakan lokasi yang strategis untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pada tahun 2021, terdapat sekitar 55.308 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor kuliner di Tangsel. Angka tersebut membuktikan banyaknya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Tangsel yang bergerak di bidang kuliner, salah satunya Warung Nongki Santuy. Seblak merupakan salah satu makanan yang sangat populer dan cukup terkenal dalam bidang kuliner. Mencapai keuntungan sebesar-besarnya merupakan tujuan utama dalam sebuah bisnis, begitu pula halnya dengan Warung Nongki Santuy. Pengelolaan yang buruk dan perencanaan produksi yang kurang optimal berdampak pada pendapatan yang diperoleh menjadi tidak maksimal dan sulit diprediksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah produksi yang optimal sehingga memperoleh keuntungan yang maksimal dengan menggunakan program linier melalui metode simpleks pada usaha Warung Nongki Santuy. Hasil penelitian menunjukkan keuntungan maksimal yang diperoleh Warung Nongki Santuy adalah Rp. 132.000 Seblak Ceker, Seblak Cuanki, Seblak Seafood, dan Seblak Tulang masing-masing 12 porsi, dengan total penjualan sebanyak 48 porsi per hari.