Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pergeseran Bahasa di Area Ekowisata Multiligual Desa Loid Kabupaten Halmahera Selatan Samad, Sartika; Ahmad, Idrus; Umabaihi, Riski; Galela, Sarmina B.
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 22 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10403645

Abstract

Language shift in general is a phenomenon, where the words and phrases of one language are replaced by those of another language. The causes are the attitude of language users who consider other languages ​​to be more trendy and easier to use, language loyalty, and the continuity of mother-tongue transfer between generations. Language shifts are also caused by schools. School is a factor causing the shift in students' mother tongue because schools usually teach foreign languages ​​to children. This is also sometimes the cause of the shift in the position of regional languages. One of the symptoms of language shift which is the object of this research is East Macanese (BMT) to Ternate Malay (BMTe). The aim of this research is to analyze and describe the manifestation of the shift from BMT to BMTe in several areas, including: time, family, maritime, agricultural and general. This research uses descriptive research methods according to contextual problems obtained through initial observations and has been planned in the research proposal. The location of this research is Loid Village, South Halmahera Regency, North Maluku Province. This location was chosen because it is a concentration of 5 regional languages ​​and Ternate Malay which often switches codes and mixes codes.
Alih Kode dan Campur Kode Masyarakat Multilingual di Desa Loid Kabupaten Halmahera Selatan Ahmad, Idrus; Samad, Sartika; Umabaihi, Riski; Galela, Sarmina B
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 6 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v6i2.20712

Abstract

Abstrak: Masyarakat tutur di Desa Loid Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, merupakan masayarakat multilingual yang terbuka untuk berhubugan dengan masayarakat tutur lain. Dalam kesehariannya, mereka melakukan kontak bahasa atau beralih kode dan campu kode. Dua peristiwa tersebut, menarik karena alih kode dan campur kode biasa terjadi hanya antar dua bahasa (bilingual) tetapi untuk kajian ini terjadi pada 6 bahasa dalam sebuah kampung kecil (kampong multilingual) yaitu: Bahasa Makean Timur (BMT), Bahasa Makean Barat (BMB), Bahasa Tobelo Galela (TOGALE), Bahasa Ternate, Bahasa Tidore, dan Bahasa Melayu Ternate. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif dengan teknik simak, catat, dan rekam. Melalui teknik ini, peneliti berupaya memperoleh data komunikasi lisan, dalam hal ini bersifat aktif. Selain itu, wawancara mendalam (in depth interview) digunakan oleh peneliti untuk menemukan data. Saat ini, ada enam bahasa digunakan secara beralih kode dan campur kode di Desa Loid Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Keenam bahasa tersebut adalah Bahasa Makean Timur, Bahasa Makean Barat, Bahasa Tobelo Galela (TOGALE), Bahasa Ternate, Bahasa Tidore, dan Bahasa Melayu Ternate. Peristiwa ini, didominasi Bahasa Melayu Ternate, setelah itu Bahasa Makean Timur. Ini memberi isyarat bahwa kelima bahasa daerah di kampung multilingual ini sudah mulai bergeser ke Bahasa Melayu Ternate (BMT) sebagai lingua frangca. Kata kunci: Alih kode dan campur kode masyarakat multilingual