Pendahuluan Luka perineum dialami oleh 75% ibu melahirkan pervaginam. Prevalensi wanita yang mengalami robekan perineum pada usia 25-30 tahun (24%) dan wanita usia 32-39 tahun (62%). 26% ibu dengan robekan perineum mengalami penyembuhan luka lambat lebih dari 7 hari. Sejak dahulu aloe vera teridentifikasi sebagai salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat. Aloe vera memiliki senyawa alkaloid, flavonoid, steroid dan saponin yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas aloe vera dalam penyembuhan luka perineum. Metodologi: Merupakan jenis penelitian Quasi Eksperimental dengan desain post test only design with control group, jumlah sampel sebanyak 40 kelompok intervensi aloe vera dan 40 kelompok kontrol perawatan perineum bersih kering. Hasil : Dari penelitian didapatkan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas kelompok aloe vera sebagian besar cepat (75%) sedangkan ibu nifas dengan perawatan bersih kering memiliki penyembuhan luka cepat (55%). Dari hasil uji mann whitney rata-rata penyembuhan luka pada kelompok aloe vera adalah 4 hari sedangkan pada kelompok bersih kering 6 hari. Secara statistic nilai ρ-value 0,028 < 0,05 berarti ada pengaruh pemberian gel aloe vera terhadap lama kesembuhan luka perineum pada ibu nifas. Diskusi: Penggunaan aloe berbadenis milleer (aloe vera) lebih efektif dibandingkan dengan kelompok kontrol. Mempertimbangkan sifat aloe vera dan senyawanya, dapat digunakan untuk mempertahankan kelembaban dan regenerasi kulit. Penerapan Aloe Vera sebagai salah satu tata laksana dapat mempercepat penyembuhan luka sehingga meminimalisir ketidaknyamanan ibu postpartum akibat luka perineum. Kata Kunci: Luka Perineum, Aloe Berbadenis Milleer, Post Partum