Lingkungan masyarakat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan anak terutama dalam tingkah laku dan kepribadian peserta didik. Kepribadian merupakan suatu mekanisme yang mengendalikan dan mengarahkan sikap dan perilaku seseorang. Apabila kepribadian seseorang kuat, maka sikapnya tegas, tidak mudah terpengaruh oleh bujukan faktor-faktor yang datang dari luar. Sebaliknya apabila kepribadiannya lemah, maka seseorang akan mudah terombang-ambing oleh berbagai faktor dan pengaruh dari luar. Sikap keagamaan merupakan suatu keadaan yang ada dalam diri seseorang yang mendorong untuk bertingkah laku sesuai dengan kadar ketatannya terhadap agama. Kondisi yang ditemui di SMP Assahaqiyah Bekasi bahwa siswa masih memiliki kepribadian yang lemah, terbukti dari sikap mereka ketika kegiatan keagamaan berlangsung seperti sholat berjamaah, masih perlu teguran dari guru. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakannya regresi linier sederhana, dan analisis regresi linier berganda, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMP Assahaqiyah Bekasi yang terdiri 3 kelas yang berjumlah 40 anak. Dan sampel yang digunakan 40 siswa. Berdasarkan analisis data yang dilakukan penelitian dapat simpulkan bahwa terdapat hubungan lingkungan masyarakat terhadap perilaku keagamaan yang ditunjukan oleh thit sebesar 3,854 dan p-value 0.000 <0.05 maka H0 ditolak. Dengan demikian lingkungan masyarakat berpengaruh positif terhadap perilaku keagamaan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hubungan kepribadian siswa terhadap perilaku keagamaan yang ditunjukan oleh thit sebesar 3.057 dan p-value 0.004 <0.05 maka H0 ditolak. Dengan demikian kepribadian siswa berpengaruh positif terhadap perilaku keagamaan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa jika dilihat dari tabel B, nilai Ŷ= 13.243 + 0.398 X1 + 0.457 X2. Dilihat di kolom sig 0.000 dibandingkan dengan alpha 0.05 hasilnya lebih kecil maka H0 ditolak. Dengan demikian semakin baik lingkungan masyarakat dan kepribadian siswa secara bersama-sama mereka mempengaruhi perilaku keagamaan. Jadi, pengaruh lingkungan masyarakat dan kepribadian siswa secara bersamaan keduanya mempengaruhi perilaku keagamaan sebesar 56,5%.