Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Nilai Pendidikan Islam Ritual Budaya Tolak Bala Pada Masyarakat Mendawai di Kota Palangka Raya Ahmad Sairaji; Muslimah, Muslimah
Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan
Publisher : STIT Al-Quraniyah Manna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69775/jpia.v1i1.11

Abstract

Masyarakat Mendawai di Kota Palangka Raya melakukan ritual budaya tolak bala setiap tahunnya, dimaksudkan sebagai ritual agar terhindar dari bala seperti kebakaran. Dilakukan dengan cara berkeliling kampung sambil membaca syair burdah dan membawa kitab Sahih Bukhari dan kitab Sahih Muslim yang dianggap memiliki keistimewaan. Menarik diteliti untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam dalam ritual budaya tolak bala pada masyarakat Mendawai di Kota Palangka Raya. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi partisipatif, wawancara tidak terstruktur dan mendalam, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif bersifat deskriptif, yaitu analisis berdasarkan pengumpulan data, pengurangan data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan vertifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan ritual budaya tolak bala dimulai dari shalat Maghrib dan Isya berjamaah, pembacaan surah yasin, pembacaan shalawat nariyah, dan pembacaan syair burdah keliling. Nilai-nilai pendidikan Islam dalam pelaksanaan ritual budaya tolak bala yaitu nilai aqidah, nilai ibadah, nilai akhlak dan nilai sosial. Kata kunci: Nilai Pendidikan Islam, Ritual Budaya, Tolak Bala
Pendampingan Metode Tilawati dalam Melafazkan Huruf Hijaiyah untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an di TPA Darul Hikmah Barito Utara Desa Walur: Studi Pengabdian Masyarakat udin, rizal saprudin; Jumrodah; Yosrizal Wahpiudin; Muhammad Facrurozi; Muhammad Miftahul Khoir; Ahmad Sairaji; Feni Maulidia Saputri
Makkareso: Riset Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): Makkareso: Riset Pengabdian Masyarakat
Publisher : Jurnal Makkareso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/makkareso.v1i2.7529

Abstract

One method for reading the Koran is the tilawati and iqro methods, while the one that is familiar to the North Barito community is the iqro method. The aim of this research is to improve the quality of reading the Al-Qur'an by applying the tilawati method, in KKN community service in the village of Walur Barito Utara, researchers found problems of a religious nature at the Darul Hikmah TPA in Walur village. This village has a population of 683 people, all of whom are Muslim. The core problem point found was that the subject was less able to recognize hijaiyah letters fluently and was confused in differentiating letters that were almost similar in terms of pronunciation and shape and was less able to read hijaiyah letters in sequence fluently. Apart from the problems above, the subject also did not want the material to be repeated from volumes 1, 2 and 3 on the pretext that the students had already reached volumes 4, 5 and 6 in the previous lesson. The method used to overcome the above problem is by collaborating two methods at once in each KBM TPA Darul Hikmah Walur village. The service method adopted is using a qualitative descriptive PAR type of community service. Based on the results of this service, it can be concluded that mentoring with the tilawati method can have an impact on the quality of iqro' reading, thereby improving the ability to read the Al-Qur'an among students at TPA Darul Hikmah.