Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Kebijakan Asesmen Kemampuan Minimum (AKM): Analisis Implementasi Kebijakan AKM) Heti Aisah; Qiqi Yulianti Zaqiah; A. Supiana
Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan
Publisher : STIT Al-Quraniyah Manna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.144 KB) | DOI: 10.69775/jpia.v1i2.25

Abstract

Asesmen Kemampuan Minimum (AKM), merupakan kebijakan kemendikbud pengganti Ujian Nasional (UN). Apakah kegiatan ini akan sukses tepat sasaran dan mampu mendograk mutu pendidikan Indonesia di tingkat Internasional melalui Pisa-nya, semua tergantung dari bagaimana kemendikbud mengimplementasikan tujuan kegiatan AKM. Artikel ini akan membahas analisis implementasi kebijakan AKM yang saat ini sedang dilakukan, dikaitkan dengan teori-teori tentang implementasi sebuah kebijakan. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik observasi, studi dokumentasi dan kajian literasi. Hasil analisis, menunjukkan bahwa kemendikbud sudah berhasil mengimplementasikan sosialisasi kebijakan AKM, terbukti, kebijakan ini sudah mampu diterima oleh semua pihak, termasuk orangtua siswa. Keberhasilan sosialisasi Implementasi kebijakan akan berhasil jika diawali dengan komunikasi dalam bentuk sosialisasi yang melibatkan semua pihak, dan dikelola secara matang dan penuh perencanaan.. Kata Kunci: Kebijakan Asesmen Kemampuan Minimum, Kebijakan AKM, Asesmen Kemampuan Minimum
PERAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN ISLAM DI ERA MODERN Munasir; A. Supiana; Muhamad Januaripin; Muhammad Zaki Akhbar Hasan; Hasyim Fuad, Adam Hasyim
KAMALIYAH : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69698/jpai.v2i2.717

Abstract

Lingkungan pendidikan Islam memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian dan karakter siswa di era modern. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana keluarga, sekolah, dan masyarakat berperan sebagai komponen utama lingkungan pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan globalisasi, kemajuan teknologi, dan perubahan nilai-nilai sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif untuk melihat bagaimana lingkungan pendidikan Islam dapat mempertahankan nilai-nilai akhlak dan spiritualitas sambil tetap relevan di tengah perkembangan zaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga berfungsi sebagai pondasi awal dalam pembentukan moralitas anak, sekolah berfungsi sebagai tempat formal untuk menanamkan nilai-nilai agama secara sistematis, dan masyarakat mendapatkan pengalaman nyata dalam penerapan ajaran Islam. Sinergi antara ketiga komponen ini semakin penting di zaman sekarang karena teknologi dan media sosial memengaruhi perkembangan mental dan spiritual siswa. Untuk mencapai hal ini, metode pembelajaran harus diubah, teknologi harus digunakan dengan baik, dan peran guru harus ditingkatkan sebagai agen perubahan. Oleh karena itu, lingkungan pendidikan Islam dapat menghasilkan generasi yang berakhlak mulia dan berdaya saing di seluruh dunia selain menjawab tantangan masa kini.