Tujuan penelitian ini yaitu agar mengetahui bagaimanakah pengaruh dari diberikannya pupuk anorganik dan organik terhadap pertumbuhan beserta hasil sawi hijau dan mengetahui pupuk yang paling maksimal terhadap hasil dan pertumbuhan sawi hijau. Penelitian ini dilaksanakan di greenhouse sederhana bertempat di desa sambirejo pada bulan Agustus sampai dengan September 2019. Percobaan penelitian disusun menggunakan RAK yang disusun faktorial. Factor pertama adalah perlakuan kompos sapi yang terdiri dari A0: tanpa pemberian kompos, A1: (140 g/polybag), A2: (210 g/polybag), A3: (280 g/polybag). Faktor kedua adalah perlakuan NPK Majemuk) yang terdiri dari B0: tanpa pemberian NPK, B1: (7 g/polybag), B2: (14 g/polybag), B3: (21 g/polybag). Dari rancangan ini di dapatkan 16 kombinasi perlakuan yang masing-masing perlakuan 3 kali diulang dan masing-masing perlakuan terdiri 5 polybag. Jumlah keseluruhan jumlah polibag ada 240. Analisis data dilakukan secara deskriptif.Hasil penelitian Hasil penelitian pada variabel tinggi tanaman perlakuan A3B2 memberikan hasil pertumbuhan yang paling tinggi diantara semua perlakuan. Pada variabel jumlah daun perlakuan A3B3 memberikan hasil jumlah daup terbanyak dengan pemberian 280 gram kompos sapi serta 21 gram NPK Majemuk. Berat segar sawi hijau pada perlakuan A3B1 (1) yaitu perlakuan paling baik pada berat segar tanaman dengan diberikannya kompos sapi dosis 280 g dan 7 g NPK Majemuk. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian kompos sapi dan NPK Majemuk terhadap pertumbuhan dan hasil sawi hijau cenderung memberikan respon positif terhadap pertumbuhan dan hasil sawi hijau pada semua variabel yang diamati yaitu pada tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman. Dosis pupuk yang paling sesuai agar tanaman optimal yaitu perlakuan dengan pemberian kompos sapi dengan dosis 280 g dan 7 g NPK Majemuk yang menghasilkan berat tanaman 95.3 g/tanaman.