Lestariana, Dwi Suci
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Improve Capsicum spp. Seed Quality in Seedling Using Microorganism Organic Fertilizers Juhariah, Jujuk; Lestariana, Dwi Suci; Aulia, Margaretha Praba
METANA Vol 16, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/metana.v16i2.33380

Abstract

This study aims to improve the seed quality in seedling using microorganism-based fertilizer. This study was conducted from July to September 2019 at Boyolali University’s greenhouse. This experiment was an arranged factorial randomized block design with three factors, which are three chili varieties (green, white, and curly chili) and three kinds of organic fertilizers (microalgae, effective microorganisms, and local microorganisms). Then the plants observed five times. Parameters observed are the living plant number, leaves’ number, and plant height. The results show that there was no significant difference in living plant numbers among all the treatments. The significant differences appear in the number of leaves and plant height. The significant difference indicated that the difference influenced by the plant type not because of the application of the fertilizer. 
PENGARUH JENIS HARA MAKRO PADA URIN SAPI SEBAGAI NUTRISI HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA (Lactuca Sativa): PENGARUH JENIS HARA MAKRO PADA URIN SAPI SEBAGAI NUTRISI HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA (Lactuca Sativa) PRASETYONO, TRI; Muryanto, Sigit; Lestariana, Dwi Suci
AGROTECH Research Journal Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.304 KB) | DOI: 10.36596/arj.v3i1.450

Abstract

Artikel Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis pengaya pupuk makro yang paling optimal pada urin sapi sebagai nutrisi hidroponik terhadap pertumbuhan dan hasil selada. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor perlakuan Jenis pengaya Pupuk Makro (JPM) pada urin sapi sebagai nutrisi hidroponik Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor perlakuan : Jenis Pupuk Makro (JPM) sebagai pengaya urin sapi, terdiri atas, JPM 1 (Urin Mol Air Kelapa (UMAK), Pengaya Growmore (PG), JPM 2 (UMAK, Pupuk Tunggal urea, Tsp, Za, Kcl), JPM 3 (UMAK, Pupuk Majemuk/Mutiara (PMM), JPM 4 (Urin Mol Air Kelapa(UMAK), Pupuk Phonska) dan JPM0 sebagai kontrol (AB Mix). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (Anova) dengan uji F taraf 5%, dan apabila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk makro pada urin sapi ternyata tidak berpengaruh terhadap panjang akar dan tinggi tanaman kecuali pada jumlah daun dan bobot segar. Diantara pupuk makro yang diberikan ternyata Jenis Pupuk Makro (JPM 3 Pupuk Mutiara) yang paling tinggi yaitu 147,13 gr meskipun masih dibawah JPM 0 (AB mix) sebesar 171,71 gr. Kombinasi perlakuan yang paling optimal terhadap hasil selada adalah perlakuan JPM 0 (AB mix) dengan bobot segar 171,71 gr. Hasil yang didapat pada tinggi tanaman yaitu tidak beda nyata, pada jumlah daun beda nyata, panjang akar tidak berbeda nyata dan bobot segar beda nyata.
KULTUR TEKNIS SAWI HIJAU (Brassica juncea L. Var. Kumala) DENGAN APLIKASI KOMPOS SAPI DAN NPK MAJEMUK Putri, Dessy Ratika; Lestariana, Dwi Suci; Juhariah, Jujuk
AGROTECH Research Journal Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.925 KB) | DOI: 10.36596/arj.v3i1.618

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu agar mengetahui bagaimanakah pengaruh dari diberikannya pupuk anorganik dan organik terhadap pertumbuhan beserta hasil sawi hijau dan mengetahui pupuk yang paling maksimal terhadap hasil dan pertumbuhan sawi hijau. Penelitian ini dilaksanakan di greenhouse sederhana bertempat di desa sambirejo pada bulan Agustus sampai dengan September 2019. Percobaan penelitian disusun menggunakan RAK yang disusun faktorial. Factor pertama adalah perlakuan kompos sapi yang terdiri dari A0: tanpa pemberian kompos, A1: (140 g/polybag), A2: (210 g/polybag), A3: (280 g/polybag). Faktor kedua adalah perlakuan NPK Majemuk) yang terdiri dari B0: tanpa pemberian NPK, B1: (7 g/polybag), B2: (14 g/polybag), B3: (21 g/polybag). Dari rancangan ini di dapatkan 16 kombinasi perlakuan yang masing-masing perlakuan 3 kali diulang dan masing-masing perlakuan terdiri 5 polybag. Jumlah keseluruhan jumlah polibag ada 240. Analisis data dilakukan secara deskriptif.Hasil penelitian Hasil penelitian pada variabel tinggi tanaman perlakuan A3B2 memberikan hasil pertumbuhan yang paling tinggi diantara semua perlakuan. Pada variabel jumlah daun perlakuan A3B3 memberikan hasil jumlah daup terbanyak dengan pemberian 280 gram kompos sapi serta 21 gram NPK Majemuk. Berat segar sawi hijau pada perlakuan A3B1 (1) yaitu perlakuan paling baik pada berat segar tanaman dengan diberikannya kompos sapi dosis 280 g dan 7 g NPK Majemuk. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian kompos sapi dan NPK Majemuk terhadap pertumbuhan dan hasil sawi hijau cenderung memberikan respon positif terhadap pertumbuhan dan hasil sawi hijau pada semua variabel yang diamati yaitu pada tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman. Dosis pupuk yang paling sesuai agar tanaman optimal yaitu perlakuan dengan pemberian kompos sapi dengan dosis 280 g dan 7 g NPK Majemuk yang menghasilkan berat tanaman 95.3 g/tanaman.
Potensi Pengembangan Tanaman buah di Kabupaten Boyolali Lestariana, Dwi Suci; Supriyadi
AGROTECH Research Journal Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/arj.v5i1.1325

Abstract

Tanaman Buah di Kabupaten Boyolali memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Hal ini sebagai potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani buah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi tanaman buah-buahan lokal di Kabupaten Boyolali, untuk menggambarkan garis batas lahan yang tersedia, untuk mengevaluasi kesesuaian lahan tanaman buah, untuk menetapkan lokasi lahan yang potensial bagi tanaman buah, serta untuk pemanfaatan tanaman buah secara optimal. Metode penelitian adalah dengan menggunakan studi literatur, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa Sebanyak 20 tanaman buah yang berpotensi ditanam di kabupaten Boyolali paling banyak berproduksi buah antara lain buah manga, alpukat, papaya, pisang. Daerah yang berpotensi untuk ditanam tanaman buah buahan antara lain seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Boyolali kecuali sebagaian dari kecamatan selo dengan daerah pegunungan dan tingkat kemiringan yang lebih dari 40%.
Masalah Hama Wereng pada Pertumbuhan Padi di Kabupaten Boyolali Rifki Akbar Fauzi, Ridho; Santoso, Bagas; Lestariana, Dwi Suci
AGROTECH Research Journal Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/arj.v5i2.1409

Abstract

Padi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia sebagai makanan pokok. Pesatnya kebutuhan akan hal tersebut dibutuhkannya peningkatan dari segi kualitas dan juga kuantitas. Penurunan jumlah produksi diakibatkan hama yang menyerang padi pada bagian pangkat batang sehingga malai mati dan berpengaruh pada bulir yang kosong sehingga mutu produksi berkurang. Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui masalah hama pada tanaman padi yang terjadi pada musim pancaroba. Penilitian ini menggunakan metode survai yang di laksanakan pada masalah pertanian padi pada musim pancaroba di daerah desa nglembu, kecamatan sambi, kabupaten boyolali. Data yang di ambil dalam penelitian menggunakan data primer yaitu data yang didapat dari mewancarai langsung kepada petani di daerah sambi. Padi di sawah desa Nglembu, kecamatan Sambi. Pada musim pancaroba mayoritas petani padi di desa tersebut sedang mengalami masalah tentang hama yang menyerang tanaman padi. Serangan hama ini dapat menyebabkan gejala sundep pada tanaman padi sawah yaitu larva menyerang pangkal daun muda kemudian menjadi layu dan mengering. Ada beberapa tantangan yang di hadapi petani padi di Desa Nglembu, Kecamatan Sambi yaitu para petani yang kurangnya mengetahui jenis-jenis hama dan cara menanggulanginya, serta kurangnya pengetahuan tentang pengatasian setelah hama sudah di basmi. Solusi yang ditawarkan kepada petani yaitu penyemprotan hama menggunakan inseksida belt yang dapat mengendalikan hama sundlep dengan pengaplikasian 1 kali setelah terserang hama. Kerugian yang di sebabkan serangan hama dapat berupa penurunan jumlah dan mutu produksi Padi di desa Nglembu, kecamatan Sambi. Pada musim pancaroba mayoritas petani padi di desa tersebut sedang mengalami masalah tentang hama yang menyerang tanaman padi.
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR MAJEMUK DAN KONSENTRASI EM4 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (BRASSICA JUNCEA L.) suradi, suradi; muryanto, sigit; Lestariana, Dwi Suci
AGROTECH Research Journal Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.413 KB) | DOI: 10.36596/arj.v3i1.720

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Canden, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah, pada bulan Juli 2020 sampai bulan Agustus 2020. Ketinggian tempat 205 m dpl., dengan jenis tanah Latosol, curah hujan rata – rata 615 mm/bulan, kelembaban (Rh) 80 % dan pH tanah 6,6. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan EM4 sebagai nutrisi pengaya yang paling optimal terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Percobaan menggunakan Rancang POC Acak Lengkap ( RAL ) dengan dua faktor perlakuan. Faktor perlakuan I konsentrasi POC ( P ), terdiri atas P1 (POC Konsentrasi 5 ml/l air), P2 (POC Konsentrasi 10 ml/l air ). Faktor perlakuan II Konsentrasi EM4 (E), terdiri atas E1 ( (EM4 Konsentrasi 5 ml/l air ), E2 (EM4 Konsentrasi 10 ml/l air ), dan E3 (EM4 Konsentrasi 15 ml/l air ), Analisis data menggunakan uji F taraf 5 %, apabila berbeda nyata kemudian dilanjutkan dengan uji DMR taraf 5%. Hasil tertinggi perlakuan untuk berat konsumsi per tanaman diperoleh pada perlakuan pemberian organik cair konsentrasi 10 cc/l lt air dan EM4 konsentrasi 15 ml/l lt air (P2E3) sebesar 69 g, sedangkan hasil terendah diperoleh pada perlakuan pemberian pupuk organik cair konsentrasi 5 cc/l lt air dan EM4 konsentrasi 5ml/l lt air ( P1E1) sebesar 33,75 g. Pemberian pupuk organik cair konsentrasi 10 cc/l lt air dan EM4 konsentrasi 10 ml/l lt air (P2E2) merupakan konsentrasi optimum untuk tanaman sawi, dan tidak berbeda nyata dengan pemberian pupuk organik cair konsentrasi 10 cc/l lt air dan EM4 konsentrasi 15 ml/l lt air (P2E3)