Mukhlisin, Yusuf
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KESENJANGAN PELAKSANAAN PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN DITINJAU DARI STANDAR PROSES PENDIDIKAN KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK OTOMOTIF SMK PGRI KUWU Mukhlisin, Yusuf; Ariwibowo, Bayu; Setiawan, Toni
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 5 No 2 (2023): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/joveat.v5i2.2990

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk 1) Mengetahui pelaksanaan program SMK Pusat Keunggulan ditinjau dari standar proses pendidikan kompetensi kejuruan Teknik Otomotif SMK PGRI Kuwu. 2)Menganalisis seberapa tingkat kesenjangannya dan merancang bagaimana solusi permasalahan terkait kesenjangan pelaksanan standar proses pendidikan kompetensi kejuruan Teknik Otomotif SMK PGRI Kuwu. Metodologi Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti (Kountur, 2005) dengan metode pre-experimental design. Penelitian ini difokuskan 1)Perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran yang diterapkan pada kompetensi kejuruan Teknik Otomotif di SMK PGRI Kuwu diharapkan mampu memenuhi capaian pembelajaran. 2) Pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan pada kompetensi kejuruan Teknik Otomotif di SMK PGRI Kuwu diharapkan mampu berpusat pada peserta didik. 3) Penilaian proses pembelajaran. Penilaian proses pembelajaran merupakan asesmen terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada kompetensi kejuruan Teknik Otomotif di SMK PGRI Kuwu. Hasil Penelitian ini adalah, 1) perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru menunjukkan bahwa perencanaannya adalah sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan skor nilai rata-rata 4,42 dengan kategori sangat baik. 2) hasil analisis data pelaksanaan proses pembelajaran dengan responden guru menunjukkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran termasuk kedalam kategori sangat baik dengan skor nilai 4,47. 3) Penilaian hasil belajar menunjukkan skor nilai rata-rata 4,53 dengan kategori sangat baik. Ini menunjukkan bahwa pelaksanaan penilaian hasil belajar sudah sesuai dengan Permendikbud No 81a tentang Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Kata Kunci : Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Proses Pembelajaran, Penilaian Hasil Belajar, Kurikulum Merdeka Belajar
Chain Epistemologis Mufasir Pesantren Terhadap Interpretasi Aḥrūf Muqaṭṭa’ah Perspektif Historis Mukhlisin, Yusuf; Ittaqi Tafuzi
Bulletin of Indonesian Islamic Studies Vol. 2 No. 1 (2023): Bulletin of Indonesian Islamic Studies
Publisher : KURAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/biis.v2i1.566

Abstract

The debate on interpretation of aḥrūf muqaṭṭa'ah is still debated by commentators to this day. Some scholars do not interpret aḥrūf muqaṭṭa'ah with the argument that these verses are sirr al-Qur'ān and mutasyabihat verses. Others argue that aḥrūf muqaṭṭa'ah must have a meaning that needs to be explored and interpreted as an effort to show the aspect of guidance (huda) in the Qur'an. This study does not attempt to clash the two groups above. The author focuses on the historical aspects of the meaning of aḥrūf muqaṭṭa'ah and its epistemology. Through Abdul Mustaqim's periodization mapping model, it can be concluded that the interpretation of aḥrūf muqaṭṭa'ah has been made since the early era of Islam (Prophet Muhammad's phase). In this phase, the interpretation of aḥrūf muqaṭṭa'ah, apart from coming from insiders, was also carried out by outsiders of Muslims. Meanwhile, from the perspective of Abid al-Jabiri's epistemology, there was almost no significant epistemological development from the early to the modern phase. Each period continues to use the bayani epistemology model, with one of the characteristics of the interpretation model through history being the dominant current. As for the form of interpretation of aḥrūf muqaṭṭa'ah, it can be categorized into three models of history, language analysis, and numerical formulation (ḥisāb al-jummal). These three models also influence the interpretations of Indonesian mufasirs.