Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pelatihan Wasit Sepaktakraw Tingkat Daerah (S3) Di Kabupaten Rokan Hulu Tofikin; Suhermon; Oca Fernandes AF; Ferri Hendryanto; Siska
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v4i1.1319

Abstract

Permasalahan dalam pengabdian masyarakat ini adalah kurangnya wasit sepaktakraw sehingga banyak di jumpai dalam pertandingan dipimpin wasit yang tidak profesional sehingga menyebabkan ketidak puasan diantara pemain. Tujuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dan masyarakat umum pecinta sepaktakraw dalam memimpin jalanya pertandingan sepaktakraw. Jumlah peserta dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berjumlah 19 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini menggunakan pendekatan seminar dan pelatihan. Seminar dilakukan dengan cara paparan materi dan diskusi, sedangkan pelatihan pemateri dan peserta bersama sama langsung mempraktikan bagaimana cara menjadi wasit sepaktakraw dalam suatu pertandingan. Hasil pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta Pelatihan Wasit Sepaktakraw Tingkat Cabang (S3) Kab. Rokan hulu sebesar 84%. sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian informasi tentang pertandingan dan perwasitan sepaktakraw perlu dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya penyebaran informasi tentang pertandingan dan perwasitan sepaktakraw kepada masyarakat luas.
THE GROSS MOTOR ABILITY PROFILE OF GRADE V STUDENTS IS BASED ON THE GEOGRAPHICAL CONDITIONS OF THE COASTAL AREA AT SDN 003 SERI KUALA LOBAM, BINTAN REGENCY, RIAU ISLANDS PROVINCE Ghea Ardila Wibowo; Oca Fernandes AF; Siti Maesaroh
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 2 (2025): Vol. 2 No. 2 Edisi April 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i2.707

Abstract

This study aims to find out the extent of gross motor skills of grade 5 elementary school students in SDN 003 Seri Kuala Lobam. The researcher took research samples at the school location in the coastal area. According to local elementary school teachers and also the results of researchers' observations over the years, there are differences in the development of both academic and non-academic elementary school students between areas adjacent to the sea and those that are not. including in his gross motor development. Motor development is very necessary for children's development, especially in school. gross motor is a skill that requires coordination of a large part of the child's body. Based on the above opinion, it is concluded that gross motor is a physical movement activity that requires coordination of the limbs by using their large muscles. Students who have good motor skills are able to do sports skills than students who have fission skills. From the explanation above, the researcher wants to conduct research on the Gross Motor Ability Profile of students, where this is the main focus because Gross Motor Skills is very important to be mastered by a person because he can do daily activities, without having good movements he will lag behind others, such as: running, jumping, pushing, throwing, catching, kicking and so on, these activities require and use large muscles in a person's body
Hubungan Mental Toughness dengan Performa pada Atlet Futsal SKO Riau Siti Aisyah; Agus Prima Aspa; Oca Fernandes AF
Journal Sport Science Indonesia Vol 4 No 2 (2025): Journal of Sport Science Indonesia
Publisher : Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jassi.4.2.71-78

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketangguhan mental dengan performa atlet futsal pada Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Riau. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya aspek psikologis dalam menunjang pencapaian prestasi olahraga, khususnya dalam olahraga futsal yang menuntut stabilitas mental di bawah tekanan pertandingan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Jumlah sampel sebanyak 30 atlet futsal, dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan terdiri dari skala Mental toughness dan tes performa teknik dasar futsal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Mental toughness dengan performa atlet. Semakin tinggi tingkat ketangguhan mental yang dimiliki atlet, maka semakin baik pula performanya dalam pertandingan. Nilai korelasi sebesar 0,554 dengan signifikansi 0,002, menunjukkan kontribusi Mental toughness terhadap performa atlet sebesar 30,69%. Sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti teknik, fisik, dan kondisi psikologis lainnya. Temuan ini menggaris bawahi pentingnya pengembangan aspek mental dalam pelatihan atlet, sehingga disarankan agar program latihan mencakup pembinaan psikologis secara berkelanjutan untuk mendukung performa optimal di lapangan.
Survei Kondisi Fisik pada Atlet Sepakbola UNRI FC Dzulfadly Arsyad; Agus Sulastio; Oca Fernandes AF
Journal Sport Science Indonesia Vol 4 No 2 (2025): Journal of Sport Science Indonesia
Publisher : Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jassi.4.2.177-185

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik atlet sepak bola UNRI FC. Penelitian menggunakan metode deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan secara objektif kondisi fisik atlet berdasarkan hasil pengukuran beberapa komponen kebugaran jasmani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelincahan merupakan aspek fisik yang cukup baik dimiliki oleh sebagian besar atlet. Koordinasi, berdasarkan hasil Mitchell Soccer Test, memiliki skor rata-rata 12,80, dengan 56% atlet berada pada kategori “Sedang” dan hanya 8% dalam kategori “Sangat Kurang”. Ini menunjukkan bahwa koordinasi para atlet cukup memadai, meskipun masih perlu ditingkatkan. Sebaliknya, kekuatan otot punggung yang diukur dengan back dynamometer menunjukkan 64% atlet dalam kategori “Sangat Kurang”, dan hanya 12% berada di kategori “Baik” hingga “Sangat Baik”. Fleksibilitas juga tergolong rendah, dengan 72% atlet dalam kategori “Kurang” dan 16% “Sangat Kurang”, tanpa ada yang masuk kategori “Baik” atau “Sangat Baik”. Daya tahan aerobik, berdasarkan Balke Test, menunjukkan 32% atlet dalam kategori “Sangat Kurang”. Terakhir, kekuatan otot tungkai, yang diukur dengan leg dynamometer, menunjukkan bahwa semua atlet berada dalam kategori “Sangat Kurang”. Secara keseluruhan, hasil ini menggambarkan bahwa aspek kekuatan, fleksibilitas, dan daya tahan perlu menjadi fokus utama dalam program latihan, agar performa atlet lebih optimal dan risiko cedera dapat diminimalkan.
Survei Kondisi Fisik Tim Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMP Negeri 23 Pekanbaru Teddy Zulmi Novriansah; Fekie Adila; Oca Fernandes AF
Journal Sport Science Indonesia Vol 4 No 2 (2025): Journal of Sport Science Indonesia
Publisher : Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jassi.4.2.144-153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh survei kondisi fisik terhadap kemampuan fisik anggota tim ekstrakurikuler bola voli putra di SMPN 23 Pekanbaru. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada performa tim yang belum optimal karena kelemahan pada beberapa aspek kondisi fisik seperti kekuatan otot lengan, kelincahan, dan akurasi teknik dasar. Metode yang digunakan adalah survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, yang melibatkan 15 siswa sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui serangkaian tes kebugaran yang meliputi kecepatan (lari 50 meter), lompatan vertikal, daya tahan (beep test), kekuatan (push up), fleksibilitas (sit and reach), kelincahan (lari zig-zag), keseimbangan (stork stand), dan koordinasi (passing bola voli zig-zag). Hasil analisis statistik menunjukkan skor rata-rata kondisi fisik sebesar 53,60 dengan distribusi normal. Uji hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari survei kondisi fisik terhadap kemampuan fisik pemain. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa survei kondisi fisik dapat menjadi dasar untuk mengevaluasi dan melatih program latihan yang lebih terarah guna meningkatkan performa tim dalam kompetisi.
Pengaruh Latihan Speed Ladder Drill terhadap Kecepatan Lari Sprint 40 Yard pada Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Atletik Lumbantoruan, Yohana; Ramadi; Aref Vai; Oca Fernandes AF
Journal Sport Science Indonesia Vol 3 No 2 (2024): Journal of Sport Science Indonesia
Publisher : Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jassi.3.2.440-452

Abstract

Berdasarkan pengamatan peneliti pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler atletik, terdapat beberapa siswa yang mengalami kendala pada lari sprint, dimana tungkai bawah dan telapak kaki tidak menyentuh tanah dengan kecepatan yang sesuai saat berlari. Kecepatan berjalan dan panjang langkahnya masih lambat sehingga kurangnya kecepatan saat berlari. Latihan tambahan diperlukan untuk meningkatkan kecepatan siswa untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan speed ladderrill terhadap peningkatan kecepatan lari pada ekstrakurikuler atletik. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMK PGRI Pekanbaru yang mengikuti ekstrakurikuler atletik yang berjumlah 30 siswaengan sampel 10 siswa putra, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dimana sebagian dari populasi dijadikan sampel oleh karena itu, sampel yang diambil hanya siswa putra saja. Penelit menggunakan desain penelitian one-group preetest-posttest. Artinya, penelitian ini termasuk eksperimen satu kelompok tanpa kelompok pembanding. Jenis tes yang diberikan pada post-test sama dengan pree-tes yaitu tes sprint 40 yard. Teknik analisis data diperoleh dari uji normalitas dan uji signifikan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa uji-T diperoleh Thitung sebesar 11 dan Ttabel sebesar 1,833 sehingga Ha diterima pada taraf alpha sebesar 0,05. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan speed ladderrill terhadap kecepatan lari 40 yard pada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atletik
Pengaruh Latihan Variasi Ladder Drill terhadap Kelincahan pada Pemain Bulutangkis PB Putra Solo Yunior Kab. Rokan Hilir Sindy Arfilia Deshinta; Hirja Hidayat; Alimandan; Oca Fernandes AF
Journal Sport Science Indonesia Vol 3 No 3 (2024): Journal of Sport Science Indonesia
Publisher : Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jassi.3.3.573-583

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh dari Latihan variasi ladder drill terhadap kelincahan pada pemain bulutangkis PB putra solo yunior Kab. Rokan Hilir. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pretest dan post test. Dimana dilakukan 2 kali tes yaitu tes awal yang dilakukan sebelum di adakan perlakuan dan tes akhir sesudah diberi perlakuan. Untuk memastikan apakah perubahan hasil pretest dan post test ini signifikan secara statistik, dilakukan uji paired sample test menggunakan SPSS. Uji ini dilakukan untuk membandingkan hasil pretest dan post test dari setiap peserta, serta untuk melihat apakah perbedaan tersebut cukup berarti secara statistik. Berdasarkan hasil uji statistik, nilai rata-rata selisih (mean difference) antara pretest dan post test adalah 2.102, dengan standar deviasi sebesar 0.43292. nilai t hitung yang diperoleh adalah 15.354 dengan derajat kebebasan (df) sebanyak 9. Yang paling penting, nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) adalah 0.000, yang jauh lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan antara hasil pretest dan post test sangat signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa latihan variasi ladder drill memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kelincahan pemain bulutangkis di PB Putra Solo Yunior Kabupaten Rokan Hilir
Hubungan Tingkat Kebugaran Jasmani terhadap Hasil Belajar PJKR Siswa Kelas XI MA Negeri 1 Kepulauan Meranti Rofi Wahid Fahrozi; Agus Sulastio; Wedi S; Oca Fernandes AF
Journal Sport Science Indonesia Vol 4 No 1 (2025): Journal of Sport Science Indonesia
Publisher : Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jassi.4.1.11-23

Abstract

Physical Education is part of overall education which prioritizes physical activity and to realize this there are many ways carried out by the government, for example sports coaching and Physical Education in schools. The function and objectives of the education system illustrate that physical education and sports are one of the factors that can help in improving the quality of national education. Therefore, physical education needs to be implemented well and consistently starting from elementary school, junior school, high school and university. This assessment aims to determine the relationship between the level of physical fitness and the learning outcomes of class XI students at MA Negeri 1 Meranti Islands. The type of research used is quantitative descriptive research. The subjects of this research were 30 students in Senior High School. The data analysis technique in this research uses descriptive statistical techniques with significant product moment correlation tests. Data analysis used in this research uses descriptive analysis techniques with average values. The results of data processing using manual calculations and the SPSS program obtained several categories of physical fitness levels, namely very good (10%), good (73.33%), fair (16.67%), poor (0%), and very poor (0%) with an average of 3.33 and a standard deviation of 0.45. Meanwhile, the percentage of daily physical education learning results in the categories very good (0%), good (0%), sufficient (20%), and needs guidance (80%) with an average of 71 and a standard deviation of 1.008. The calculated r value is 0.209 and r table 0.361, so that calculated r < r table (0.209 < 0.361) so that H0 is accepted and H1 is rejected. This shows that the level of physical fitness has no relationship with physical education learning outcomes through the physical education skill scores obtained by class XI students at MA Negeri 1 Meranti Islands.