Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh pemberian minyak esensial sebagai ansiolitik terhadap ansietas pada mencit (Mus musculus) Kotsasi, Fransisca; Chiuman, Linda; Stanliko, Stanliko; Kurniawan, Gracella Verren
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 1 No. 2 (2022): September
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bkkp.v1i2.3154

Abstract

Kecemasan adalah suasana ketakutan, kekhawatiran, dan kegelisahan yang muncul karena adanya rasa takut akan sesuatu yang buruk terjadi. Kecemasan pada umumnya dapat diobati dengan menggunakan obat-obatan atau dengan menjalani psikoterapi. Namun, pengonsumsian obat-obatan ini sering kali memberikan efek samping kritis dan bahkan mengancam jiwa. Beberapa minyak esensial yang dapat menurunkan kecemasan diantaranya adalah basil, bergamot, cedarwood, chamomile, roman, clary, geranium, lavender, lemon, marjoram, melissa, myrrh, neroli, sweet orange, patchouli, petitgrain, rose otto, rosewood, thyme, valerian, vetiver and ylang ylang Oleh sebab itu, penelitian yang dilakukan bermaksud untuk mengetahui hasil dari pemberian minyak esensial terhadap ansietas yang dilakukan pada mencit (Mus Musculus). Sampel penelitian ini menggunakan 30 ekor mencit yang berusia sekitar 3 bulan dan memiliki berat badan 20 gram. Sampel terbagi rata menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok tanpa perlakuan dan 4 kelompok dan masing-masing mendapat inhalasi minyak esensial lavender, minyak esensial mawar, minyak esensial eukaliptus dan minyak esensial peppermint. Pada awal penelitian, mencit dimasukkan ke dalam wadah yang sudah dipersiapkan dengan minyak esensial selama 30 menit. Mencit kemudian diletakkan didalam Elevated Plus Maze (EPM) yang terdiri dari dua lengan terbuka dan dua lengan tertutup selama 5 menit. Frekuensi masuk dan waktu yang dihabiskan mencit di lengan terbuka serta lengan tertutup diobservasi dan dihitung. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya efek ansiolitik dari pemberian minyak esensial pada mencit.
Pemanfaatan Ekstrak Biji Labu Kuning (Cucurbita moschata) sebagai Sediaan Krim Anti-Aging Mutia, Maya Sari; Rusip, Gusbakti; Kurniawan, Gracella Verren; Sartika, Dewi; Nadia, Felanda Ahsan; Henny, Henny
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 9, No 4 (2024): November
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.99524

Abstract

Latar Belakang: Meningkatnya kesadaran akan pentingnya perawatan kulit berbahan alami mendorong permintaan produk anti-aging. Biji labu kuning (Cucurbita moschata) yang mengandung antioksidan seperti vitamin E, karotenoid, dan asam lemak esensial, efektif melawan radikal bebas dan memperlambat penuaan kulit, menjadikan pilihan tepat untuk krim anti-aging ramah lingkungan.Tujuan: Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui manfaat dari ekstrak biji Cucurbita Moschata sebagai krim anti-penuaan.Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Control Group. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (Mei-Juli 2024). Sampel berupa krim anti-aging dengan ekstrak biji labu kuning, yang diuji pada lima kelompok tikus: kontrol negatif, kontrol positif, dan tiga kelompok dengan konsentrasi 4%, 8%, dan 12%. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon pada SPSS untuk menilai efektivitas dosis krim terhadap tanda penuaan.Hasil: Ekstrak biji labu kuning dengan konsentrasi 4%, 8%, dan 12% terbukti efektif meningkatkan kelembapan kulit. Analisis histopatologi menunjukkan bahwa konsentrasi 12% secara signifikan meningkatkan kepadatan serat kolagen, mendukung efektivitas krim dalam mengatasi tanda-tanda penuaan.Kesimpulan: Ekstrak biji labu kuning dengan konsentrasi 4%, 8%, dan 12% efektif meningkatkan kelembapan, aktivitas antioksidan, dan densitas kolagen. Konsentrasi 12% sebagai dosis optimal yang memberikan hasil terbaik dibandingkan konsentrasi 4% dan 8%.