Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Cost-effectiveness of gestational diabetes screening in middle-income countries: a systematic review Annisa, Pariqa; Br Karo, Deliana; Ratnaningrum, Asti; Samosir, Yohana; Astuti, Andari Wuri; Icanervilia, Ajeng Viska; De Moniz, Maria Fatima
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol. 20 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jkk.3636

Abstract

The majority of GDM occurs in low- and middle-income countries. GDM is associated with increased maternal and infant complications as well as an increased burden of health financing. Accurate and cost-effective screening is needed for prevention and further treatment. Unfortunately, there is a lack of research on the cost-effectiveness of GDM screening in middle-income countries. The objective of this study was to uncover scientific proof concerning the cost-effectiveness analysis of screening for gestational diabetes in middle-income countries. We conducted a systematic review using Pubmed and ScienceDirect. Four reviewers screened the title and abstract of each article, followed by the selection of the full text based on the inclusion criteria (cost-effectiveness analysis studies of GDM screening and original research). Quality articles were assessed using the CHEC-Extended tool. A total search of 1239 articles found 3 studies that met the inclusion criteria. A screening program is more cost-effective than no screening, this represents a savings of $1,329,671. The ICER value is less than 3x GDP per capita, which indicates that the intervention is cost-effective. Compared to two-step screening, one-step screening is more likely to be cost-effective since it detects more cases. As the prevention of DALYs is mainly due to the prevention of T2DM, middle-income countries should focus more on postnatal care for women with GDM in the future. It is advised that long-term follow-up studies be a major focus of future research in order to evaluate the follow-up GDM screening intervention's possible long-term health benefits and financial effects.
Edukasi kesehatan mempersiapkan remaja menuju kesehatan reproduksi sehat pada diaspora indonesia di KJRI Osaka Jepang Astuti, Andari Wuri; Pramesti, Sekar Ajeng; Christiana, Indah; Fatimah, Okta Zenita Siti; Kartikasari, Indah; Rofika, Ana; Khairani, Nur; Ummah, Tammimin; Yolanda, Sholihah Gustavia; Hamado, Hasiati; Br Karo, Deliana
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/hayina.3539

Abstract

Pola asuh orang tua adalah keseluruhan interaksi orang tua dengan anak, orang tua merangsang untuk mengubah sikap, tingkah laku, perhatian, aturan, disiplin, penghargaan dan punishment, pengetahuan dan tanggapan, serta nilai-nilai yang dianggap pantas oleh orang tua. Pola asuh anak di Jepang cukup berbeda apabila dibandingkan dengan pola asuh anak di negara lain. Keluarga Indonesia yang tinggal di Jepang mempunyai norma-norma agama, sosial dan budaya tertantu yang ingin di terapkan untuk anaknya namun dikarenakan mereka tinggal di negara lain menyebabkan beberapa tantangan yang tidak mudah untuk dijalani. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatnya pengetahuan mitra yaitu diaspora Indonesia (orang tua yang mempunyai anak remaja) tentang parenting style, pola asuh anak, dan mempersiapkan kesehatan reproduksi yang sehat untuk anak remaja. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu observasi melalui data studi pendahuluan dengan literature dan wawancara dengan key person, penyuluhan dengan melakukan edukasi kesehatan terkait dengan topik dengan memberikan ceramah dan memberikan leaflet dan evaluasi dengan mengukur pengetahuan melalui pretest dan post test. Hasil dari kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan mitra tentang parenting style, adanya peningkatan pengetahuan mitra tentang strategi persiapan kesehatan reproduksi yang sehat untuk remaja. Hasil pre-test dan post menunjukkan peningkatan pengethauan sasaran. Hasil pengabdian masyarakat dapat terus diterapkan oleh mitra dalam kehidupan sehari – hari dan untuk memastikan kegiatan berlanjut tim akan melakukan monitoring melalui online (via whatshapp, zoom, dll). Langkah selanjutnya adalah pemantauan dan evaluasi, serta perluasan program untuk mencapai dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.