Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Buruh Di Pelabuhan Soekarno Hatta Tanri Abeng, Tenri Diah; Pratiwi, Adhinda Putri
Jurnal Keolahragaan JUARA Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Keolahragaan Juara
Publisher : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/juara.v4i1.13556

Abstract

Fatigue is a physical and mental condition that results in decreased working power and reduced body resistance to work. Based on a survey conducted, it was found that most workers who work at the Soekarno Hatta port complain about the workload they do every day. As for complaints of fatigue, workers feel a heavy feeling in the head, feel sleepy and feel tired throughout the body. The aim of this research is to find out what factors are associated with work fatigue in workers at the Soekarno Hatta port. The type of research used is observational analytics with a cross sectional design. The population in this study was 54 workers and the sample for this research was the total sampling or total population of 54 workers. Respondent data was collected using a questionnaire. Data analysis uses the Chi-Square Test. The results of this study show that there is a relationship between age (p=0.007), gender (p=0.010), and workload (p=0.000) with work fatigue in workers in Soekarno Hatta Harbor. Suggestions that can be given are that it is hoped that companies will pay more attention to the welfare of workers, and it is hoped that companies will be able to overcome work fatigue for workers. It is also recommended to replace human labor with machines if it is possible to reduce the workload on workers.
Hubungan Masa Kerja dan Penggunaan APD dengan Keluhan Gangguan Pernapasan pada Pekerja Mebel Pratiwi, Adhinda Putri; Diah T.A, Tenri
Jurnal Keolahragaan JUARA Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Keolahragaan Juara
Publisher : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/juara.v4i1.13565

Abstract

Pengolahan kayu pada sektor informal masih banyak dikerjakan secara manual dengan keterbatasan alat yang digunakan. Pekerja mebel memiliki risiko terkena faktor kimia akibat dari lingkungan kerja dimana pekerja akan lebih sering terpapar debu yang bisa meningkatkan risiko keluhan gangguan pernapasan pada pekerja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan masa kerja dan penggunaan APD (masker) dengan keluhan gangguan pernapasan pada pekerja Mebel di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah 45 pekerja mebel dan sampel penelitian ini yaitu total sampling sebanyak 45 pekerja. Pengumpulan data responden menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan masa kerja (p=0,000) dan penggunaan APD (masker) (p=0,009) dengan keluhan gangguan pernapasan pada pekerja Mebel di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Saran bagi pekerja agar bisa lebih patuh dalam penggunaan APD khususnya masker.
Hubungan Faktor Internal Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Pratiwi, Adhinda Putri; Tenri Diah Tanri Abeng
Jurnal Keolahragaan JUARA Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Keolahragaan JUARA
Publisher : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/juara.v3i1.9355

Abstract

Manpower is a resource that has an important role in work, so it is necessary to protect workers by implementing occupational safety and health while working, in order to prevent work accidents and work-related diseases. Every job has a risk for workers to experience complaints that cause work fatigue and can cause work accidents. Port workers (TKBM) are one of the workers in the informal sector who do work manually, where this will increase the risk of work fatigue so that the risk of work accidents increases. This study aims to determine the relationship between internal factors and work fatigue among port workers in Pare-Pare. The type of research used is observational analytic with a cross sectional study design. Based on the results of the chi square test, it was found that there was a significant relationship between age (0.000), years of service (0.002), nutritional status (0.012) and exercise habits (0.008) with work fatigue. Researchers suggest that workers can maintain a healthy body by paying attention to the nutritional intake consumed and doing regular exercise
Edukasi Manajemen Kelelahan untuk Meningkatkan Kesehatan Kerja Pekerja Bongkar Muat Pratiwi, Adhinda Putri; Yanti, Putri; Mustakim, Musyahidah; Bausad, Aynun Abdi Putri; Diah T.A., Tenri; Allo, Asna Ampang; Amri, Ibnul Aljauzi
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 4 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i4.2042

Abstract

Work fatigue can reduce the health, productivity, and safety of workers, especially in the informal sector such as stevedoring. This community service activity aims to improve workers' knowledge and attitudes regarding fatigue through occupational health education. The research design used a one-group pretest–posttest with a total sampling of 52 stevedoring workers. The purpose of this community service is to increase workers' knowledge and positive attitudes in implementing simple strategies to reduce fatigue so that occupational health and safety can be maintained. The method used in implementing this socialization is a lecture method. The results of the Wilcoxon test showed a significant effect on increasing the knowledge and attitudes of stevedoring workers after being given education with a p-value = 0.000.ABSTRAKKelelahan kerja dapat menurunkan kesehatan, produktivitas, dan keselamatan pekerja, terutama pada sektor informal seperti bongkar muat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan sikap pekerja mengenai manajemen kelelahan melalui edukasi kesehatan kerja. Desain penelitian menggunakan one-group pretest–posttest dengan total sampling pada 52 pekerja bongkar muat. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap positif pekerja dalam menerapkan strategi sederhana untuk mengurangi kelelahan sehingga kesehatan dan keselamatan kerja dapat terjaga. Metode yang diberikan dalam pelaksanaan sosialisasi ini berupa metode ceramah. Hasil uji wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap pekerja bongkar muat setelah diberikan edukasi dengan nilai p-value = 0.000.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PETANI RUMPUT LAUT Pratiwi, Adhinda Putri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31798

Abstract

Pekerja sektor informal biasanya masih sangat minim untuk mendapatkan informasi terkait keselamatan dan kesehatan kerja, sehingga pekerja informal masih sangat kurang memahami terkait pentingnya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja adalah pekerja patuh dalam menggunakan alat pelindung diri (APD) saat pekerja sudah berada dalam lokasi kerja dan saat ingin memulai pekerjaannya. Alat pelindung diri (APD) merupakan suatu seperangkat alat keselamatan yang wajib digunakan oleh pekerja supaya dapat melindungi keseluruhan ataupun sebagian tubuh dari kemungkinan adanya potensi bahaya yang ada ditempat kerja. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD pada petani rumput laut di Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar. Variabel independent dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap dan kenyamanan, variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepatuhan penggunaan APD. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam peneltian ini adalah petani rumput laut Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar yaitu sebanyak 179 petani. Jumlah sampel yang akan diteliti diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 122 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,008), sikap (p=0.027) dan kenyamanan (p=0,002) dengan kepatuhan penggunaan APD pada petani rumput laut.