Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PROGRESSIF MUSCLE RELAXATION (PMR) UNTUK PASIEN HIPERTENSI Abrar, Eva Arna; Fauzia, Liza; Sabil, Fitri A.; Anisa, Nurul Reski
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 3 No 04 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v3i04.1079

Abstract

This study is entitled Progressive Muscle Relaxation (PMR) for Hypertension Patients. Hypertension is a “silent killer” causing an iceberg phenomenon. The prevalence of hypertension increases with age. Hypertension is a non-communicable disease whose incidence rate is quite high. One of the therapies that can handle complaints due to hypertension is Progressive Muscle Relaxation (PMR). The purpose of the implementation of this service activity is to help relieve the muscle tension of people with hypertension. This activity was held at the tamalate health center in Makassar city involving 20 participants suffering from hypertension. The majority of respondents were female (85%), the average age was 56-65 years (60%), the majority had a high school education (85%), and the average respondent's occupation was housewife (50%). Participants participated in this activity with enthusiasm and were able to follow the relaxation movements demonstrated by the facilitator.
THE TRANSLATION PROCESS OF THE DIABETES SELF-MANAGEMENT QUESTIONNAIRE (DSMQ) INSTRUMENTS IN INDONESIAN Fitri Andi Sabil; Liza Fauzia; Eva Arna Abrar; Nurul Reski Anisa
Jurnal SMART Keperawatan Vol. 11 No. 1 (2024): JUNE 2024
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/d6f9qk65

Abstract

Measurement of patient capabilities in carrying out self-care can use the Diabetes Self-Management Questionnaire (DSMQ) instrument which includes some of the most important aspects of self-management, namely glucose management, diet control, physical activity, and the use of health care, but now the instrument is not yet available in The Indonesian version, so the instrument needs to go through the translation and back-translation process to used in the Bahasa version. This type of research is a descriptive study with translation and back-translation methods. There are no differences in the meaning of the results of the Third Translation Expert, only shows a change in the structure of the synthesis sentence that refers to the default Bahasa orders. DSMQ instruments have been through the translation process with the back-translation method which produces a good translation. Therefore, for the follow-up of this study, researchers recommend conducting validity and reliability tests to determine the feasibility of the instruments
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN(POSBINDU-PTM) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DALAM PELAYANAN DI WILAYAH PUSKESMAS MONCONGLOE KAB.MAROS R. Daing, Attiin Nur Hidayah; ANISA, NURUL RESKI; DEWI, INDRA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 1 No 6 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v1i6.667

Abstract

Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) adalah peran masyarakat dalam melakukan kegiatan terhadap faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) dan tindak lanjut yang dilaksanakan secara terpadu dan rutin. Tujuan penelitian ini mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kader dan mengetahui adanya pengaruh pelayanan kesehatan terhadap sikap kader di Wilayah Puskesmas Moncongloe Kab. Maros. Penelitian ini menggunakan penelitian desain Experimental design. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan total sampling, didapatkan 30 responden pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji paired sampel t-test (p<0,05), serta analisis univariat dan bivariat untuk melihat pengaruh tiap-tiap variabel bebas dan variabel terikat. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kader (p=0.009), terdapat pengaruh pelayanan kesehatan terhadap sikap kader (p=0.000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaru pendidikan kesehatan (Posbindu-ptm) terhadap pengetahuan dan sikap kader dalam pelayanan kesehatan di Wilayah Puskesmas Moncongloe Kab.maros.
“Pengaruh Self Justification Terhadap Tindakan Pengurangan Risiko Penularan Covid-19 Pada Perawat Di rumah Sakit Universitas Hasanuddin Elisabeth, Nadya; Suarnianti; Anisa, Nurul Reski
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v2i2.705

Abstract

Petugas kesehatan sangat berpotensi memiliki risiko penularan penyakit jika tidak memperhatikan keselamatannya dalam bekerja. Di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin diperoleh salah satu penyakit yang sedang terjadi saat ini yaitu covid 19 yang meningkat setiap hari, sehingga petugas kesehatan yang berada pada lingkungan tersebut perlu memperhatikan risiko penularannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh self justification terhadap tindakan pengurangan risiko penularan covid-19 pada perawat di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Jenis Penelitian ini menggunakan desain penelitian rancangan kuantitatif observasional dengan menggunakan desaian penelitian Cross Sectional dengan teknik Purposive Sampling dan dihitung menggunakan rumus Slovin, sehingga didapatkan 136 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Analisa data dilakukan dengan spss. Hasil penelitian menunjukan dengan uji Chi square di dapatkan adanya pengaruh antara self justification dengan perilaku pengurangan risiko penularan covid 19 pada perawat melalui tiga tindakan pengurangan, (Information Seeking) dengan nilai p=0.000, (Obtaining Remedies) dengan nilai p=0,000, dan (Taking Action) dengan nilai p=0,001 dengan nilai a=0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa ada pengaruh antara pembenaran diri dengan perilaku pengurangan risiko penularan covid 19 pada perawat. Maka dari itu, perawat perlu menerapkan self justification untuk mencegah terjadinya risiko penularan covid 19.
Pengaruh Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Capaian Perkembangan Bayi Usia 7-12 Bulan Dengan Ddst II Tenry, Annisa Aulia; Dewi, Indra; Anisa, Nurul Reski
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 5 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v3i5.962

Abstract

Salah satu asupan yang sangat penting pada masa pertumbuhan dan perkembangan bayi adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI). Menurut beberapa penelitian bayi yang tidak mendapatkan ASI hingga usia 6 bulan memiliki peluang mengalami masalah pada perkembangan motorik kasar, motorik halus, bahasa dan personal sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap perkembangan bayi usia 7-12 bulan dengan menggunakan DDST II di wilayah kerja Puskesmas Lau Kab. Maros. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, dan didapatkan total sampel sebanyak 58 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrument DDST II untuk menilai perkembangan bayi usia 7-12 bulan dan dianalisis menggunakan uji chi square (p<0,05). Hasil uji statistic menunjukkan adanya pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap perkembangan motorik kasar (p=0,001), adanya pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap perkembangan motorik halus (p=0,000), tidak adanya pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap perkembangan bahasa (p=0,119) dan adanya pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap perkembangan personal sosial (p=0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap perkembangan motorik kasar, motorik halus dan personal sosial, dan tidak terdapat pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap perkembangan bahasa bayi usia 7-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lau Kab. Maros.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Resiko Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Pada Anak Usia 3-6 Tahun Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal I Tello Baru Makassar Amaliah, Nurul Mahfiany; Dewi, Indra; Anisa, Nurul Reski
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 5 No 3 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v5i3.1950

Abstract

ADHD (Attention defisit hyperactivity disorder) adalah sejenis gangguan perkembangan saraf yang menyebabkan masalah emosional dan perilaku pada anak-anak. Tiga gejala ADHD meliputi perilaku kurang perhatian, hiperaktif, dan impulsif. Pada tahapan perkembangan anak usia prasekolah (3-6 Tahun), peran aktif orang tua dalam pengasuhan sangat diperlukan. Ada tiga jenis gaya pengasuhan yang secara konsisten digunakan oleh masyarakat umum untuk mendisiplinkan anak-anak mereka, yaitu demokratis, permisif, dan otoriter. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10-15 Juni 2024. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan resiko ADHD pada anak usia 3-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal I Tello Baru Makassar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling, didapatkan 70 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji somers D gamma (p<0,05) untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara pola asuh orang tua dengan resiko ADHD pada anak usia 3-6 tahun (p=0,002). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pola asuh orang tua (demokratis, otoriter, permisif) dengan resiko Attention defisit hyperactivity disorder (ADHD) pada anak usia 3-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal I Tello Baru Makassar dengan pola asuh yang paling tinggi beresiko ADHD adalah pola asuh otoriter.
PROGRESSIF MUSCLE RELAXATION (PMR) UNTUK PASIEN HIPERTENSI Abrar, Eva Arna; Fauzia, Liza; Sabil, Fitri A.; Anisa, Nurul Reski
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 3 No 04 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v3i04.1079

Abstract

This study is entitled Progressive Muscle Relaxation (PMR) for Hypertension Patients. Hypertension is a “silent killer” causing an iceberg phenomenon. The prevalence of hypertension increases with age. Hypertension is a non-communicable disease whose incidence rate is quite high. One of the therapies that can handle complaints due to hypertension is Progressive Muscle Relaxation (PMR). The purpose of the implementation of this service activity is to help relieve the muscle tension of people with hypertension. This activity was held at the tamalate health center in Makassar city involving 20 participants suffering from hypertension. The majority of respondents were female (85%), the average age was 56-65 years (60%), the majority had a high school education (85%), and the average respondent's occupation was housewife (50%). Participants participated in this activity with enthusiasm and were able to follow the relaxation movements demonstrated by the facilitator.