Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Ketidakpatuhan Menghambat Penyembuhan Luka : Study Kasus Abrar, Eva Arna
Jurnal Luka Indonesia Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Diabetes merupakan penyakit kronik yang prevalensinya terus meningkat dan memiliki komplikasi salah satunya luka kaki diabetes. Tujuan : Studi kasus ini memberikan gambaran tentang ketidakpatuhan sangat mempengaruhi mempengaruhi penyembuhan luka. Metode : Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilaksanakan di Rumah Perawatan ETN CENTRE Makassar Indonesia Hasil : Pasien Tn. W usia 55 tahun datang dengan keluhan luka pada digit 1 sinistra. Derajat luka berada pada derajat III dengan cairan serosangineus dan berbau. Ukuran luka 2.5 cm dengan dasar berwarna hitam dan menebal. Pada fase nekrotik perawatan menggunakan zalf (metcovazin) sebagai balutan primer dan foam (W-care) sebagai balutan sekunder. Setelah jaringan nekrotik lunak, luka pasien mulai berbau maka diputuskan untuk mengganti balutan dengan antimicrobial (hydrofiber/ Aquacell) sebagai balutan primer. Luka pasien sembuh dengan presentasi luka epitel 100% dengan lama perawatan + 4 bulan. Kesimpulan : Menghilangkan faktor penghambat adalah salah satu kunci dalam proses penyembuhan luka
PERAWATAN LUKA POST OPERASI SKIN GRAFT POSTERIOR TIBIALIS SINISTRA: LAPORAN KASUS La Dame, Darlia; Abrar, Eva Arna
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32538/jli.v4i2.118

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Luka merupakan masalah umum bagi masyarakat terutama di Indonesia yang mengalami peningkatan pravalensi tiap tahunnya. Luka akut dapat berkembang menjadi luka kronis salah satunya luka operasi. Meskipun demikian tidak jarang luka operasi mengalami kegagalan penyembuhan seperti luka akibat prosedur skin graft, oleh karena itu laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran proses perawatan luka post operasi skin graft posterior tibialis sinistra. Tujuan : untuk memberikan gambaran proses perawatan luka post operasi skin graft posterior tibialis sinistra. Metode: Penelitian ini merupakan laporan kasus yang dilaksanakan secara prospektif mulai tanggal 17 April sampai 18 Mei 2018 di Klinik ISAM Cahaya Holistik Care, Makassar. Status demografi didapatkan melalui wawancara langsung kepada pasien dan keluarga menggunakan format standar Hasil: Gambaran luka pada minggu pertama keadaan kedua luka banyak mengalami hipergranulasi baik luka A maupun luka B. Selain itu penampilan klinis lain ditemukan: slough/infeksi dan risiko kerusakan epitel. Dari masalah luka tersebut maka tujuan perawatannya adalah untuk menghilangkan/autolysis slough, mencegah perdarahan, melindungi kulit sekitar luka dan epitel. Adapun ukuran luka pada luka A yakni 9,5 x 7 cm sedangkan luka B 8 x 5 cm. Sedangkan pada minggu terkhir pada tanggal 14 Mei dan 18 Mei 2018, keadaan luka A kembali mengalami perubahan ukuran luka menjadi 6 x3 cm dan luka B menjadi 4,3 x 2,5 cm. Kesimpulan: Secara signifikan terdapat perbedaan perawatan lama dan perawatan saat ini. Penggunaan modern dressing mempengaruhi proses penyembuhan luka skin graft. Pemilihan dressing yang tepat dapat mempercepat penyembuhan luka skin graft.
PERAWATAN LUKA POST OPERASI SKIN GRAFT POSTERIOR TIBIALIS SINISTRA: LAPORAN KASUS La Dame, Darlia; Abrar, Eva Arna
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32538/jli.v4i2.118

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Luka merupakan masalah umum bagi masyarakat terutama di Indonesia yang mengalami peningkatan pravalensi tiap tahunnya. Luka akut dapat berkembang menjadi luka kronis salah satunya luka operasi. Meskipun demikian tidak jarang luka operasi mengalami kegagalan penyembuhan seperti luka akibat prosedur skin graft, oleh karena itu laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran proses perawatan luka post operasi skin graft posterior tibialis sinistra. Tujuan : untuk memberikan gambaran proses perawatan luka post operasi skin graft posterior tibialis sinistra. Metode: Penelitian ini merupakan laporan kasus yang dilaksanakan secara prospektif mulai tanggal 17 April sampai 18 Mei 2018 di Klinik ISAM Cahaya Holistik Care, Makassar. Status demografi didapatkan melalui wawancara langsung kepada pasien dan keluarga menggunakan format standar Hasil: Gambaran luka pada minggu pertama keadaan kedua luka banyak mengalami hipergranulasi baik luka A maupun luka B. Selain itu penampilan klinis lain ditemukan: slough/infeksi dan risiko kerusakan epitel. Dari masalah luka tersebut maka tujuan perawatannya adalah untuk menghilangkan/autolysis slough, mencegah perdarahan, melindungi kulit sekitar luka dan epitel. Adapun ukuran luka pada luka A yakni 9,5 x 7 cm sedangkan luka B 8 x 5 cm. Sedangkan pada minggu terkhir pada tanggal 14 Mei dan 18 Mei 2018, keadaan luka A kembali mengalami perubahan ukuran luka menjadi 6 x3 cm dan luka B menjadi 4,3 x 2,5 cm. Kesimpulan: Secara signifikan terdapat perbedaan perawatan lama dan perawatan saat ini. Penggunaan modern dressing mempengaruhi proses penyembuhan luka skin graft. Pemilihan dressing yang tepat dapat mempercepat penyembuhan luka skin graft.
EDUKASI BAHAYA SEKS BEBAS PADA REMAJA DI KELURAHAN KALOSI KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG Anisa, Nurul Rezki; Sabil, Fitri A.; Abrar, Eva Arna; Fauzia, Liza
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 1 No 04 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v1i04.255

Abstract

Seks bebas merupakan isu dan tren yang diminati kelompok usia remaja saat ini. Hal tersebut merupakan masalah sosial yang memerlukan informasi yang tepat agar tidak berdampak pada munculnya masalah kesehatan yang lain pada remaja. Misalnya timbulnya penyakit Human Inmunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Defficiency Syndrome (AIDS). Selain penyakit tersebut, peningkatan kasus aborsi yang terjadi di Indonesia juga diketahui merupakan dampak dari perilaku seks bebas di kalangan remaja. Oleh karena itu, penting untuk memberi edukasi dan penyuluhan kepada remaja mengenai bahasa dari perilaku seks bebas. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan melalui media zoom kepada 15 remaja selama 60 menit mengenai perilaku dan permasalahan dari seks bebas. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu adanya kesadaran remaja untuk menjauhi perilaku seks bebas dan dapat mengedukasi teman sebaya. Remaja yang mengikuti kegiatan terlihat antusias dan termotivasi untuk menjadi kader pemberi informasi mengenai bahaya seks bebas.
SENAM KAKI DIABETIK PADA PENDERITA DIABETES MELITITUS Fauzia, Liza; Abrar, Eva Arna; Sabil, Fitri A.; Anisa, Nurul Rezki
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 1 No 06 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v1i06.342

Abstract

Tingginya jumlah kasus kaki diabetic tentu menjadi perhatian untuk dilakukan penanganan segera. Penanganan dapat dilakukan dengan terapi nonfarmakologi. Salah satu Latihan fisik yang direkomendasikan pada penderita kaki diabetic adalah senam kaki diabetic. Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki, Oleh karena itu penting untuk melatih senam kaki diabetic pada penederita DM melalui pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di puskesmas tamalanrea makassar dengan melibatkan 9 penderita DM. pada pelaksanaan senam kaki diabetic peserta tampak antusias dan ikut memperagakan kegiatan sneak kaki diabetic, diharapkan melalui kegiatan ini pada penderita DM dapat melaksanakan secara mandiri di rumah demi mencegah terjadinya luka kaki diabatic dan melancarkan peredaran darah pada bagian kaki.
EDUKASI SENAM KAKI DIABETIK PADA PASIEN PROLANIS DI PUSKESMAS BTP KOTA MAKASSAR Sabil, Fitri A.; Fauzia, Liza; Anisa, Nurul Rezki; Abrar, Eva Arna
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 1 No 06 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v1i06.343

Abstract

Diabetes merupakan penyakit yang memerlukan perhatian dan pengobatan yang serius karena diabetes merupakan penyakit yang memiliki komplikasi dan dapat menyebabkan terjadinya sebagian besar penyakit lainnya. Oleh karena itu upaya promotif dan preventif penting di laksanakan dalam bentuk kegiatan edukasi senam kaki diabetik untuk mengatasi masalah tingginya angka kejadian diabetes dan komplikasi di wilayah Puskesmas. Metode yang digunakan adalah ceramah dan pemutaran video senam kaki diabetic yang di akhiri dengan sesi tanya jawab antara pasien dan pemateri. Jumlah pasien yang mengikuti kegiatan ini adalah 20 orang
PROGRESSIF MUSCLE RELAXATION (PMR) UNTUK PASIEN HIPERTENSI Abrar, Eva Arna; Fauzia, Liza; Sabil, Fitri A.; Anisa, Nurul Reski
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 3 No 04 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v3i04.1079

Abstract

This study is entitled Progressive Muscle Relaxation (PMR) for Hypertension Patients. Hypertension is a “silent killer” causing an iceberg phenomenon. The prevalence of hypertension increases with age. Hypertension is a non-communicable disease whose incidence rate is quite high. One of the therapies that can handle complaints due to hypertension is Progressive Muscle Relaxation (PMR). The purpose of the implementation of this service activity is to help relieve the muscle tension of people with hypertension. This activity was held at the tamalate health center in Makassar city involving 20 participants suffering from hypertension. The majority of respondents were female (85%), the average age was 56-65 years (60%), the majority had a high school education (85%), and the average respondent's occupation was housewife (50%). Participants participated in this activity with enthusiasm and were able to follow the relaxation movements demonstrated by the facilitator.
THE TRANSLATION PROCESS OF THE DIABETES SELF-MANAGEMENT QUESTIONNAIRE (DSMQ) INSTRUMENTS IN INDONESIAN Fitri Andi Sabil; Liza Fauzia; Eva Arna Abrar; Nurul Reski Anisa
Jurnal SMART Keperawatan Vol. 11 No. 1 (2024): JUNE 2024
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/d6f9qk65

Abstract

Measurement of patient capabilities in carrying out self-care can use the Diabetes Self-Management Questionnaire (DSMQ) instrument which includes some of the most important aspects of self-management, namely glucose management, diet control, physical activity, and the use of health care, but now the instrument is not yet available in The Indonesian version, so the instrument needs to go through the translation and back-translation process to used in the Bahasa version. This type of research is a descriptive study with translation and back-translation methods. There are no differences in the meaning of the results of the Third Translation Expert, only shows a change in the structure of the synthesis sentence that refers to the default Bahasa orders. DSMQ instruments have been through the translation process with the back-translation method which produces a good translation. Therefore, for the follow-up of this study, researchers recommend conducting validity and reliability tests to determine the feasibility of the instruments
Kepemimpinan Transformasional dalam Meningkatkan Kepuasan Kerja Perawat pada Sistem Pelayanan Kesehatan Fauzia, Liza; Sabil, Fitri A.; Abrar, Eva Arna; Anisa, Nurul Rezki; Kadrianti, Erna
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 2 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i2.13478

Abstract

This study aims to identify the relationship between transformational leadership and nurse job satisfaction in healthcare settings. The method used is a systematic review using the Pubmed, Science Direct, google scholar, EBSCO, and ProQuest databases. The results of the study were obtained from 7 articles that met the inclusion criteria, based on the results of the article analysis, it was found that transformational leadership style showed a positive correlation with nurse job satisfaction, leaders who apply transformational leadership style have a positive impact on work performance that results in job satisfaction and overall improves the quality of nurse work so that it has an impact on job satisfaction and the quality of nursing care. In conclusion, the transformational leadership style makes a significant contribution to increasing nurse self-confidence and motivation, which ultimately has a positive effect on performance and job satisfaction. Keywords: Leadership, Job Satisfaction, Nurses, Transformational Health Care System
SCREENING FOR EXERCISE HABITS IN ADOLESCENTS AT SMPN 13 MAKASSAR CITY Ganing, Anwar; Rezki Anisa, Nurul; A. Sabil, Fitri; Abrar, Eva Arna; Fauzia, Liza
INCIDENTAL : Journal Of Community Service and Empowerment Vol 3 No 02 (2024): INCIDENTAL : Journal of Community Service And Empowerment
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/ijcse.v3i02.1332

Abstract

The purpose of this community service activity is to identify and evaluate exercise habits in adolescents through screening with a questionnaire, as well as the factors that influence them. Exercise has an important role in supporting the physical and mental development of adolescents, but the level of participation in physical activity in this age group tends to decrease. Screening of exercise habits was carried out using a questionnaire that included the frequency, duration, type, and intensity of exercise performed by adolescents. In addition, factors considered included motivation, social support, access to sports facilities, and perceptions of the importance of exercise. The screening results showed that most adolescents did not meet the physical activity recommendations recommended by the World Health Organization, with factors such as lack of free time, interest in other activities, and limited facilities being the main obstacles. This study also found differences in exercise habits based on gender, age, and socioeconomic status. These findings highlight the importance of developing intervention programs that can increase exercise participation among adolescents, as well as the need for greater support from families, schools, and communities to create an environment that supports healthy living habits