Putri, Widia Duwi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EKSISTENSI MANUSIA DAN KEADILAN SOSIAL KEMANUSIAAN PERSPEKTIF TAFSIR RUH AL-MA’ANI AL-ALUSI Putri, Widia Duwi; Alfani, Ilzam Hubby Dzikrillah
Al-Munir: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Al-Munir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Universitas Islam Negeri Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/al-munir.v5i2.302

Abstract

The purpose of this research is to identify one step more in Tafsir Ruh Al-Ma'ani by Syihabuddin as-Sayyid Mahmud Afandi Al-Alusi Al-Baghdadi. The strategy in this study is qualitative in nature, including a review of relevant literature and an analysis of the historical context. The difficulties surrounding Al-Ma'ani's Ruh Interpretation, the background of the interpretation and interpreters, the methodology and examples of its placement. Al-Alusi hides the existence of humans on earth only to do good deeds to Allah SWT. What is meant by charity is a matter that includes the charity of the heart and the charity of the limbs. Al-Alusi is the embodiment of justice into three meanings: First, Q.S Al-An'am verse 152 has justice in matter and immateriality. Material justice is closely related to everything related to creatures. Then, a fair picture is closely related to the theological realm. For those who carry out the principles of justice in accordance with existing regulations, they are entitled to a balanced reward. Second, Q.S Al-Isra' verse 35 Al-Alusi justice of justice (Al-Qist) uses the word Qabban which means balance or scales. Third, Q.S Al-Jin verse 14 Al-Alusi expresses it with the meaning of recompense or imbalance due to deviations from religious rules. As incompatible with carrying out religious rules.
Kajian Living Qur’an: Pembacaan Ayat-Ayat Pilihan Sebagai Thematic Actual Curriculum Di Pondok Pesantren Al-Wafa Cibiru Bandung Putri, Widia Duwi; Ilzam Hubby Dzikrillah Alfani
MADINAH Vol 10 No 2 (2023): Madinah: Jurnal Studi Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/madinah.v10i2.1881

Abstract

Pondok Pesantren Al-Wafa memiliki tradisi yang cukup unik, yaitu pembacaan ayat-ayat pilihan yang dilaksanskan setiap Sabtu pagi. Berbeda dengan kebanyakan Pondok Pesantren pada umumnya yang mentradisikan pembacaan ayat-ayat seperti Ayatul Khirz, Al-Waqi’ah, atau Al-Mulk, Pondok Pesantren Al-Wafa justru mentradisikan pembacaan ayat-ayat pilihan yang berkaitan dengan Aqidah dan akhlak seperti Q.S. Luqman: 12-19. Hal tersebut menarik diteliti untuk mengetahui bagaimana penerapan pembacaan ayat-ayat pilihan di Pondok Pesantren Al-Wafa, Bagaimana latar belakang pembacaan ayat-ayat pilihan di Pondok Pesantren Al-Wafa, serta bagaimana resepsi santri terhadap pembacaan ayat-ayat pilihan di Pondok Pesantren Al-Wafa. Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan teori resepsi eksegesis, estetis dan fungsional Ahmad Rafik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembacaan ayat-ayat pilihan tersebut merupakan salah satu penerapan Thematic Actual Curriculum dan diresepsi secara eksegegsis yang tercermin ketika santri merasa harus mengaplikasikan apa yang mereka pahami dari pembacaan ayat-ayat pilihan dalam kehidupan sehari-hari, secara estetis yang tercermin ketika santri merasa bahwa terdapat keindahan kesesuaian antara hukum dan nilai-nila dalam Al-Quran dengan realitas kehidupan sehari-hari, dan secara fungsional tercermin ketika santri merasa jauh lebih tenang, tentram, bahagia, dan menambah khazanah ilmu ketika mereka mengikuti tradisi pembacaan ayat-ayat pilihan tersebut.
EPISTEMOLOGI PEMIKIRAN TOKOH PEREMPUAN DALAM AL-QURAN PERSPEKTIF BARBARA FRAYER STOWASSER Putri, Widia Duwi; Rohmaniyah, Inayah
Qaf: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 6 No 02 (2024): Qaf Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : ojs.unsiq.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59579/qaf.v6i02.8890

Abstract

Tokoh orientalis pada umumnya memiliki focus kajian tema-tema klsaik yang jauh dari realita kehidupan sehari-hari. Namun, berbeda dengan Barbara Freyer Stowasser yang mengangkat isu kontemporer gender melalui rekonseptualisasi pemikiran tokoh perempuannya dalam al-Quran yang ditulis melalui bukunya, Women in The Qur’an, Tradition, and Interpretation. Metode yang digunakan dalam penelian ini adalah library research atau studi Pustaka dengan pendekatan kualitatif dan teori epistemology sebagai pisau analisis. Penelitian ini menemukan bahwa Kebebasan perempuan dan kesetaraannya dengan laki-laki menjadi hal yang disoroti Stowasser dalam bukunya. Ia berpendapat bahwa tak hanya tokoh perempuan protagonis yang menjadi tanda sebagai suri tauladan dengan berbagai kebaikannya. Lebih dari itu, Stowasser menyoroti tokoh perempuan antagonis dalam al-Quran sebagai symbol kebebasan perempuan dalam mean jalan hidupnya. Perempuan boleh menentukan jalan hidupnya di kalangan manapun ia hidup dengan catatan ia akan bertanggungjawab terhadap kualitas keputusanya.
EPISTEMOLOGI PEMIKIRAN TOKOH PEREMPUAN DALAM AL-QURAN PERSPEKTIF BARBARA FRAYER STOWASSER Putri, Widia Duwi; Rohmaniyah, Inayah
Qaf: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 6 No 02 (2024): Qaf Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : ojs.unsiq.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59579/qaf.v6i02.8890

Abstract

Tokoh orientalis pada umumnya memiliki focus kajian tema-tema klsaik yang jauh dari realita kehidupan sehari-hari. Namun, berbeda dengan Barbara Freyer Stowasser yang mengangkat isu kontemporer gender melalui rekonseptualisasi pemikiran tokoh perempuannya dalam al-Quran yang ditulis melalui bukunya, Women in The Qur’an, Tradition, and Interpretation. Metode yang digunakan dalam penelian ini adalah library research atau studi Pustaka dengan pendekatan kualitatif dan teori epistemology sebagai pisau analisis. Penelitian ini menemukan bahwa Kebebasan perempuan dan kesetaraannya dengan laki-laki menjadi hal yang disoroti Stowasser dalam bukunya. Ia berpendapat bahwa tak hanya tokoh perempuan protagonis yang menjadi tanda sebagai suri tauladan dengan berbagai kebaikannya. Lebih dari itu, Stowasser menyoroti tokoh perempuan antagonis dalam al-Quran sebagai symbol kebebasan perempuan dalam mean jalan hidupnya. Perempuan boleh menentukan jalan hidupnya di kalangan manapun ia hidup dengan catatan ia akan bertanggungjawab terhadap kualitas keputusanya.