Nanofiber polikaprolakton (PCL) merupakan serat ultrafine dengan ukuran nano, sehingga dapat dicetak menjadi lapisan yang sangat tipis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja nanofiber PCL ketika digunakan sebagai pelapis pada kertas arsip. Nanofiber PCL disintesis dengan metode elektrospinning pada variasi konsentrasi polimer polycaprolactone (11% – 19%). Sintesis nanofiber PCL dilakukan dengan menggunakan bahan padatan polikaprolakton dan flow rate elektrospinning sebesar 1 mL/h. Hasil uji sudut kontak menunjukkan nanofiber PCL memiliki tingkat hidrofilitas rendah dibandingkan dengan tisu Jepang. Hasil uji kekuatan tarik menunjukkan nilaielongasi nanofiber lebih besar dibandingkan dengan tisu Jepang dengan selisih sebesar 125,8%, sedangkan nilai tegangan nanofiber lebih kecil dibandingkan dengan tisu Jepang sebesar 3,28 N/mm. Hasil uji morfologi nanofiber PCL menunjukkan ukuran serat nano lebih kecil dibandingkan serat tisu Jepang. Hasil uji gugus fungsi nanofiber PCL menunjukkan adanya karakter khusus dari PCL yaitu adanya gugus peregangan C-O, peregangan asimetris jembatan C-O-C, deformasi CH2, dan ikatan ester karbonil (C=O). Hasil uji termal menunjukkan nanofiber PCL terdegradasi pada suhu 310-467℃ dengan penurunan berat sebesar 93%. Sifat hidrofilitas dan fleksibilitas PCL yang lebih baik dari tisu jepang didukung dengan opasitas yang baik pada laminasi kertas, menjadikan nanofiber PCL sebagai alternatif yang menjanjikan untuk konservasi kertas arsip.