Bagi pasien TB paru yang mengalami LTFU (Lost to Follow Up), penting untuk mengembangkan kesadaran diri tentang dampak ketidakpatuhan terhadap pengobatan. Pengobatan TB harus diselesaikan secara tuntas dan teratur adalah langkah krusial untuk mencegah kekambuhan dan resistensi obat. Tujuan literatur review ini adalah mencari pengaruh Health Belief Model terhadap self awareness pada pasien TB paru yang lost to follow up melalui literatur review. Desain penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur. Pencarian literatur dibatasi pada artikel yang diterbitkan antara tahun 2020 dan 2024. Pengumpulan artikel jurnal dilakukan menggunakan basis data pencarian elektronik seperti "Google Scholar," "PubMed," dan "Springer." Kata kunci yang digunakan adalah "Health Belief Model OR Self Awareness AND Lost To Follow Up AND Tuberculosis." Berdasarkan hasil analisis tinjauan literatur diperoleh 138.045 artikel dari database, selanjutnya menjadi 135.990 artikel setelah dipilih yang fulltex dan diambil sesuai kriteria ekslusi dan eksklusi menjadi 10 artikel, ditemukan berbagai pendekatan dan faktor yang mempengaruhi pencegahan, diagnosis, dan pengobatan TB. Penelitian menunjukkan bahwa persepsi keparahan dari Health Belief Model mempengaruhi perilaku pasien TB paru dalam mencari perawatan kesehatan, meskipun mereka merasa malu dan takut. Pendekatan terstruktur dan berbasis teori, seperti Health Belief Model, penting dalam pengendalian tuberkulosis (TB). Kolaborasi efektif, dukungan keluarga, dan pendidikan kesehatan meningkatkan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan TB. Faktor seperti dukungan penyedia layanan, kepercayaan pada pemerintah, dan manajemen stigma juga penting untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan dan mengurangi putus pengobatan TB. Pendekatan holistik dan terintegrasi sangat diperlukan untuk keberhasilan eliminasi TB.