Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN ALAT UKUR KINERJA ORGANISASI BERBASIS SISTEM KOMPLEKS APRILI, RONALDO
Dinamika: Jurnal Manajemen Sosial Ekonomi Vol 3 No 1 (2023): DINAMIKA : Jurnal Manajemen Sosial Ekonomi
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi - Studi Ekonomi Modern

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/dinamika.v3i1.321

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen untuk menilai faktor organisasi yang mendukung dan meningkatkan kapasitas adaptif dalam sistem yang kompleks. Studi ini akan mengatasi masalah kapasitas adaptif dalam sistem yang kompleks dari perspektif organisasi. Untuk mengukur kemampuan sistem yang kompleks untuk menavigasi kejadian buruk melalui adaptif, penelitian ini dibangun berdasarkan kapasitas literatur sebelumnya. Sistem yang kompleks harus adaptif, bertahan dan berkembang. Kapasitas adaptif memungkinkan sistem untuk beradaptasi dan mengatasi kondisi baru untuk mengembangkan instrumen untuk menilai faktor organisasi dalam meningkatkan kapasitas adaptif dalam sistem yang kompleks. Studi ini menggunakan grounded theory dalam menganalisis kumpulan data dari berbagai sumber, antara lain artikel jurnal, publikasi pemerintah, dan laporan investigasi. Metode penelitian ini merupakan metodologi empat langkah yang dimulai dari proses koding teori grounded, mengkonseptualisasikan faktor organisasi, mengembangkan instrumen penilaian, dan diakhiri dengan tahap validasi. Hasil dari penelitian ini adalah instrumen penilaian yang telah divalidasi oleh para ahli yang dapat diterapkan di berbagai industri yang mencakup faktor-faktor utama yang ada di semua organisasi modern, serta panduan bagi pengambil keputusan untuk mengambil keputusan yang tepat berdasarkan hasil penilaian. Instrumen penelitian terdiri dari tiga puluh delapan kriteria yang dikelompokkan ke dalam sembilan kategori, kemudian temuan penelitian divalidasi. Kontribusi penelitian ini tidak terbatas pada pengembangan teori tetapi merambah ke dunia nyata. Instrumen yang dikembangkan berdasarkan kriteria turunan berfungsi sebagai instrumen untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan organisasi yang kompleks dalam menghadapi kejadian buruk dan menguji kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan setiap gangguan. Dengan demikian, pengambil keputusan akan dapat mengungkap kekuatan dan kelemahan organisasi dan mengambil tindakan yang diperlukan. Kajian penelitian ini berfokus pada faktor organisasi yang tidak memasukkan unsur teknis dan sosioteknis karena beberapa dimensi ini unik untuk industri tertentu, sehingga untuk penelitian selanjutnya, kapasitas adaptif dapat diperluas ke area lain dalam industri tertentu.
Evaluasi Kebijakan Perlindungan Konsumen dalam Transaksi Digital di Indonesia: Studi Kebijakan dan Analisis SWOT Kharisma, Dian; Tobing, Wesly Tumbur ML; Susanti, Eni; Aprili, Ronaldo
Perkara : Jurnal Ilmu Hukum dan Politik Vol. 2 No. 4 (2024): Desember | Perkara: Jurnal Ilmu Hukum Dan Politik
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/perkara.v2i4.2228

Abstract

The rapid growth of digital transactions in Indonesia has significantly transformed consumer behavior and the economic landscape. Despite this progress, various challenges, particularly in consumer protection, remain unresolved. Current regulations, including the Consumer Protection Law (UUPK) and the Information and Electronic Transactions Law (UU ITE), provide a foundational legal framework, yet their implementation has been inconsistent and often ineffective. This research aims to evaluate the policies governing consumer protection in digital transactions and identify strategies for improvement. A qualitative approach, utilizing SWOT analysis, was employed to examine the strengths, weaknesses, opportunities, and threats within the existing framework. Data were gathered from in-depth interviews with stakeholders and analysis of relevant legal and policy documents. The findings reveal significant gaps in consumer literacy, ineffective dispute resolution mechanisms, and insufficient adoption of advanced technologies like blockchain. However, the rapid growth of the digital economy and initiatives such as "Indonesia Digital 2025" present substantial opportunities for strengthening consumer protection. Cybersecurity risks and reliance on foreign platforms remain critical threats that necessitate immediate attention. This study contributes by providing actionable recommendations for policymakers, including harmonizing regulations, enhancing digital literacy programs, and promoting local technological innovation. The findings also highlight the importance of collaboration between government, industry stakeholders, and international organizations to create a robust and inclusive digital ecosystem. These insights offer valuable guidance for future policy reforms and practical implementations in the context of Indonesia’s digital economy.